Lem Tikus Terbukti Ampuh dan Efektif Menjebak Tikus
SEPERTI kucing, saya ini musuhan sama tikus. Alasan yang mendasarinya bisa teman-teman baca di sini. Saya sendiri heran, sejak masih tinggal di kontrakan sampai sekarang saya punya rumah, saya selalu bersinggungan dengan tikus. Padahal saya sendiri tidak mau menyakiti apalagi membunuh binatang. Berhubung si tikusnya selalu mengganggu. Apa yang selama ini saya hindari terpaksa harus saya lakukan.
Waktu saya tinggal di kontrakan. Tikus yang suka mengacak-acak isi dapur ukurannya kecil-kecil. Besarnya kira-kira seukuran tangan bayi. Tikus-tikus itu saya pukul dengan patahan pagar besi. Waktu menangkap dan memukulnya saya tidak pernah merasa takut. Yang ada justru geli soalnya tikusnya imut-imut. Sementara tikus yang sekarang, yang suka masuk ke dalam rumah, ukurannya cukup besar. Saat mengusirnya, tak jarang membuat tangan saya gemetar.
Tikus masuk ke dalam rumah biasanya malam hari atau siang hari ketika rumah sepi. Waktu saya dan istri saya datang, tikus kerap dipergoki sembunyi di belakang mesin cuci atau di bawah kompor gas. Tikus yang ini sangat jahat. Dia masuk ke dalam rumah dengan menjebol pintu dapur. Saya dan istri selalu kerepotan saat mengusirnya. Saking repotnya saya dan istri kadang sering cek-cok yang ujungnya saling menyalahkan. Harusnya begini. Mestinya begitu.
Pernah suatu hari saya mau masak mie rebus. Waktu kompor gas dinyalain tiba-tiba terdengar suara gedubrak dari bawah kompor gas. Setelah kejadian itu amarah saya akhirnya memuncak. Kesabaran saya dan istri sudah habis. Besoknya saya dan istri pergi ke toko aksesoris. Di sana kita beli jebakan tikus. Harapan kita dengan menggunakan jebakan tikus semoga tikusnya bisa segera ketangkap. Biar hidup kita damai dan tentram.
Sayang, jebakan tikus yang kita beli di toko aksesoris tidak efektif. Meski sudah ditaruh di lubang pintu tempat biasa tikus masuk. Tikusnya selalu berhasil lolos. Bukan itu saja. Pintu dapur yang dijebol lubangnya malah kian menganga. Saya dan istri terpaksa harus putar otak. Tempo hari saya nggak sengaja lihat iklan di Facebook. Ada toko online yang menjual lem tikus. Di videonya saya lihat banyak tikus yang terperangkap. Kita pun tergoda untuk mencobanya.
Besoknya kita pergi ke pasar cari yang jual lem tikus. Alhamdulillah dapat. Harganya Rp 5000 isi 3 bungkus. Malamnya sebelum tidur kita tuangkan satu bungkus lem tikus ke lembaran kardus. Di pinggirnya kita taburi bubuk keripik singkong sebagai pancingan. Dus yang sudah dilumuri dengan lem tikus saya taruh di depan pintu yang sudah dijebol. Dus itu saya taruh jam 9 malam. Selang dua jam, tepatnya jam 11 malam, tiba-tiba terdengar suara berisik dari dapur. Pas saya tengok, tikus itu sudah terperangkap tak berdaya.
Buat teman-teman yang senasib dengan saya. Di mana rumahnya atau kontrakannya sering dimasuki tikus. Cobain deh beli lem tikus. Lem tikus benar-benar terbukti ampuh dan efektif untuk menjebak tikus. Udah gitu harganya juga murah. Cuma Rp 5000. Sebagai perbandingan, saya beli jebakan tikus udah dari dua bulan yang lalu. Hasilnya tak ada satu pun tikus yang berhasil ketangkap. Sementara lem tikus. Baru dipakai satu bungkus saja. Tikusnya sudah berhasil ketangkap. Lem tikus, menurut saya, benar-benar sangat recommended!
Waktu saya tinggal di kontrakan. Tikus yang suka mengacak-acak isi dapur ukurannya kecil-kecil. Besarnya kira-kira seukuran tangan bayi. Tikus-tikus itu saya pukul dengan patahan pagar besi. Waktu menangkap dan memukulnya saya tidak pernah merasa takut. Yang ada justru geli soalnya tikusnya imut-imut. Sementara tikus yang sekarang, yang suka masuk ke dalam rumah, ukurannya cukup besar. Saat mengusirnya, tak jarang membuat tangan saya gemetar.
Tikus masuk ke dalam rumah biasanya malam hari atau siang hari ketika rumah sepi. Waktu saya dan istri saya datang, tikus kerap dipergoki sembunyi di belakang mesin cuci atau di bawah kompor gas. Tikus yang ini sangat jahat. Dia masuk ke dalam rumah dengan menjebol pintu dapur. Saya dan istri selalu kerepotan saat mengusirnya. Saking repotnya saya dan istri kadang sering cek-cok yang ujungnya saling menyalahkan. Harusnya begini. Mestinya begitu.
Pernah suatu hari saya mau masak mie rebus. Waktu kompor gas dinyalain tiba-tiba terdengar suara gedubrak dari bawah kompor gas. Setelah kejadian itu amarah saya akhirnya memuncak. Kesabaran saya dan istri sudah habis. Besoknya saya dan istri pergi ke toko aksesoris. Di sana kita beli jebakan tikus. Harapan kita dengan menggunakan jebakan tikus semoga tikusnya bisa segera ketangkap. Biar hidup kita damai dan tentram.
Sayang, jebakan tikus yang kita beli di toko aksesoris tidak efektif. Meski sudah ditaruh di lubang pintu tempat biasa tikus masuk. Tikusnya selalu berhasil lolos. Bukan itu saja. Pintu dapur yang dijebol lubangnya malah kian menganga. Saya dan istri terpaksa harus putar otak. Tempo hari saya nggak sengaja lihat iklan di Facebook. Ada toko online yang menjual lem tikus. Di videonya saya lihat banyak tikus yang terperangkap. Kita pun tergoda untuk mencobanya.
Besoknya kita pergi ke pasar cari yang jual lem tikus. Alhamdulillah dapat. Harganya Rp 5000 isi 3 bungkus. Malamnya sebelum tidur kita tuangkan satu bungkus lem tikus ke lembaran kardus. Di pinggirnya kita taburi bubuk keripik singkong sebagai pancingan. Dus yang sudah dilumuri dengan lem tikus saya taruh di depan pintu yang sudah dijebol. Dus itu saya taruh jam 9 malam. Selang dua jam, tepatnya jam 11 malam, tiba-tiba terdengar suara berisik dari dapur. Pas saya tengok, tikus itu sudah terperangkap tak berdaya.
Buat teman-teman yang senasib dengan saya. Di mana rumahnya atau kontrakannya sering dimasuki tikus. Cobain deh beli lem tikus. Lem tikus benar-benar terbukti ampuh dan efektif untuk menjebak tikus. Udah gitu harganya juga murah. Cuma Rp 5000. Sebagai perbandingan, saya beli jebakan tikus udah dari dua bulan yang lalu. Hasilnya tak ada satu pun tikus yang berhasil ketangkap. Sementara lem tikus. Baru dipakai satu bungkus saja. Tikusnya sudah berhasil ketangkap. Lem tikus, menurut saya, benar-benar sangat recommended!