Malam Sebelum Hari Pencoblosan, Terjadi Penangkapan dan Pembantaian

WAKTU sakit kemarin. Saya nggak bisa tidur selama dua minggu. Efeknya tubuh saya terasa lemah dan lesu. Setelah sembuh, tidur saya masih saja ada yang ganggu. Waktunya kurang lebih sama dua mingguan. Jika waktu sakit saya diganggu oleh penyakit. Pas saya sembuh diganggunya oleh tikus. Selama dua minggu itu, saya selalu terbangun jam 2 pagi. Suara berisik dari dapur selalu mengagetkan saya.

Sudah lama sebenarnya rumah saya tidak diganggu oleh tikus. Semenjak tikus yang terakhir kita tangkap menggunakan lem tikus. Kita hidup nyaman dan tentram. Tapi, namanya tikus, mungkin lagi nyari makanan. Entah gimana ceritanya tiba-tiba ada yang nyelonong lagi masuk ke dalam rumah. Nyuri sisa-sisa makanan. Numpahin minyak goreng.

Malam-Sebelum-Hari-Pencoblosan-Terjadi-Penangkapan-dan-Pembantaian.jpg

Untuk menangkap tikus. Cara lama akhirnya saya tempuh. Saya pergi ke pasar beli tiga bungkus lem tikus. Dua bungkus buat saya. Satu bungkus lagi buat ibu saya. Di rumah orang tua katanya ada tikus juga. Malamnya, sebelum tidur, saya olesin lem tikus yang saya beli di pasar ke atas kardus. Kemudian saya taburi sisa makanan di atasnya sebagai pemancing. Setelah beres, kardus yang sudah dilumuri lem saya letakan di dapur. Lalu saya tinggal tidur.

Sial, tikus yang masuk ke rumah kali ini lumayan tengil. Sudah habis dua bungkus, tikus tersebut selalu lolos dari perangkap. Istri saya pun jadi stress. Setiap pagi dia selalu uring-uringan. Bagaimana tidak, tiap bangun tidur istri saya kerap mendapati piring, gelas, dan sisa-sisa makanan berserakan di dapur. Selama dua minggu saya selalu berpikir keras gimana caranya menangkap tikus.

Malam-Sebelum-Hari-Pencoblosan-Terjadi-Penangkapan-dan-Pembantaian.jpg

Malam hari sebelum pencoblosan. Pembantaian berdarah terjadi di rumah saya. Kronologinya, waktu saya lagi terlelap saya dikagetkan oleh suara benda jatuh dari dapur. Berhubung sudah tahu siapa biang keroknya. Saya segera bangunkan istri saya buat bantu nangkap bareng-bareng. Sama seperti istri saya, malam itu emosi saya sudah memuncak. Malam itu tidak ada lagi kesempatan buat tikus ngobrak-ngabrik rumah saya.

Penangkapan tikus pada malam sebelum pencoblosan boleh dibilang sangat dramatis. Saya dan istri sebenarnya sudah baik hati bukain pintu depan, agar tikus bisa kabur dari rumah dengan selamat. Namun karena tikusnya mondar mandir terus. Dari dapur ke kamar, dari kamar ke dapur, sampai saya bela-belain mindahin anak biar aman. Pada saat tikus ketemu sedang sembunyi di bawah rak piring. Tanpa ampun istri saya memukulnya dengan batang besi.

Meski tikus kedapatan mati karena dipukul dengan batang besi di dapur. Di halaman rumah, Istri saya masih saja melampiaskan amarahnya dengan memukul tikus itu berkali-kali. Mungkin saking jengkelnya. Istri saya baru berhenti memukuli tikus setelah turun hujan. Bangkai tikusnya kemudian saya ambil, saya lempar ke tengah sawah. Sejak malam itu, sehari sebelum pencoblosan, akhirnya saya bisa tidur lagi dengan nyenyak.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url