Saus Del Monte Pernah Membuat Bulu Kuduk Saya Merinding
SETIAP kali main ke Mall. Saya lebih sering markirin motor di depan toko Frozen Food di samping Mall. Anak dan istri kadang suka protes, kenapa nggak diparkirin di area Mall. Udah parkirnya luas. Kalau panas, nggak kepanasan. Kalau hujan, nggak kehujanan. Dari sisi keamanan pun sangat terjamin. Barang bawaan yang kita tinggal, kecil kemungkinan diambil orang.
Alasan yang masuk akal sebenarnya. Cuma ada pertimbangan lain yang membuat saya jarang parkir di area Mall. Salah satunya saya akrab dengan petugas parkirnya. Saya ingin berbagi rezeki walau pun sedikit. Uang Rp 2000 buat kita nilainya mungkin nggak seberapa. Tapi buat si abang uang segitu cukup buat ngasih jajan anaknya. Lagian bayar parkir manual lebih terasa sisi humanisnya ketimbang bayar parkir elektronik.
Pada postingan kali ini sebenarnya saya tidak akan membahas soal parkir. Yang ingin saya bahas justru saus Del Monte yang dijual di toko Frozen Food. Meski sering markirin motor di depan toko Frozen Food saya jarang sekali beli saus, sosis, dan kentang goreng, di toko tersebut. Kalau anak saya pengen makan sosis, atau kentang goreng, seringnya malah di pasar. Di pasar ada toko Frozen Food di mana harga-harganya jauh lebih murah.
Dulu saya dan istri sempat belanja di toko itu. Waktu itu kita beli 1 bungkus sosis dan 1 bungkus kentang. Waktu istri lagi pilih-pilih merk sosis dan merk kentang plus ngebanding-bandingin harganya. Saya malah tertarik pada deretan saus merk Del Monte. Ada yang bentuk botol. Ada juga yang dalam bentuk kemasan plastik. Lihat jejeran saus Del Monte di etalase, entah kenapa bulu kuduk saya tiba-tiba merinding.
Sebelum kenal dengan saus Del Monte. Saya adalah penggila saus ABC. Mau makan gorengan atau mie rebus. Cocolannya tetap saus ABC. Dengan saus ABC sebenarnya saya tidak ada masalah. Saya bermasalahnya dengan kecapnya. Kecap ABC (dengan berat hati saya mohon maaf) kurang sreg di lidah. Untuk kecap, saat ini saya lebih nyaman dengan kecap Bango. Nah, untuk saus dan kecap Del Monte sedikit pun waktu itu tidak terbersit dalam pikiran saya.
Saya baru ngeh dan familiar dengan saus Del Monte setelah istri saya suka dimintain tolong oleh tetangga saya. Setiap main ke rumah tetangga, istri saya kalau pulang suka dikasih makanan macam-macam. Salah satunya saus Del Monte. Dari situlah awal mula saya mulai menyukai saus Del Monte. Sekarang kalau beli gorengan atau masak mie rebus, selalu ditemenin oleh saus Del Monte.
Saus Del Monte menurut saya sangat enak di lidah. Rasanya benar-benar pas. Yang jual Fried Chicken di pinggir jalan sebagian ada yang pakai saus Del Monte juga. Makan Fried Chicken dengan Saus Del Monte rasanya benar-benar nikmat. Dulu waktu pertama lihat saus Del Monte di toko Frozen Food bulu kuduk saya mendadak merinding. Sekarang sebaliknya. Setiap belanja bulanan di Mall atau Minimarket. Saus Del Monte termasuk salah satu kebutuhan yang pertama kali dimasukin ke dalam keranjang.
Alasan yang masuk akal sebenarnya. Cuma ada pertimbangan lain yang membuat saya jarang parkir di area Mall. Salah satunya saya akrab dengan petugas parkirnya. Saya ingin berbagi rezeki walau pun sedikit. Uang Rp 2000 buat kita nilainya mungkin nggak seberapa. Tapi buat si abang uang segitu cukup buat ngasih jajan anaknya. Lagian bayar parkir manual lebih terasa sisi humanisnya ketimbang bayar parkir elektronik.
Pada postingan kali ini sebenarnya saya tidak akan membahas soal parkir. Yang ingin saya bahas justru saus Del Monte yang dijual di toko Frozen Food. Meski sering markirin motor di depan toko Frozen Food saya jarang sekali beli saus, sosis, dan kentang goreng, di toko tersebut. Kalau anak saya pengen makan sosis, atau kentang goreng, seringnya malah di pasar. Di pasar ada toko Frozen Food di mana harga-harganya jauh lebih murah.
Dulu saya dan istri sempat belanja di toko itu. Waktu itu kita beli 1 bungkus sosis dan 1 bungkus kentang. Waktu istri lagi pilih-pilih merk sosis dan merk kentang plus ngebanding-bandingin harganya. Saya malah tertarik pada deretan saus merk Del Monte. Ada yang bentuk botol. Ada juga yang dalam bentuk kemasan plastik. Lihat jejeran saus Del Monte di etalase, entah kenapa bulu kuduk saya tiba-tiba merinding.
Sebelum kenal dengan saus Del Monte. Saya adalah penggila saus ABC. Mau makan gorengan atau mie rebus. Cocolannya tetap saus ABC. Dengan saus ABC sebenarnya saya tidak ada masalah. Saya bermasalahnya dengan kecapnya. Kecap ABC (dengan berat hati saya mohon maaf) kurang sreg di lidah. Untuk kecap, saat ini saya lebih nyaman dengan kecap Bango. Nah, untuk saus dan kecap Del Monte sedikit pun waktu itu tidak terbersit dalam pikiran saya.
Saya baru ngeh dan familiar dengan saus Del Monte setelah istri saya suka dimintain tolong oleh tetangga saya. Setiap main ke rumah tetangga, istri saya kalau pulang suka dikasih makanan macam-macam. Salah satunya saus Del Monte. Dari situlah awal mula saya mulai menyukai saus Del Monte. Sekarang kalau beli gorengan atau masak mie rebus, selalu ditemenin oleh saus Del Monte.
Saus Del Monte menurut saya sangat enak di lidah. Rasanya benar-benar pas. Yang jual Fried Chicken di pinggir jalan sebagian ada yang pakai saus Del Monte juga. Makan Fried Chicken dengan Saus Del Monte rasanya benar-benar nikmat. Dulu waktu pertama lihat saus Del Monte di toko Frozen Food bulu kuduk saya mendadak merinding. Sekarang sebaliknya. Setiap belanja bulanan di Mall atau Minimarket. Saus Del Monte termasuk salah satu kebutuhan yang pertama kali dimasukin ke dalam keranjang.