Izin Pamit dari Dunia Desain Grafis
SAAT bisnis saya hancur dihajar Covid. Saya banting setir ke dunia desain grafis. Saya belajar dari Youtube, beli ecourse, serius mendalami seluk beluk dunia desain grafis.
Desain grafis sebenarnya bukan dunia baru buat saya. Dari kecil saya suka menggambar. Ketika saya serius belajar desain grafis, setidaknya saya sudah punya dasar, tidak berangkat dari nol-nol amat.
Dari hasil ngulik sendiri, belajar dari Youtube dan beli ecourse, alhamdulillah saya bisa merasakan gajihan dari 3 situs microstock yakni Shutterstock, Vecteezy, dan Adobe Stock. Duit gajihan dari 3 microstock langsung saya belikan Hp baru.
Karena sudah tanggung kecebur di dunia desain grafis, dunia yang sebenarnya tidak asing buat saya, setelah ngulik microstock saya lanjut belajar logo. Beda dengan microstock, dollar dari logo katanya lebih gede. Saya jadi makin penasaran.
Saya coba jajal situs-situs kontes logo dan ready made logo. Tantangan di dunia logo ternyata lebih berat dibandingkan dengan microstock. Dengan situs-situs kontes logo, sepertinya saya tidak berjodoh. Saya mulai mengalihkan perhatian untuk jualan logo di situs-situs ready made logo.
Ada dua situs ready made logo yang saya jajal. Pertama logoku, kedua logoground. Pada saat artikel ini saya tulis, aset logo saya yang diterima di logoku sudah cukup banyak. Di logoground, seperti foto yang teman-teman lihat, aset logo saya yang diterima di sudah 25 logo.
Terkait dunia logo, bahasannya sangat panjang, kalau saya ceritakan semuanya bisa menguras waktu dan pikiran. Saat ini saya hanya ingin menjelaskan sekaligus menegaskan, saat aset logo saya di logoground sudah tembus 25 logo. Angka cantik, sesuai dengan tanggal kelahiran saya. Pencarian saya terkait dunia desain grafis rasanya sudah selesai. Habis lebaran mungkin saya akan kembali menekuni bisnis online. Merangkai kembali puzzle-puzzle yang sudah tercecer.
Saat saya fokus menekuni dunia desain grafis, dunia bisnis online ternyata bergerak sangat cepat, perubahan-perubahannya sangat signifikan. Jujur, jika melihat perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini. Saya benar-benar sudah jauh ketinggalan.
Dari bisnis online teman-teman saya, tetangga-tetangga saya, sudah ada yang kebeli motor, kebeli mobil, kebeli rumah. Bahkan sudah ada yang berangkat umroh.
Oleh sebab itu, dengan sangat berat hati, meski pun desain grafis adalah dunia yang sangat saya sukai. Saya izin pamit, saya akan kembali ke dunia bisnis online yang dulu pernah membesarkan saya.
Sekedar bernostalgia, sebelum ada marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Belakangan muncul Tiktok. Reseller saya sudah hampir seluruh Indonesia. Tumpukan resi jadulnya masih saya simpan.
Pebisnis-pebisnis online zaman sekarang enak. Semanjak ada JNT, paketnya bisa langsung dijemput ke rumah. Dulu saya kirim paket ke kantor Pos, TIKI, dan JNE, pakai nomer antri.
Tapi apalah arti sebuah nostalgia, orang-orang di sekitar kita, teman kita, saudara kita, tetangga kita, anak dan istri kita, tidak butuh kenangan. Yang mereka butuhkan sekarang adalah pembuktian.
Cuan di dunia desain grafis sebenarnya menjanjikan. Tapi waktu, usia, kesabaran, sepertinya sudah tidak bisa diajak kompromi. Saya harus segera mengambil keputusan. Waktu dan pikiran saya ke depan akan saya alihkan lagi ke bisnis online.
Ramadhan hari ke 12 (Rabu 12 Maret 2025)
Desain grafis sebenarnya bukan dunia baru buat saya. Dari kecil saya suka menggambar. Ketika saya serius belajar desain grafis, setidaknya saya sudah punya dasar, tidak berangkat dari nol-nol amat.
Dari hasil ngulik sendiri, belajar dari Youtube dan beli ecourse, alhamdulillah saya bisa merasakan gajihan dari 3 situs microstock yakni Shutterstock, Vecteezy, dan Adobe Stock. Duit gajihan dari 3 microstock langsung saya belikan Hp baru.
Karena sudah tanggung kecebur di dunia desain grafis, dunia yang sebenarnya tidak asing buat saya, setelah ngulik microstock saya lanjut belajar logo. Beda dengan microstock, dollar dari logo katanya lebih gede. Saya jadi makin penasaran.
Saya coba jajal situs-situs kontes logo dan ready made logo. Tantangan di dunia logo ternyata lebih berat dibandingkan dengan microstock. Dengan situs-situs kontes logo, sepertinya saya tidak berjodoh. Saya mulai mengalihkan perhatian untuk jualan logo di situs-situs ready made logo.
Ada dua situs ready made logo yang saya jajal. Pertama logoku, kedua logoground. Pada saat artikel ini saya tulis, aset logo saya yang diterima di logoku sudah cukup banyak. Di logoground, seperti foto yang teman-teman lihat, aset logo saya yang diterima di sudah 25 logo.
Terkait dunia logo, bahasannya sangat panjang, kalau saya ceritakan semuanya bisa menguras waktu dan pikiran. Saat ini saya hanya ingin menjelaskan sekaligus menegaskan, saat aset logo saya di logoground sudah tembus 25 logo. Angka cantik, sesuai dengan tanggal kelahiran saya. Pencarian saya terkait dunia desain grafis rasanya sudah selesai. Habis lebaran mungkin saya akan kembali menekuni bisnis online. Merangkai kembali puzzle-puzzle yang sudah tercecer.
Saat saya fokus menekuni dunia desain grafis, dunia bisnis online ternyata bergerak sangat cepat, perubahan-perubahannya sangat signifikan. Jujur, jika melihat perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini. Saya benar-benar sudah jauh ketinggalan.
Dari bisnis online teman-teman saya, tetangga-tetangga saya, sudah ada yang kebeli motor, kebeli mobil, kebeli rumah. Bahkan sudah ada yang berangkat umroh.
Oleh sebab itu, dengan sangat berat hati, meski pun desain grafis adalah dunia yang sangat saya sukai. Saya izin pamit, saya akan kembali ke dunia bisnis online yang dulu pernah membesarkan saya.
Sekedar bernostalgia, sebelum ada marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Belakangan muncul Tiktok. Reseller saya sudah hampir seluruh Indonesia. Tumpukan resi jadulnya masih saya simpan.
Pebisnis-pebisnis online zaman sekarang enak. Semanjak ada JNT, paketnya bisa langsung dijemput ke rumah. Dulu saya kirim paket ke kantor Pos, TIKI, dan JNE, pakai nomer antri.
Tapi apalah arti sebuah nostalgia, orang-orang di sekitar kita, teman kita, saudara kita, tetangga kita, anak dan istri kita, tidak butuh kenangan. Yang mereka butuhkan sekarang adalah pembuktian.
Cuan di dunia desain grafis sebenarnya menjanjikan. Tapi waktu, usia, kesabaran, sepertinya sudah tidak bisa diajak kompromi. Saya harus segera mengambil keputusan. Waktu dan pikiran saya ke depan akan saya alihkan lagi ke bisnis online.
Ramadhan hari ke 12 (Rabu 12 Maret 2025)