Setiap Lebaran Harga Makanan Favourit Selalu Naik
LEBARAN sudah lewat. Tapi masih ada catatan yang masih ada hubungannya dengan hari raya yang sayang banget kalau tidak saya ceritakan ke teman-teman. Topiknya seputar makanan yang selalu naik harganya setiap lebaran. Diantaranya ada bakso, mie ayam, bubur ayam, nasi goreng, kupat tahu, dan ketupat sayur padang.
Makanan-makanan yang saya sebut di atas. Apalagi yang rasanya nikmat, pelanggannya sudah banyak. Habis lebaran harganya selalu naik. Naiknya ada yang Rp 1000, ada juga yang Rp 2000. Dan itu selalu terjadi tiap tahun. Kita mungkin punya catatan, entah ditulis atau diiingat, dari kapan dan dari harga berapa makanan itu mulai naik.
Yang jadi pertanyaan. Kenapa naiknya selalu setiap lebaran. Apa karena harga bahan-bahan pokok naik. Apa karena orang-orang lagi banyak duit. Apa pun jawabannya. Sebagai konsumen kita harus menerima kenyataan. Harus merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati makanan favourit. Masalah hati mangkel mulut ngedumel itu soal lain.
Makanan favourit pertama yang saya beli dan harganya naik setelah lebaran adalah bubur ayam. Tidak tangung-tanggung harganya naik Rp 2000 dari yang tadinya Rp 10.000 satu porsi sekarang jadi Rp 12.000 satu porsi. Lanjut ke ketupat sayur padang. Naiknya sama kayak bubur ayam. Sebelum lebaran harganya Rp 10.000 satu porsi, sekarang jadi Rp 12.000 satu porsi.
Untuk bakso yang biasa saya beli. Saat artikel ini saya tulis saya belum pernah mencicipi. Tapi dengar dari saudara salah satu penjualnya katanya sudah ada yang menaikan harga. Dari harga Rp 12.000 satu porsi jadi Rp 15.000 satu porsi. Naiknya lumayan tinggi Rp 3000. Perkiraan saya hampir semua bakso langganan saya harganya pada naik.
Kalau bakso naik, kemungkinan harga mie ayam juga naik. Mie ayam dan bakso ini kayak saudara kembar. Bahan dasarnya sama. Sama-sama mie. Mangkuknya sama. Porsinya sama. Bedanya cuma di topping saja. Di beberapa tempat ada pedagang yang menjual mie bakso berikut mie ayam. Konsumen tinggal milih mau beli bakso atau mau beli mie ayam.
Karena makanan-makanan favourit tadi harganya pada naik. Saya merasa penasaran saat pulang jemput anak istri di perjalanan lihat ada pedagang bakso yang masih pasang banner harga Rp 10.000 perporsi. Waktu saya turun pembelinya banyak, rata-rata perempuan semua. Laki-lakinya cuma 3-4 orang. Waktu saya cicipin, rasanya enak banget. Seandainya dekat dari rumah saya pasti akan berlangganan.
Makanan-makanan yang saya sebut di atas. Apalagi yang rasanya nikmat, pelanggannya sudah banyak. Habis lebaran harganya selalu naik. Naiknya ada yang Rp 1000, ada juga yang Rp 2000. Dan itu selalu terjadi tiap tahun. Kita mungkin punya catatan, entah ditulis atau diiingat, dari kapan dan dari harga berapa makanan itu mulai naik.
Yang jadi pertanyaan. Kenapa naiknya selalu setiap lebaran. Apa karena harga bahan-bahan pokok naik. Apa karena orang-orang lagi banyak duit. Apa pun jawabannya. Sebagai konsumen kita harus menerima kenyataan. Harus merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati makanan favourit. Masalah hati mangkel mulut ngedumel itu soal lain.
Makanan favourit pertama yang saya beli dan harganya naik setelah lebaran adalah bubur ayam. Tidak tangung-tanggung harganya naik Rp 2000 dari yang tadinya Rp 10.000 satu porsi sekarang jadi Rp 12.000 satu porsi. Lanjut ke ketupat sayur padang. Naiknya sama kayak bubur ayam. Sebelum lebaran harganya Rp 10.000 satu porsi, sekarang jadi Rp 12.000 satu porsi.
Untuk bakso yang biasa saya beli. Saat artikel ini saya tulis saya belum pernah mencicipi. Tapi dengar dari saudara salah satu penjualnya katanya sudah ada yang menaikan harga. Dari harga Rp 12.000 satu porsi jadi Rp 15.000 satu porsi. Naiknya lumayan tinggi Rp 3000. Perkiraan saya hampir semua bakso langganan saya harganya pada naik.
Kalau bakso naik, kemungkinan harga mie ayam juga naik. Mie ayam dan bakso ini kayak saudara kembar. Bahan dasarnya sama. Sama-sama mie. Mangkuknya sama. Porsinya sama. Bedanya cuma di topping saja. Di beberapa tempat ada pedagang yang menjual mie bakso berikut mie ayam. Konsumen tinggal milih mau beli bakso atau mau beli mie ayam.
Karena makanan-makanan favourit tadi harganya pada naik. Saya merasa penasaran saat pulang jemput anak istri di perjalanan lihat ada pedagang bakso yang masih pasang banner harga Rp 10.000 perporsi. Waktu saya turun pembelinya banyak, rata-rata perempuan semua. Laki-lakinya cuma 3-4 orang. Waktu saya cicipin, rasanya enak banget. Seandainya dekat dari rumah saya pasti akan berlangganan.
