Masalah yang Allah SWT Hadirkan Ternyata Berbentuk Puzzle

SERING saya berpikir suatu peristiwa terjadi bukan karena sebuah kebetulan. Melainkan sesuai dengan rencanaNya. Suatu peristiwa terjadi tidak berdiri sendiri. Ia selalu disertai oleh peristiwa-peristiwa lain yang sepintas seperti tidak nyambung. Tapi kalau diperhatikan secara detil dan seksama, dengan penghayatan yang mendalam, plus tatapan mata batin yang jernih. Peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain sebenarnya saling berkaitan.

Pernahkah teman-teman perhatikan akar sebuah pohon. Akar pohon menjalar bercabang-cabang, ada yang ke kanan ada yang ke kiri. Bahkan ada yang melesak jauh ke dasar tanah. Meski akar pohon merambat ke mana-mana, ujung-ujungnya mengarah ke satu pohon. Pohon yang menjulurkan akar-akar itu dari segi metafisik harus kita yakini sebagai pusat atau pangkal sebuah peristiwa.

Masalah-yang-Allah-SWT-Hadirkan-Ternyata-Berbentuk-Puzzle.jpg

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita adalah saat kita menghadapi masalah. Kita merasa masalah tersebut terjadi begitu saja. Tanpa rencana. Serba instan serba dadakan. Padahal, kalau kita mau meluangkan waktu sejenak. Mau berpikir, merenung, melihat keadaan sekeliling. Masalah yang sedang kita alami biasanya diiringi oleh masalah-masalah lain yang terjadi di luar perkiraan kita. Diluar kendali dan kemampuan kita.

Jika kita ibaratkan dengan akar pohon tadi. Masalah yang satu dengan masalah yang lain sebenarnya saling melengkapi. Jika pohon adalah masalah kita. Yang jelas-jelas terlihat dan terasa. Akar pohon yang tak terlihat di dalam tanah adalah kepingan-kepingan masalah kita sendiri yang terjadi di luar kendali kita. Sampai di sini apakah teman-teman paham. Apakah teman-teman memiliki gambaran. Jika belum saya akan kasih contoh sederhana.

Masalah-yang-Allah-SWT-Hadirkan-Ternyata-Berbentuk-Puzzle.jpg

Gara-gara pandemi kondisi ekonomi saya mengalami guncangan. Dari yang biasanya setiap hari ada orderan. Setiap hari ada transferan. Sekarang jualan saya sepi. Sehari ada yang pesan satu orang atau dua orang sudah termasuk untung. Karena jualan saya sepi. Efeknya sekarang saya jarang bolak balik ke ATM. Saking jarangnya, pernah suatu hari ketika mau ambil uang di ATM, saya lupa kode pinnya.

Orderan sepi dan jarang ke ATM adalah peristiwa utama yang jelas-jelas saya alami dan saya rasakan. Sekarang peristiwa pelengkapnya mana. Peristiwa pelengkapnya adalah tanpa saya sadari ATM dan kantor Bank tempat biasa saya ngambil uang sekarang sudah tidak ada lagi. Mesin ATM nya sudah dibongkar. Kantor Banknya sudah pindah. Kalau sekarang saya mau ambil uang ke ATM. Saya harus pergi ke ATM yang baru. Ke kantor Bank yang baru.

Kesimpulan dari tulisan saya ini. Allah SWT tidak serta merta memberi kita ujian dan cobaan hanya untuk diri kita sendiri. Melainkan Allah SWT juga menghadirkan puzzle-puzzle lain yang saling melengkapi. Saling berhubungan dengan masalah kita sebagai bahan untuk tafakur dan tadabur. Nah, tulisan yang sedang teman-teman baca ini hadir setelah saya melalui beberapa proses perenungan. Dari tulisan saya ini semoga teman-teman bisa mendapatkan pencerahan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url