Habis Nonton Luna Maya dan Maxime Menikah, Tiba-Tiba Saya jadi Ingat Mantan

SEBELUM menikah, mantan saya pernah ngajak saya jalan-jalan. Diajak ke mana pun katanya dia mau. Asal bisa menghabiskan waktu bersama saya. Dari kacamata anak muda yang penuh hasrat dan gairah, hal tersebut bisa dibilang wajar. Namanya saling cinta pasti tak ingin berpisah. Apalagi jika salah satu pasangan di antara kita harus menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai.

Yang nggak wajar itu kalau saya mengikuti hawa nafsu ngajak dia jalan-jalan ke mana yang saya suka. Entah itu ke Mall, bioskop, gunung, pantai, bahkan hotel sekalipun. Satu sisi, saya merasa puas, karena sebelum mantan saya menikah dengan cowok lain, saya bisa menghabiskan waktu, puas-puasin, bersama mantan saya. Jika hal ini sampai terjadi, jangankan saya, teman-teman pun pasti akan berfantasi dan berimajinasi liar.

Habis-Nonton-Luna-Maya-dan-Maxime-Menikah-Tiba-Tiba-Saya-jadi-Ingat-Mantan.jpg

Jika saya melakukan hal itu, saya termasuk laki-laki yang tak bertanggung jawab. Atas nama etika dan norma agama, kalau benar-benar kita saling cinta, harusnya saya lamar dia. Kita menikah secara sah diakui oleh agama dan negara. Bukan jadi seorang pencuri. Seorang maling. Yang merenggut kehormatan wanita dari pria yang kelak sah menjadi suaminya.

Alhamdulillah, saya tidak sampai melakukan apa yang dilarang oleh agama. Saya tidak melanggar adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Padahal, kalau saya mau, peluang ada. Kesempatan ada. Laki-laki brengsek di luaran sana pasti banyak yang ngatain saya tolol, bodoh. Tapi langkah seperti itu harus saya ambil. Ini bukan soal dosa, soal pertanggung jawaban saya kelak di akhirat, tapi lebih ke prinsip dan harga diri.

Habis-Nonton-Luna-Maya-dan-Maxime-Menikah-Tiba-Tiba-Saya-jadi-Ingat-Mantan.jpg

Mantan saya mungkin marah, sedih, benci, perasaan itu bukan tidak mungkin dia bawa sampai saat ini. Tapi setidaknya saya tidak merusak, menodai, dan melukai seorang perempuan yang saya cintai. Rasa cinta saya ke dia benar-benar tulus. Kalau pun mahkota yang selama ini saya impikan diambil oleh orang lain. Saya ridho dan ikhlas mungkin saya dengan dia memang tidak berjodoh.

Saya cerita seperti ini sekedar berbagi pengalaman. Sebagai refleksi bahwa di masa lalu saya pernah mengalami fase di mana saya harus mengambil keputusan yang berat dalam hidup. Keputusan yang saya ambil harus berangkat dari proses perenungan, penghayatan, penuh pertimbangan jangka pendek dan jangka panjang. Baik dan buruk. Tidak boleh serampangan, spontan, dan grasa-grusu.

Saya cerita seperti ini terinpirasi oleh berita pernikahan Luna Maya dan Maxime tempo hari. Nggak tahu kenapa, habis nonton acara pernikahan Luna Maya dan Maxime, tiba-tiba saya jadi ingat mantan. Tiba-tiba saya teringat kisah saya dengannya di masa lalu. Kejadian-kejadian pada saat itu, di mana saya harus injak gas atau rem, tiba-tiba terbayang lagi. Tiba-tiba melintas di kepala.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url