Januari 2024 Sudah Lewat, Sayang Tidak Bersahabat

BULAN Januari tahun 2024 rupanya tidak bersahabat dengan saya. Di saat orang-orang ber-euforia dengan kedatangan bulan baru tahun baru. Di mana resolusi dicanangkan, harapan digantungkan. Setiap orang bergairah melakukan aktifitas demi menggapai cita-cita kehidupan yang lebih baik. Saya malah jatuh sakit.

Teman-teman bisa lihat sendiri. Di blog saya ini, bulan Januari kemarin saya hanya bisa posting dua artikel. Itu bukan karena saya sibuk dengan pekerjaan, sibuk dengan bisnis yang saya geluti. Tapi pas tanggal 2 Januari saya ambruk. Saya meriang panas dingin. Gejalanya mulai terasa setelah saya sholat shubuh. Dari situ saya sudah tidak bisa ke mana-mana lagi.

Januari-2024-Sudah-Lewat-Sayang-Tidak-Bersahabat.jpg

Awalnya saya mengira, penyakit yang saya derita cuma masuk angin. Paling 2 sampai 3 hari sudah sembuh. Tapi setelah minum tolak angin dan dikerok pakai freshcare. Penyakitnya nggak sembuh-sembuh. Dari yang tadinya cuma meriang panas dingin, malah naik jadi kepala pusing. 2 minggu lebih saya tidak bisa tidur. Makan nggak enak. Nasi, roti, biskuit cuma masuk sedikit.

Karena penyakitnya nggak sembuh-sembuh. Kondisi badan sudah mulai nggak karuan. Saya yang tadinya kapok nggak mau berobat ke dokter, trauma minum obat. Terpaksa harus diperiksa. Malam-malam saya pergi ke klinik naik Maxim diantar istri dan anak saya. Dokternya kebetulan teman dekat, sudah lama nggak ketemu, sambil diperiksa itu saya ngobrol ke sana kemari. Ngobrolin bisnis segala macam.

Januari-2024-Sudah-Lewat-Sayang-Tidak-Bersahabat.jpg

Berangkat dari pengalaman masa lalu. Saya sudah punya takaran, ukuran, dan pegangan yang bisa dijadikan kesimpulan. Kalau penyakit yang saya derita adalah sakit biasa, sakit normal, setelah minum obat beberapa hari penyakit saya biasanya sudah sembuh. Tapi kalau nggak sembuh-sembuh, itu bukan sakit biasa. Diobatinnya bukan ke dokter. Tapi harus pakai cara tradisional, harus minta doa ke guru spiritual.

Apa yang saya derita kemarin lumayan aneh. Yang saya tahu, habis minum obat, biasanya suka ngantuk. Suka pengen tidur. Tapi ini nggak. Habis minum obat selain keluar banyak keringat. Tubuh saya malah semakin lemas. Pikiran juga suka gelisah. Oleh sebab itu, sambil minum obat dari dokter, saya minta doa juga dari guru spiritual. Penyakit yang saya derita saya obati lewat medis dan spiritual.

Alhamdulillah, sekarang saya sedang dalam masa pemulihan. Fisik saya sudah agak mendingan. Saya sudah bisa bawa motor. Sudah bisa antar jemput anak sekolah. Selama saya sakit anak saya diantar jemput oleh ayah saya. Dari penyakit yang saya derita selama bulan Januari kemarin banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa saya ambil. Apa saja hikmahnya, insyaalloh akan saya ceritakan ke teman-teman pada artikel yang akan datang.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url