Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai
ARTIKEL saya kali ini mungkin sedikit agak kontroversial. Dari judulnya saja Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai. Ini sudah ranahnya pribadi, masalah privasi seseorang. Jadi buat Anda yang sudah menikah terutama yang merasa bahwa Anda tidak mencintai pasangan Anda, baik itu istri atau suami Anda, saya sarankan untuk membacanya secara diam-diam. Secara sembunyi-sembunyi. Karena kalau sampai ketahuan oleh istri atau suami Anda takutnya nanti ada masalah. Anda sama suami atau istri Anda jadi bertengkar.
Saya menulis artikel Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai itu alasannya cuma satu. Saya ingin Anda bahagia menjalani kehidupan rumah tangga bersama suami/istri Anda saat ini. Apalagi kalau Anda sudah punya anak, sudah punya buah hati dari pernikahan Anda dengan suami/istri Anda. Kasihan anak Anda kalau sampai Anda harus bercerai dengan suami/istri Anda karena menuruti keinginan hati Anda. Menuruti hawa nafsu Anda yang bisa jadi baik menurut Anda, tapi tidak baik di mata Tuhan dan orang-orang.
Sebelum kita lanjut ke tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai izinkan saya untuk bercerita sedikit. Saya mendapat ide menulis artikel Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai ini karena terinspirasi oleh kisah yang dialami oleh adik saya. Adik saya punya pacar, wajahnya lumayan cantik. Tapi hubungannya kandas di tengah jalan karena pacar adik saya dijodohkan oleh orang tuanya sama cowok lain. Buat adik saya, putusnya hubungan mereka, tidak menjadi masalah. Namanya anak muda, cewek masih banyak, tinggal cari lagi, apa susahnya; betul tidak?
Yang kasihan itu, mantan pacar adik saya ternyata tidak bahagia. Meskipun sudah menikah, pacar adik saya itu suka sembunyi-sembunyi kirim sms ke adik saya. Terakhir kirim sms bunyinya seperti ini: “Kalau saya bercerai dan jadi janda, masih mau terima saya nggak?” Konon, salah satu penyebab orang tuanya menjodohkannya itu karena suaminya anak orang berada. Tapi, kalau hati kan nggak bisa dibohongi. Apalagi kalau sedang mesra-mesranya pacaran, tiba-tiba disuruh putus sama orang tua, terus dipaksa nikah sama orang lain, gimana rasanya?
Nah, saya tidak tahu, kasus apa yang dialami oleh Anda sehingga Anda sampai sekarang tidak bisa/susah/sulit untuk mencintai suami atau isteri Anda. Bisa karena dijodohkan seperti pacar adik saya. Bisa ditinggal pergi oleh mantan pacar Anda, misal meninggal karena kecelakaan, terus Anda menikah dengan orang lain. Atau bisa juga Anda memendam perasaan sama seseorang, berharap menikah dengan dia, tapi tidak kesampaian karena dia keburu menikah dengan orang lain. Atau orang tua Anda dan orang tua dia tidak merestui hubungan Anda.
Karena waktu saya dan waktu Anda sebentar. Seperti yang saya bilang tadi, Anda bacanya mungkin secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan. Kita langsung saja ke tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai. Untuk mempersingkat waktu, langsung tarik saja mouse-nya ke bawah. Berikut tips-tipsnya:
Jodoh itu di tangan Tuhan.
Hidup ini sudah ada yang mengatur. Kita harus sadar, kita tidak pernah meminta pada Tuhan untuk dilahirkan ke dunia. Tapi, tahu-tahu kita sudah ada di bumi, dilahirkan oleh ibu kita, dirawat, dididik, disekolahkan, sampai akhirnya kita menikah. Hal-hal semacam itu harus kita fikirkan. Apa yang kita alami, mulai dari anak kecil, remaja, sampai akhirnya menikah adalah sebuah proses. Kalau Anda tidak mencintai suami atau istri Anda, Anda harus ingat akan kebesaran Tuhan. Ada sebuah kekuatan yang di luar jangkauan akal manusia. Karena jodoh di tangan Tuhan. Karena kita tidak pernah meminta dilahirkan ke dunia. Otomatis kita juga tidak boleh protes apalagi menolak kalau Tuhan menjodohkan kita dengan seseorang yang tidak kita cintai.
Tutupi kekurangan pasangan Anda dengan kelebihannya.
Cinta memang soal hati. Seganteng atau secantik apa pun suami/istri kita, kalau kita tidak cinta, susah. Bawaannya negatif terus. Tugas dan kewajiban kita sebagai suami istri dilakukan atas nama keterpaksaan. Tapi, saya yakin, Anda tidak cinta sama suami atau istri Anda bukan karena suami atau istri Anda cantik atau ganteng. Anda tidak cinta sama suami atau istri Anda pasti karena wajahnya jelek, kurus, pendek, gendut, suka merokok, jarang mandi, jarang gosok gigi, udah gitu tidurnya ngorok lagi. Betul tidak? Kalau jawabannya iya. Agar Anda bisa mencintai suami atau istri Anda, tutupi kekurangannya dengan kelebihannya.
