Renovasi Rumah Buat Dijadikan Kios, Ide Bisnis Baru Tahun 2022
KESULITAN ekonomi memaksa semua orang beralih jadi pedagang. Terutama setelah adanya pandemi. Di mana-mana, di kota saya khususnya, saya melihat banyak sekali orang yang berjualan. Jualannya macam-macam. Semua jenis usaha digarap. Mudahnya kita mengakses internet. Mudahnya kita berinteraksi di media sosial. Semakin memudahkan kita bersosialisasi dan melakukan berbagai macam promosi.
Lokasi jualan kita boleh saja di dalam gang. Di atas bukit. Di tengah sawah. Atau di pinggir sungai. Tapi kalau kita bisa menyulapnya menjadi sesuatu yang menarik dan memancing khalayak untuk datang. Jualan kita dijamin bakalan laris manis. Jualan kita bakal diburu dan digrebeg oleh orang-orang. Apa yang saya katakan ini bukan dongeng. Melainkan fakta. Banyak orang-orang yang sudah membuktikannya.
Yang menarik, belakangan ini saya lihat fenomena baru di mana orang-orang yang memiliki rumah di pinggir jalan. Terutama yang lokasinya dekat persimpangan atau perempatan. Banyak yang merubah dan merenovasi rumahnya menjadi kios atau lapak. Kios atau lapak tersebut bisa buat buka usaha sendiri. Atau disewakan ke orang lain. Bikin kios atau lapak bisa dibilang sebuah investasi.
Buat teman-teman yang punya rumah di pinggir jalan. Apalagi lokasinya di persimpangan atau di perempatan. Dengan membaca artikel ini mudah-mudahan jadi kefikiran untuk merubah dan merenovasi rumahnya menjadi kios atau lapak untuk dijadikan tempat berjualan. Seperti yang saya bilang tadi. Kios atau lapaknya nantinya bisa untuk jualan sendiri. Bisa juga disewakan ke orang lain.
Tapi sebelum merubah dan merenovasi rumah. Saya sarankan teman-teman untuk cek dan ricek terlebih dahulu. Apakah rumah teman-teman yang di pinggir jalan sering dilewati kendaraan atau nggak? Kalau sepi sebaiknya jangan. Kalau ramai baru lanjut. Kenapa saya bilang begitu. Ngapain bikin kios atau lapak kalau jalannya jarang dilewati kendaraan. Jualan juga dijamin nggak bakalan ada yang beli. Disewakan juga dijamin nggak bakalan laku.
Bagaimana kalau rumah yang kita miliki cuma satu. Kalau dibikin kios atau lapak terus kita nanti tinggal di mana? Nah, itu juga harus jadi catatan teman-teman. Kalau sekiranya ngerepotin mending nggak usah. Artikel ini boleh diskip oleh teman-teman. Tapi kalau rumah teman-teman memiliki halaman yang cukup luas. Bagian halamannya saja yang disulap atau dirubah jadi kios atau lapak. Kemarin saya lihat ada rumah yang halamannya dibikin kios atau lapak.
Zaman sekarang kita harus pintar-pintar cari usaha. Kalau sekiranya ada yang bisa dijadikan duit. Kenapa nggak? Dari pada rumah kita kosong nggak dipakai mending dirubah atau direnovasi. Dari pada halaman rumah kita ditumbuhi pohon dan banyak ulat misalnya. Mending dirubah jadi kios atau lapak. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan penghasilan tiap hari atau tiap bulan. Semoga informasi yang saya bagikan ini bermanfaat.
Lokasi jualan kita boleh saja di dalam gang. Di atas bukit. Di tengah sawah. Atau di pinggir sungai. Tapi kalau kita bisa menyulapnya menjadi sesuatu yang menarik dan memancing khalayak untuk datang. Jualan kita dijamin bakalan laris manis. Jualan kita bakal diburu dan digrebeg oleh orang-orang. Apa yang saya katakan ini bukan dongeng. Melainkan fakta. Banyak orang-orang yang sudah membuktikannya.
Yang menarik, belakangan ini saya lihat fenomena baru di mana orang-orang yang memiliki rumah di pinggir jalan. Terutama yang lokasinya dekat persimpangan atau perempatan. Banyak yang merubah dan merenovasi rumahnya menjadi kios atau lapak. Kios atau lapak tersebut bisa buat buka usaha sendiri. Atau disewakan ke orang lain. Bikin kios atau lapak bisa dibilang sebuah investasi.
Buat teman-teman yang punya rumah di pinggir jalan. Apalagi lokasinya di persimpangan atau di perempatan. Dengan membaca artikel ini mudah-mudahan jadi kefikiran untuk merubah dan merenovasi rumahnya menjadi kios atau lapak untuk dijadikan tempat berjualan. Seperti yang saya bilang tadi. Kios atau lapaknya nantinya bisa untuk jualan sendiri. Bisa juga disewakan ke orang lain.
Tapi sebelum merubah dan merenovasi rumah. Saya sarankan teman-teman untuk cek dan ricek terlebih dahulu. Apakah rumah teman-teman yang di pinggir jalan sering dilewati kendaraan atau nggak? Kalau sepi sebaiknya jangan. Kalau ramai baru lanjut. Kenapa saya bilang begitu. Ngapain bikin kios atau lapak kalau jalannya jarang dilewati kendaraan. Jualan juga dijamin nggak bakalan ada yang beli. Disewakan juga dijamin nggak bakalan laku.
Bagaimana kalau rumah yang kita miliki cuma satu. Kalau dibikin kios atau lapak terus kita nanti tinggal di mana? Nah, itu juga harus jadi catatan teman-teman. Kalau sekiranya ngerepotin mending nggak usah. Artikel ini boleh diskip oleh teman-teman. Tapi kalau rumah teman-teman memiliki halaman yang cukup luas. Bagian halamannya saja yang disulap atau dirubah jadi kios atau lapak. Kemarin saya lihat ada rumah yang halamannya dibikin kios atau lapak.
Zaman sekarang kita harus pintar-pintar cari usaha. Kalau sekiranya ada yang bisa dijadikan duit. Kenapa nggak? Dari pada rumah kita kosong nggak dipakai mending dirubah atau direnovasi. Dari pada halaman rumah kita ditumbuhi pohon dan banyak ulat misalnya. Mending dirubah jadi kios atau lapak. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan penghasilan tiap hari atau tiap bulan. Semoga informasi yang saya bagikan ini bermanfaat.