Jauhi Orang Pemalas dan Suka Berpikir Negatif

KITA tidak bisa memilih lahir di mana. Orang tua siapa. Status ekonomi seperti apa. Kita juga tidak bisa memilih hidup dan tinggal di lingkungan kayak gimana karena itu semua sudah bagian dari takdir yang harus kita jalani. Kita tahu akan hal ini, setelah kita masuk bangku sekolah, kuliah, kerja, menikah, lalu menjalani hidup penuh dengan ujian dan tantangan yang cukup mengaduk perasaan.

Kita juga baru sadar orang-orang yang berada di sekitar kita. Entah itu keluarga, saudara, teman, tetangga, semenjak anak-anak sampai kita dewasa, secara tidak langsung, mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup kita. Beruntunglah buat kita yang saat ini hidup dalam keadaan berkecukupan. Orang-orang yang berada di sekitar kita, dari dulu sampai sekarang, mendukung dan mempunyai peran penting terhadap kemajuan dan kesuksesan kita.

Jauhi-Orang-Pemalas-dan-Suka-Berpikir-Negatif.jpg

Sementara buat kita yang saat ini kondisi ekonominya lagi terpuruk. Tidak bermaksud menjelekan siapa pun. Keberadaan orang-orang yang ada di sekitar kita, yang setiap hari ketemu langsung dengan kita, bisa jadi kurang atau sama sekali tidak mendukung terhadap perjuangan dan kerja keras kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Banyak sekali ilmu dan teori yang mengungkapkan fakta seperti itu. Di kehidupan nyata kita bisa melihatnya dengan jelas. Bagaimana orang-orang yang hidup bersama orang-orang kaya, kondisi ekonominya sangat lancar. Sementara orang-orang yang hidup bersama orang-orang miskin, kondisi ekonominya sangat sulit.

Jauhi-Orang-Pemalas-dan-Suka-Berpikir-Negatif.jpg

Maaf, artikel ini tidak bermaksud mendikotomikan antara orang kaya dan orang miskin. Seolah orang kaya ada di level atas, orang miskin ada di level bawah. Meski kenyataannya demikian, tapi dalam konteks tertentu, yang ingin saya bahas di sini adalah sisi manajemen, gaya hidup, dan pola pikir seseorang. Orang bisa menjadi kaya pasti ada sebabnya. Orang bisa menjadi miskin juga sama ada sebabnya.

Dari buku-buku yang saya baca, kejadian-kejadian yang saya alami sendiri, dan fenomena-fenomena yang terjadi pada orang-orang terdekat. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi kita. Jika kita berteman dengan orang yang bekerja keras dan selalu berpikir positif. Kita akan mudah mendapatkan duit. Sebaliknya jika kita berteman dengan orang pemalas dan suka berpikir negatif. Kita akan susah mendapatkan duit.

Lewat artikel ini, tentu saya tidak bermaksud menyuruh teman-teman untuk menjauhi orang-orang pemalas dan berpikir negatif. Yang ingin saya tekankan adalah kita harus mempunyai filter, batasan, dan sensor untuk mendeteksi sikap, prilaku, termasuk perkataan orang-orang malas dan berpikir negatif agar tidak menular sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup kita. Bukan apa-apa, jika kita sudah terpengaruh dan tertular oleh sikap dan prilaku mereka, ke depannya hidup kita akan berabe.





Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url