Jika Mobil Membuat Kita Produktif, dan Keluarga Jadi Bahagia, Beli Sekarang Juga

MASIH ngontrak tapi punya mobil. Apakah salah? Nggak. Itu hak setiap orang. Duit duit dia. Hidup hidup dia. Kenapa kita yang pusing. Kalau kamu punya duit. Tinggal beli saja. Mau cash atau kredit bebas. Uangnya dari mana itu urusan kamu. Kamu yang lebih tahu. Beli mobil buat apa juga kamu yang tahu. Masa mau beli mobil harus curhat ke tetangga. Kalau nanti saya beli mobil mau dipakai buat apa.

Tapi namanya hidup bertetangga. Perasaan iri dan kepo selalu ada. Apalagi kalau yang punya mobil hidupnya masih ngontrak. Terus usahanya nggak jelas. Otak kita langsung muter. Kita suka berfikiran jelek. Jangan-jangan mobilnya kredit. Jangan-jangan baru dapat warisan. Jangan-jangan bukan mobil dia. Yey... ribet amat jadi orang. Nggak boleh gitu. Kalau tetangga punya mobil. Walau pun masih ngontrak. Kita harus ikut senang.

Jika-Mobil-Membuat-Kita-Produktif-dan-Keluarga-Jadi-Bahagia-Beli-Sekarang-Juga.jpg

Memiliki mobil, mau baru atau bekas, adalah impian semua orang. Dengan punya mobil aktifitas kita jadi lancar. Mobilitas kita jadi efektif. Langkah juga jadi jauh. Saat masih punya motor rekreasi kita atau kulineran kita paling seputaran kota. Tapi begitu punya mobil. Piknik kita, kulineran kita, mendadak jauh keluar kota. Kita juga jadi punya kebiasaan. Tiap hari scrolling di Google, sosmed, nyari resto dan objek wisata yang Instagramable.

Keberadaan mobil, tidak bisa dipungkiri, bisa menjadi ukuran ekonomi seseorang. Jika teman, saudara, atau tetangga kita punya mobil. Itu artinya ekonomi mereka lancar. Yang punya mobil rata-rata orang-orang kaya. Orang-orang berduit. Kalau mereka punya mobil. Bisa dipastikan perekonomian mereka sangat lancar. Kebutuhan mereka sudah tercukupi. Mereka tidak pusing memikirkan hari ini makan apa. Mereka tidak pusing biaya anak-anak sekolah dari mana.

Jika-Mobil-Membuat-Kita-Produktif-dan-Keluarga-Jadi-Bahagia-Beli-Sekarang-Juga.jpg

Bagaimana kalau kita belum punya duit tapi ingin memiliki mobil. Ya, usaha. Nyari uang sebanyak-banyaknya. Agar kita bisa beli mobil secara cash. Kalau kredit boleh nggak? Kredit boleh kalau uang buat DP nya ada. Terus setorannya lancar. Yang jadi masalah kebanyakan buat DP ada. Tapi setorannya mandeg. Kalau kita ingin beli mobil baik cash atau kredit pastikan bisnis kita sehat. Kondisi perekonomian kita lancar.

Masalah ngontrak atau tidak itu pilihan. Pokoknya kalau ada yang punya rumah beli mobil, biarin. Ada yang ngontrak beli mobil juga, biarin. Urusan life style, gaya-gayaan, hedonisme, konsumerisme, sekali lagi itu hak semua orang. Mereka beli mobil pasti punya tujuan masing-masing. Kayak teman saya waktu itu curhat. Dia beli mobil bukan buat gaya-gayaan. Tapi karena kasihan kalau antar jemput sekolah anaknya suka kepanasan.

Buat saya pribadi. Teman saya beli mobil buat gaya-gayaan juga nggak masalah. Toh, duit duit dia bukan duit saya. Masalah riya atau nggak kembalikan ke diri masing-masing. Namanya manusia tempat salah dan dosa. Namanya manusia butuh eksistensi. Ingin dihormat dan dihargai. Kalau keberadaan mobil benar-benar sangat dibutuhkan dan uangnya ada. Terus bikin kita produktif dan keluarga jadi bahagia. Jangan ditunda-tunda, beli sekarang juga.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url