Untuk Kehidupan yang Lebih Baik, Kita Harus Banyak Belajar Lagi

SEKOLAH mengajarkan kita banyak hal. Baik untuk kemajuan diri kita sendiri. Mau pun untuk kemajuan orang lain. Apa yang kita dapat di sekolah. Mulai dari materi pelajaran, suasana kelas, kasih sayang guru, serta jalinan pertemanan antar siswa. Yang kita rasakan selama bertahun-tahun. Semuanya mengendap menjadi kekayaan batin yang sangat berguna di kemudian hari.

Teman-teman mungkin masih ingat. Saat kita menghadapi ulangan atau ujian. Entah itu namanya TPB, semester catur wulan, UAN atau Ebtanas. Bapak dan ibu guru pernah berpesan untuk menyelesaikan soal yang mudah dulu. Yang susah nanti diisi atau dijawabnya belakangan. Hal ini terkait dengan durasi. Kalau kita fokus sama soal yang sulit. Entar waktunya keburu habis.

Untuk-Kehidupan-yang-Lebih-Baik-Kita-Harus-Banyak-Belajar-Lagi.jpg

Disadari atau tidak. Pengalaman mengajarkan soal-soal yang mudah tersebut. Membuat otak kita berpikir. Bahwa dalam menghadapi masalah. Kita harus mengurainya satu persatu. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Setiap masalah pasti ada solusi dan jalan keluarnya. Gimana caranya agar masalah yang kita hadapi cepet selesai. Kita urai satu persatu penyebabnya. Mulai dari hal yang paling mudah dulu.

Ilmu yang kita dapat dari sekolah. Bisa kita praktekan untuk hal lain. Termasuk dalam hal pekerjaan rumah. Seperti kita tahu pekerjaan rumah itu banyak banget. Mulai dari masak, nyuci baju, nyuci piring, jemur pakaian, antar jemput anak sekolah, beresin genting bocor, nyabutin rumput di belakang atau di halaman rumah, benerin pemancar televisi, serta bersihin kamar mandi.

Untuk-Kehidupan-yang-Lebih-Baik-Kita-Harus-Banyak-Belajar-Lagi.jpg

Semua pekerjaan yang saya sebutkan di atas. Merupakan pekerjaan rutinitas yang biasa kita lakukan setiap hari. Perkerjaan tersebut sebenarnya pekerjaan ringan. Dengan catatan kalau kita orang yang disiplin. Tapi kalau kita nggak disiplin, nggak bisa ngatur waktu. Tiap hari bawaannya males-malesan. Pekerjaan-pekerjaan tadi bisa menjadi pekerjaan yang sangat menyulitkan.

Ambil contoh nyuci baju. Baju-baju yang kotor coba teman-teman simpan selama satu minggu. Setelah numpuk saya jamin teman-teman pasti akan kesulitan mengerjakannya. Beda kalau kita kerjakan setiap hari. Selain ringan, karena cuciannya sedikit, kita juga bisa mempersingkat waktu. Cucian seminggu kita kerjakan kurang lebih 2-3 jam. Cucian sehari, nggak sampai 1 jam juga sudah beres.

Kalau teman-teman sekarang lagi banyak masalah. Mungkin teman-teman tidak disiplin, orangnya males-malesan, suka buang-buang waktu nggak jelas. Sehingga masalah yang awalnya sepele. Karena tidak buru-buru diselesaikan. Akhirnya menumpuk sampai membuat kita stress. Bila diibaratkan dengan sekolah, nilai rapor teman-teman itu banyak merahnya. Untuk kehidupan yang lebih baik. Sepertinya kita harus banyak belajar lagi.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url