Teh Sariwangi Sisa Ramadhan Tahun Kemarin
BULAN puasa tahun ini, pas munggahannya saya tidak jor-joran berburu makanan. Selain kondisi keuangan yang tidak stabil. Varian makanannya sekarang sudah terlalu banyak.
Tahun kemarin list makanan yang harus saya cicipi, masih terhitung dengan jari. Daftar makanannya kurang lebih sama dengan ramadhan tahun sebelumnya.
Sedangkan tahun sekarang. Saya sampai pusing memilihnya. Dulu yang jualan makanan masih sebatas itu-itu saja. Pedagangnya sudah saya kenal. Sekarang banyak pedagang baru bermunculan. Jenis dagangannya bervariasi.
Sebenarnya tidak terlalu pusing kalau isi dompet tebal. Mau apa saja tinggal borong. Yang bikin pusing isi dompet kembang kempis. Mau beli ini beli itu tanggung. Saya orangnya nggak tegaan. Kalau beli satu harus beli semua.
Dari semua makanan yang harus saya cicipi pas munggahan, yang bisa saya penuhi cuma ketupat sayur doang. Nasi TO, nasi kuning, bubur ayam, nasi padang, sate ayam semuanya lewat. Padahal makanan-makanan tersebut makanan favourit saya.
Untungnya, rasa penasaran saya tidak jadi berburu makanan favourit pas munggahan, ketolong oleh mie gacoan dan mie bakso yang saya beli sehari menjelang puasa dan setelah selesai sholat tarawih. Jadi impas. Nggak sempat beli yang ini, tapi bisa kebeli yang itu.
Munggahan tahun ini saya juga tidak sempat berbelanja ke pasar apalagi ke Mall. Untuk menyambut bulan suci ramadhan, saya hanya pergi ke minimarket terdekat beli kurma dan tisu.
Saat berbuka, dari hari pertama sampai hari ke lima, teh manis yang saya minum, masih pakai teh sariwangi sisa ramadhan tahun kemarin karena masa kadaluwarsanya masih panjang.
Ramadhan hari ke 5. ( Rabu 5 Maret 2025 )
Tahun kemarin list makanan yang harus saya cicipi, masih terhitung dengan jari. Daftar makanannya kurang lebih sama dengan ramadhan tahun sebelumnya.
Sedangkan tahun sekarang. Saya sampai pusing memilihnya. Dulu yang jualan makanan masih sebatas itu-itu saja. Pedagangnya sudah saya kenal. Sekarang banyak pedagang baru bermunculan. Jenis dagangannya bervariasi.
Sebenarnya tidak terlalu pusing kalau isi dompet tebal. Mau apa saja tinggal borong. Yang bikin pusing isi dompet kembang kempis. Mau beli ini beli itu tanggung. Saya orangnya nggak tegaan. Kalau beli satu harus beli semua.
Dari semua makanan yang harus saya cicipi pas munggahan, yang bisa saya penuhi cuma ketupat sayur doang. Nasi TO, nasi kuning, bubur ayam, nasi padang, sate ayam semuanya lewat. Padahal makanan-makanan tersebut makanan favourit saya.
Untungnya, rasa penasaran saya tidak jadi berburu makanan favourit pas munggahan, ketolong oleh mie gacoan dan mie bakso yang saya beli sehari menjelang puasa dan setelah selesai sholat tarawih. Jadi impas. Nggak sempat beli yang ini, tapi bisa kebeli yang itu.
Munggahan tahun ini saya juga tidak sempat berbelanja ke pasar apalagi ke Mall. Untuk menyambut bulan suci ramadhan, saya hanya pergi ke minimarket terdekat beli kurma dan tisu.
Saat berbuka, dari hari pertama sampai hari ke lima, teh manis yang saya minum, masih pakai teh sariwangi sisa ramadhan tahun kemarin karena masa kadaluwarsanya masih panjang.
Ramadhan hari ke 5. ( Rabu 5 Maret 2025 )