Klik Link Sembarangan, Saldo 150 Juta Milik Istri Pengacara Lenyap Seketika

SEHARIAN nggak bisa dihubungi. Padahal penting banget. Mau minta alamat lengkap sama sharelock lokasi. Ada konsumen yang minat sama rumahnya. Tapi saya telepon nggak aktif-aktif. Saya telepon lagi setelah sholat isya baru bisa nyambung. Itu juga pinjam Hp anaknya. Hp-nya error katanya. Waktu saya tanya errornya kenapa. Setiap kali tombol Hp-nya dipijit selalu muncul tulisan download.

Karena penasaran saya tanya lagi. Pernah ngeklik link yang nggak dikenal? Dia jawab pernah. Hp-nya mendadak error justru setelah klik link tersebut. Saya suruh betulin saja ke konter Hp. Takut Hp-nya kena hack. Dia pun langsung mengamini terus cerita panjang lebar. Dia tau kalau ada pesan yang ngasih link jangan diklik dari ibu RT. Lucunya, setelah dikasih tahu ibu RT, dia malah iseng ngeklik link tersebut.

Klik-Link-Sembarangan-Saldo-150-Juta-Milik-Istri-Pengacara-Lenyap-Seketika.jpg

Dua paragraf di atas anggap saja intermezzo. Kalau diterusin ceritanya bisa 3-4 paragraf lagi. Saya hubungi dia dalam rangka jual beli rumah. Berhubung nggak deal. 3-4 paragraf selanjutnya sudah nggak penting lagi. Mending lanjut ke breaking news. Ada berita terbaru. Yang lebih hot. Masih terkait link yang diklik. Yang sudah memakan korban. Nominal kerugiannya lumayan cukup besar.

Siapa korbannya. Korbannya adalah istri seorang pengacara yang menyuruh saya menjualkan rumahnya. Saya tahu istri pengacara jadi korban link yang diklik. Setelah saya hubungi istri pengacara tersebut. Tadinya saya mau minta foto ruangan lantai dua. Yang dikirim ke saya baru foto lantai satu. Tapi kata istri pengacara rumahnya sudah laku. Yang beli adiknya sendiri. Adiknya ingin rumah pinggir jalan raya buat buka usaha.

Klik-Link-Sembarangan-Saldo-150-Juta-Milik-Istri-Pengacara-Lenyap-Seketika.jpg

Rumah istri pengacara itu harganya lumayan mahal. Lokasinya berada di pinggir jalan raya jalur mudik. Yang minat sama rumah istri pengacara sebenarnya banyak. Tapi uangnya nggak sampai. Karena nggak laku-laku, sementara istri pengacara lagi butuh duit. Terpaksa dijual ke adiknya. Uangnya katanya baru sebagian. Baru ngasih uang muka Rp 250.000.000. Sisanya dicicil sambil nunggu deposito cair.

Setelah uang muka ditransfer ke rekening BCA. Istri pengacara ngambil dulu Rp 100.000.000. Katanya buat dibagiin ke anak-anaknya. Sisanya disimpan di rekening nggak diutak-atik. Satu bulan kemudian, istri pengacara tersebut ada keperluan. Lalu ambil uang ke ATM BCA. Alangkah kagetnya istri pengacara saat lihat saldo di rekening. Itungan masih ada Rp 150.000.000. Yang tertera di layar tinggal Rp 170.000 lagi.

Usut punya usut. Setelah laporan ke pihak bank BCA. Istri pengacara itu ternyata pernah mendapat pesan Whatsapp dari nomer asing. Suruh ngeklik sebuah link. Istri pengacara itu kemudian ngeklik link tersebut. Setelah itu Hp-nya mendadak error. Hidup mati, hidup mati, selama dua hari. Kalau diterusin ceritanya bisa lebih dari 10 paragraf. Intinya, buat teman-teman hati-hati ya, modus kejahatan sekarang macam-macam. Jangan main klik link sembarangan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url