Naik Maxim, Hal Baru yang Membuat Saya Bergairah Menjalani Hidup
MENCOBA hal-hal baru membuat hidup lebih bergairah. Lebih bersemangat. Hidup yang selama ini monoton akan mendapatkan energi baru, ide segar, serta pengalaman-pengalaman inspiratif. Apalagi kalau kita bisa keluar dari zona nyaman. Hidup terasa lebih indah, lebih bermakna, dan makin penuh warna.
Hal-hal baru ukurannya tidak harus besar, heboh, banyak, dan mahal. Hal-hal baru bisa disesuaikan dengan kemampuan, kapasitas, dan kondisi keuangan kita. Hal-hal baru berguna untuk menyeimbangkan pola hidup agar tidak berjalan stagnan. Aktifitas yang kita kerjakan tidak itu-itu melulu.
Jika teman-teman belum kepikiran mau mencoba hal baru. Misal mau ke mana, mau ngapain, atau mau ngerjain apa. Teman-teman bisa membongkar memori-memori lama. Mengingat-ingat kembali aktifitas yang dulu pernah teman-teman lakukan entah itu bersama teman, saudara, atau keluarga yang membuat teman-teman merasa senang. Dan bisa dilakukan lagi oleh teman-teman sekarang.
Beberapa tahun ke belakang. Hidup yang saya jalani terasa stagnan. Setiap hari yang saya temui, yang saya kerjakan, nggak ada yang berubah. Itu-itu saja. Sebagai manusia tentu saya ada bosannya. Ada jenuhnya. Agar hidup tetap bergairah, agar semangat tetap menyala, pelarian saya biasanya sowan ke rumah mertua. Ngadem sebentar. Menikmati suasana gunung, pedesaan, berenang di pantai.
Waktu sakit kemarin. Saya menemukan lagi hal baru. Aktifitasnya sebenarnya sederhana tapi cukup menggairahkan. Aktifitas tersebut meski lahir di era modern, era serba cepat dan serba canggih. Namun mampu membawa saya flashback ke masa remaja penuh dengan kegemberiaan dan keceriaan.
Hal baru yang saya maksud adalah naik Maxim. Waktu saya sakit saya tidak kuat bawa motor sendirian. Jadi saya berobatnya menggunakan Maxim. Saya sebut hal baru karena selama ini saya belum pernah menggunakan jasa transportasi online baik itu roda dua mau pun roda empat. Aplikasi ojek online tidak pernah saya install di Hp saya.
Dulu waktu saya remaja. Waktu orang tua usahanya masih lancar. Naik mobil sudah menjadi kegiatan rutin. Bahkan pernah dalam satu periode (waktu ayah saya dipercaya bos besar) setiap hari bisa gonta ganti mobil. Mobilnya macam-macam. Mulai dari mobil biasa sampai mobil mewah ada. Supir pribadi juga ada 3. Salah satunya sepupu saya.
Setelah nyobain naik Maxim. Perasaan saya mendadak campur aduk. Senang iya. Sedih juga iya. Senang karena saya seperti terlahir kembali. Sedih karena kesuksesan di masa lalu belum bisa saya capai hingga saat ini. Kendati demikian, pengalaman naik Maxim, ngobrol ngalor ngidul sepanjang jalan dengan supir, merupakan hal baru yang membuat saya semangat dan bergairah lagi menjalani hidup.
Hal-hal baru ukurannya tidak harus besar, heboh, banyak, dan mahal. Hal-hal baru bisa disesuaikan dengan kemampuan, kapasitas, dan kondisi keuangan kita. Hal-hal baru berguna untuk menyeimbangkan pola hidup agar tidak berjalan stagnan. Aktifitas yang kita kerjakan tidak itu-itu melulu.
Jika teman-teman belum kepikiran mau mencoba hal baru. Misal mau ke mana, mau ngapain, atau mau ngerjain apa. Teman-teman bisa membongkar memori-memori lama. Mengingat-ingat kembali aktifitas yang dulu pernah teman-teman lakukan entah itu bersama teman, saudara, atau keluarga yang membuat teman-teman merasa senang. Dan bisa dilakukan lagi oleh teman-teman sekarang.
Beberapa tahun ke belakang. Hidup yang saya jalani terasa stagnan. Setiap hari yang saya temui, yang saya kerjakan, nggak ada yang berubah. Itu-itu saja. Sebagai manusia tentu saya ada bosannya. Ada jenuhnya. Agar hidup tetap bergairah, agar semangat tetap menyala, pelarian saya biasanya sowan ke rumah mertua. Ngadem sebentar. Menikmati suasana gunung, pedesaan, berenang di pantai.
Waktu sakit kemarin. Saya menemukan lagi hal baru. Aktifitasnya sebenarnya sederhana tapi cukup menggairahkan. Aktifitas tersebut meski lahir di era modern, era serba cepat dan serba canggih. Namun mampu membawa saya flashback ke masa remaja penuh dengan kegemberiaan dan keceriaan.
Hal baru yang saya maksud adalah naik Maxim. Waktu saya sakit saya tidak kuat bawa motor sendirian. Jadi saya berobatnya menggunakan Maxim. Saya sebut hal baru karena selama ini saya belum pernah menggunakan jasa transportasi online baik itu roda dua mau pun roda empat. Aplikasi ojek online tidak pernah saya install di Hp saya.
Dulu waktu saya remaja. Waktu orang tua usahanya masih lancar. Naik mobil sudah menjadi kegiatan rutin. Bahkan pernah dalam satu periode (waktu ayah saya dipercaya bos besar) setiap hari bisa gonta ganti mobil. Mobilnya macam-macam. Mulai dari mobil biasa sampai mobil mewah ada. Supir pribadi juga ada 3. Salah satunya sepupu saya.
Setelah nyobain naik Maxim. Perasaan saya mendadak campur aduk. Senang iya. Sedih juga iya. Senang karena saya seperti terlahir kembali. Sedih karena kesuksesan di masa lalu belum bisa saya capai hingga saat ini. Kendati demikian, pengalaman naik Maxim, ngobrol ngalor ngidul sepanjang jalan dengan supir, merupakan hal baru yang membuat saya semangat dan bergairah lagi menjalani hidup.