Tips agar Ular dan Tikus Tidak Masuk ke Dalam Rumah
PUNYA rumah di pinggir atau di tengah sawah. Resikonya kalau nggak dimasukin ular. Pasti dimasukin tikus. Karena sawah selain tempat menanam padi. Juga tempat bersarangnya berbagai jenis ular dan tikus. Oleh karena itu sebagai pemilik rumah kita harus preventif. Harus bisa menangkal gimana caranya agar ular dan tikus tidak sampai masuk ke dalam rumah.
Salah satu cara agar ular dan tikus tidak masuk ke dalam rumah. Kita harus menutup celah dan lubang yang sekiranya bisa disusupin oleh kedua jenis binatang tersebut. Jika rumah kita permanen. Depan belakang pinggir samping diberi pagar. Mungkin hidup kita sedikit lebih tenang. Peluang ular dan tikus masuk ke dalam rumah bisa diminimalisir. Tapi kalau rumah kita belum permanen. Teras depan belum dipagar. Bagian dapur belum dikasih atap. Siap-siap tidur kita akan terganggu.
Saya sendiri punya pengalaman. Rumah saya pernah dimasukin ular. Ular warna hitam seukuran kelingking. Ular itu masuk dari lubang saluran pembuangan terus naik ke kamar mandi. Beruntung pintu kamar mandinya dalam kondisi tertutup. Jadi ular hitam itu, entah ular sawah atau ular kobra, diam di kamar mandi. Kalau pintu kamar mandinya terbuka. Ular hitam itu bisa merayap ke mana-mana. Dan itu tentu sangat membahayakan.
Bagaimana dengan tikus. Untuk tikus kayaknya sudah biasa. Sudah jadi pemandangan sehari-hari. Mau siang mau malam. Apalagi kalau rumah dalam keadaan kosong. Tikus bisa seenaknya masuk ke dalam rumah. Cuma kalau tikus saya tidak terlalu khawatir. Digertak saja tikus sudah lari terbirit-birit. Sementara kalau ular. Untuk mengusirnya kita butuh effort yang sangat tinggi. Ngusir tikus bisa kita lakukan sendiri. Sedangkan ngusir ular (biasanya dibunuh) kita butuh bantuan dari tetangga.
Meski tidak membahayakan. Kehadiran tikus di rumah kita kadang suka menjengkelkan. Selain suka mengobrak-abrik makanan. Kalau dibiarkan tikus bisa membuat sarang dan lubang di rumah kita. Di tempat saya banyak rumah yang jadi korban keganasan tikus. Ada yang ubin garasinya retak. Ada yang teras depannya bolong. Ada juga yang jalan di depan rumahnya tergerus karena lapisan tanahnya digerogoti dari bawah.
Jika dengan cara menutup celah atau lubang yang bisa disusupi oleh ular dan tikus masih tidak mempan. Tidak ada salahnya kita membeli racun tikus atau perangkap tikus. Di pasar atau di acara CFD (Car Free Day) biasanya banyak pedagang yang menjual racun tikus dan perangkap tikus. Tapi cara penggunaan dan pemakaiannya harus hati-hati. Tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terutama hindari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Itu mungkin yang bisa saya bagikan ke teman-teman pada kesempatan kali ini. Semoga curhatan dan tips yang simple dan sederhana dari saya ini bisa membantu teman-teman. Khususnya buat teman-teman yang punya rumah di tengah atau di pinggir sawah yang sering terganggu karena sering disambangi ular dan tikus. Sampai ketemu di tips-tips dan celoteh-celoteh saya selanjutnya.
Salah satu cara agar ular dan tikus tidak masuk ke dalam rumah. Kita harus menutup celah dan lubang yang sekiranya bisa disusupin oleh kedua jenis binatang tersebut. Jika rumah kita permanen. Depan belakang pinggir samping diberi pagar. Mungkin hidup kita sedikit lebih tenang. Peluang ular dan tikus masuk ke dalam rumah bisa diminimalisir. Tapi kalau rumah kita belum permanen. Teras depan belum dipagar. Bagian dapur belum dikasih atap. Siap-siap tidur kita akan terganggu.
Saya sendiri punya pengalaman. Rumah saya pernah dimasukin ular. Ular warna hitam seukuran kelingking. Ular itu masuk dari lubang saluran pembuangan terus naik ke kamar mandi. Beruntung pintu kamar mandinya dalam kondisi tertutup. Jadi ular hitam itu, entah ular sawah atau ular kobra, diam di kamar mandi. Kalau pintu kamar mandinya terbuka. Ular hitam itu bisa merayap ke mana-mana. Dan itu tentu sangat membahayakan.
Bagaimana dengan tikus. Untuk tikus kayaknya sudah biasa. Sudah jadi pemandangan sehari-hari. Mau siang mau malam. Apalagi kalau rumah dalam keadaan kosong. Tikus bisa seenaknya masuk ke dalam rumah. Cuma kalau tikus saya tidak terlalu khawatir. Digertak saja tikus sudah lari terbirit-birit. Sementara kalau ular. Untuk mengusirnya kita butuh effort yang sangat tinggi. Ngusir tikus bisa kita lakukan sendiri. Sedangkan ngusir ular (biasanya dibunuh) kita butuh bantuan dari tetangga.
Meski tidak membahayakan. Kehadiran tikus di rumah kita kadang suka menjengkelkan. Selain suka mengobrak-abrik makanan. Kalau dibiarkan tikus bisa membuat sarang dan lubang di rumah kita. Di tempat saya banyak rumah yang jadi korban keganasan tikus. Ada yang ubin garasinya retak. Ada yang teras depannya bolong. Ada juga yang jalan di depan rumahnya tergerus karena lapisan tanahnya digerogoti dari bawah.
Jika dengan cara menutup celah atau lubang yang bisa disusupi oleh ular dan tikus masih tidak mempan. Tidak ada salahnya kita membeli racun tikus atau perangkap tikus. Di pasar atau di acara CFD (Car Free Day) biasanya banyak pedagang yang menjual racun tikus dan perangkap tikus. Tapi cara penggunaan dan pemakaiannya harus hati-hati. Tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terutama hindari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Itu mungkin yang bisa saya bagikan ke teman-teman pada kesempatan kali ini. Semoga curhatan dan tips yang simple dan sederhana dari saya ini bisa membantu teman-teman. Khususnya buat teman-teman yang punya rumah di tengah atau di pinggir sawah yang sering terganggu karena sering disambangi ular dan tikus. Sampai ketemu di tips-tips dan celoteh-celoteh saya selanjutnya.