Fokus ke sisi religius.
Anda boleh tidak cinta sama suami atau istri Anda. Tapi coba perhatikan secara seksama, selama berumah tangga sama Anda, apakah suami atau istri Anda rajin beribadah, sering sholat ke masjid, suka ikut pengajian, suka mengaji tiap malam? Coba bandingkan dengan orang yang Anda cinta, dalam hal ini mantan pacar Anda, apakah mantan pacar Anda lebih religius? Kalau jawabannya suami atau istri Anda lebih religius dibandingkan dengan mantan pacar Anda, menurut saya itu merupakan nilai plus yang harus Anda jadikan kredit poin. Harus Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan. Menikah itu tanggung jawabnya dunia akhirat. Bukan untuk sesaat.
Sense of belonging dan rasa tanggung jawab.
Selama berumah tangga dengan Anda, apakah suami atau istri Anda senantiasa bersikap proaktif, responsif, dan protektif? Jika iya, kenapa Anda masih berangan-angan memimpikan sesuatu yang belum pasti. Padahal harta karun, keajaiban, atau mukjizat itu sudah ada di depan mata Anda dengan wujud suami atau istri Anda. Suami istri itu harus saling memiliki, saling menghargai. Jangan terjebak dengan masa lalu. Tumbuhkan rasa saling memiliki antara Anda dengan suami atau istri Anda biar rumah tangga Anda semakin berkah.
Ikhlaskan, maafkan, tatap masa depan.
Karena Anda sudah menikah. Sudah jadi suami atau istri orang. Apalagi sudah punya anak. Jika Anda tidak mencintai suami atau istri Anda, mulai saat ini ikhlaskan, maafkan, dan tatap masa depan. Ikhlaskan kalau Anda memang harus menikah dengan seseorang yang tidak Anda cintai. Ikhlaskan kalau Anda dan mantan pacar Anda ditakdirkan Tuhan tidak bersatu. Maafkan diri Anda, orang tua Anda, suami atau istri Anda, yang sengaja atau tidak, sadar atau tidak, telah menjadikan hidup Anda seperti ini. Setelah itu, tataplah masa depan dengan penuh ketenangan, kelapangan, banyak-banyak bersyukur, senantiasa berfikir positif. Dunia ini penuh dengan permainan. Dari pada pusing mikirin masa lalu, mending jalani saja yang ada. Yakinkan dalam hati, bahwa ini sudah suratan takdir kita. Tuhan pasti punya rencana terbaik buat kita.
Demikian tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai yang bisa saya bagikan kali ini. Semoga bermanfaat. Semoga hati Anda mulai tercerahkan, jiwa dan fikiran Anda mulai terbuka untuk menerima semua kenyataan. Amiin.
Saya menulis artikel Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai itu alasannya cuma satu. Saya ingin Anda bahagia menjalani kehidupan rumah tangga bersama suami/istri Anda saat ini. Apalagi kalau Anda sudah punya anak, sudah punya buah hati dari pernikahan Anda dengan suami/istri Anda. Kasihan anak Anda kalau sampai Anda harus bercerai dengan suami/istri Anda karena menuruti keinginan hati Anda. Menuruti hawa nafsu Anda yang bisa jadi baik menurut Anda, tapi tidak baik di mata Tuhan dan orang-orang.
Sebelum kita lanjut ke tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai izinkan saya untuk bercerita sedikit. Saya mendapat ide menulis artikel Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai ini karena terinspirasi oleh kisah yang dialami oleh adik saya. Adik saya punya pacar, wajahnya lumayan cantik. Tapi hubungannya kandas di tengah jalan karena pacar adik saya dijodohkan oleh orang tuanya sama cowok lain. Buat adik saya, putusnya hubungan mereka, tidak menjadi masalah. Namanya anak muda, cewek masih banyak, tinggal cari lagi, apa susahnya; betul tidak?
Yang kasihan itu, mantan pacar adik saya ternyata tidak bahagia. Meskipun sudah menikah, pacar adik saya itu suka sembunyi-sembunyi kirim sms ke adik saya. Terakhir kirim sms bunyinya seperti ini: “Kalau saya bercerai dan jadi janda, masih mau terima saya nggak?” Konon, salah satu penyebab orang tuanya menjodohkannya itu karena suaminya anak orang berada. Tapi, kalau hati kan nggak bisa dibohongi. Apalagi kalau sedang mesra-mesranya pacaran, tiba-tiba disuruh putus sama orang tua, terus dipaksa nikah sama orang lain, gimana rasanya?
Nah, saya tidak tahu, kasus apa yang dialami oleh Anda sehingga Anda sampai sekarang tidak bisa/susah/sulit untuk mencintai suami atau isteri Anda. Bisa karena dijodohkan seperti pacar adik saya. Bisa ditinggal pergi oleh mantan pacar Anda, misal meninggal karena kecelakaan, terus Anda menikah dengan orang lain. Atau bisa juga Anda memendam perasaan sama seseorang, berharap menikah dengan dia, tapi tidak kesampaian karena dia keburu menikah dengan orang lain. Atau orang tua Anda dan orang tua dia tidak merestui hubungan Anda.
