Bisnis Lancar Lupa Investasi


Bisnis-Lancar-Lupa-Investasi-1.jpg
KALAU bisnis lagi lancar. Kadang kita lupa untuk investasi. Padahal investasi itu penting. Misal investasi emas. Investasi usaha. Investasi ilmu. Atau investasi rumah dan apartemen. Bisnis itu penuh dengan ketidakpastian. Hari ini jualan lancar. Besok belum tentu. Selagi bisnis kita lancar. Jangan keasyikan. Kita harus cepat melakukan investasi. Buat jaga-jaga takut suatu saat nanti bisnis yang kita jalani omzetnya menurun drastis.

Saya menulis seperti ini berangkat dari pengalaman pribadi. Jika teman-teman bertanya pada saya, apa yang membuat saya menyesal seumur hidup? Salah satunya waktu bisnis saya lagi rame. Orderan datang dari mana-mana. Saya tidak melakukan investasi. Saya tidak mencoba mengembangkan usaha yang lain. Saya keasyikan menghitung duit tiap hari. Saya lupa kalau bisnis itu serba tidak pasti. Harusnya saya banyak belajar. Beli buku. Beli ecourse. Beli emas. Beli gerobak. Beli lapak. Atau beli apa saja yang sekiranya bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi.


Bisnis-Lancar-Lupa-Investasi-2.jpg
Seandainya waktu bisa diputar ulang. Waktu bisnis saya lagi jaya-jayanya. Omzet dan profitnya sedang meluap-luap. Saya pasti akan melakukan investasi. Jarak satu atau dua tahun mungkin saya sudah bisa beli rumah. Jarak satu atau dua tahun, mungkin saya sudah bisa beli motor dan mobil baru. Sayang, uang yang saya dapatkan waktu itu malah habis dipakai buat hal-hal yang tak berguna. Hampir dua hari sekali saya keluar masuk mall dan supermarket. Beli baju, beli celana, beli topi, beli makanan. Makan-makan di restoran. Gaya-gayaan gitu pokoknya.

Selain lupa untuk investasi. Kalau bisnis kita lagi lancar biasanya suka datang godaan. Godaannya bisa macam-macam. Bisa selingkuh, mabuk, judi, dan lain-lain. Godaan yang datang ke saya waktu itu ada tiga. Pertama, saya banyak melakukan perbuatan dosa. Kedua, banyak yang datang ke saya untuk pinjam uang. Ketiga, saya menderita penyakit aneh. Godaan-godaan tersebut membuat bisnis saya hancur.


Bisnis-Lancar-Lupa-Investasi-3.jpg
Kalau bisnis kita lagi lancar. Kita lagi banyak uang. Setan pelan-pelan menggoda kita. Setan tahu kelemahan kita. Rayuan setan benar-benar halus. Nyaris tak terlihat. Diseranglah saya dari sana. Saya keranjingan untuk melakukan dosa. Karena sering melakukan dosa. Saya tiba-tiba menderita sebuah penyakit. Bisnis saya lancar tapi saya sakit. Uang yang harusnya saya investasikan malah habis untuk beli madu, ramuan herbal, datang ke orang pintar dan berobat ke dokter.


Yang paling lucu. Tentu saja yang datang ke saya untuk pinjam uang. Saya ini orangnya nggak tegaan. Berapa saja yang mereka pinjam saya kasih. Saya masih ingat. Hari ini si A datang pinjam sekian. Saya kasih. Besoknya si B datang pinjam sekian. Saya kasih. Besoknya lagi si C datang pinjam sekian. Saya kasih. Sampai hari ini, saat saya menulis artikel ini, hutangnya masih belum lunas. Yang kecil-kecil sebagian malah sudah saya ikhlaskan. Tiap ketemu dengan mereka saya tidak pernah menagihnya. Walau pun dulu mereka niatnya pinjam. Saya anggap sedekah saja.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url