Karena waktu saya dan waktu Anda sebentar. Seperti yang saya bilang tadi, Anda bacanya mungkin secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan. Kita langsung saja ke tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai. Untuk mempersingkat waktu, langsung tarik saja mouse-nya ke bawah. Berikut tips-tipsnya:
Jodoh itu di tangan Tuhan.
Hidup ini sudah ada yang mengatur. Kita harus sadar, kita tidak pernah meminta pada Tuhan untuk dilahirkan ke dunia. Tapi, tahu-tahu kita sudah ada di bumi, dilahirkan oleh ibu kita, dirawat, dididik, disekolahkan, sampai akhirnya kita menikah. Hal-hal semacam itu harus kita fikirkan. Apa yang kita alami, mulai dari anak kecil, remaja, sampai akhirnya menikah adalah sebuah proses. Kalau Anda tidak mencintai suami atau istri Anda, Anda harus ingat akan kebesaran Tuhan. Ada sebuah kekuatan yang di luar jangkauan akal manusia. Karena jodoh di tangan Tuhan. Karena kita tidak pernah meminta dilahirkan ke dunia. Otomatis kita juga tidak boleh protes apalagi menolak kalau Tuhan menjodohkan kita dengan seseorang yang tidak kita cintai.
Tutupi kekurangan pasangan Anda dengan kelebihannya.
Cinta memang soal hati. Seganteng atau secantik apa pun suami/istri kita, kalau kita tidak cinta, susah. Bawaannya negatif terus. Tugas dan kewajiban kita sebagai suami istri dilakukan atas nama keterpaksaan. Tapi, saya yakin, Anda tidak cinta sama suami atau istri Anda bukan karena suami atau istri Anda cantik atau ganteng. Anda tidak cinta sama suami atau istri Anda pasti karena wajahnya jelek, kurus, pendek, gendut, suka merokok, jarang mandi, jarang gosok gigi, udah gitu tidurnya ngorok lagi. Betul tidak? Kalau jawabannya iya. Agar Anda bisa mencintai suami atau istri Anda, tutupi kekurangannya dengan kelebihannya.
Fokus ke sisi religius.
Anda boleh tidak cinta sama suami atau istri Anda. Tapi coba perhatikan secara seksama, selama berumah tangga sama Anda, apakah suami atau istri Anda rajin beribadah, sering sholat ke masjid, suka ikut pengajian, suka mengaji tiap malam? Coba bandingkan dengan orang yang Anda cinta, dalam hal ini mantan pacar Anda, apakah mantan pacar Anda lebih religius? Kalau jawabannya suami atau istri Anda lebih religius dibandingkan dengan mantan pacar Anda, menurut saya itu merupakan nilai plus yang harus Anda jadikan kredit poin. Harus Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan. Menikah itu tanggung jawabnya dunia akhirat. Bukan untuk sesaat.
Sense of belonging dan rasa tanggung jawab.
Selama berumah tangga dengan Anda, apakah suami atau istri Anda senantiasa bersikap proaktif, responsif, dan protektif? Jika iya, kenapa Anda masih berangan-angan memimpikan sesuatu yang belum pasti. Padahal harta karun, keajaiban, atau mukjizat itu sudah ada di depan mata Anda dengan wujud suami atau istri Anda. Suami istri itu harus saling memiliki, saling menghargai. Jangan terjebak dengan masa lalu. Tumbuhkan rasa saling memiliki antara Anda dengan suami atau istri Anda biar rumah tangga Anda semakin berkah.
Ikhlaskan, maafkan, tatap masa depan.
Karena Anda sudah menikah. Sudah jadi suami atau istri orang. Apalagi sudah punya anak. Jika Anda tidak mencintai suami atau istri Anda, mulai saat ini ikhlaskan, maafkan, dan tatap masa depan. Ikhlaskan kalau Anda memang harus menikah dengan seseorang yang tidak Anda cintai. Ikhlaskan kalau Anda dan mantan pacar Anda ditakdirkan Tuhan tidak bersatu. Maafkan diri Anda, orang tua Anda, suami atau istri Anda, yang sengaja atau tidak, sadar atau tidak, telah menjadikan hidup Anda seperti ini. Setelah itu, tataplah masa depan dengan penuh ketenangan, kelapangan, banyak-banyak bersyukur, senantiasa berfikir positif. Dunia ini penuh dengan permainan. Dari pada pusing mikirin masa lalu, mending jalani saja yang ada. Yakinkan dalam hati, bahwa ini sudah suratan takdir kita. Tuhan pasti punya rencana terbaik buat kita.
Demikian tips Cara Mudah Mencintai Suami Atau Istri Yang Tidak Kita Cintai yang bisa saya bagikan kali ini. Semoga bermanfaat. Semoga hati Anda mulai tercerahkan, jiwa dan fikiran Anda mulai terbuka untuk menerima semua kenyataan. Amiin.