Harga Dan Warna Lakban Merk Anu Sudah Tidak Sesuai Ekspektasi

LAKBAN adalah benda yang sangat penting dalam bisnis online. Berapa pun omzet atau profit yang kita raih. 100rb sehari, 1 juta seminggu, 5 juta sebulan, atau 1 Milyar setahun, pasti ada jasa lakban di dalamnya. Bisnis online tanpa lakban ibarat sayur tanpa garam. Atau bisa saja kita balik. Makan sayur tanpa garam ibarat bisnis online tanpa lakban.

Sebelum kita bahas lakban lebih jauh izinkan saya bercerita dulu. Awal-awal saya jualan online, setiap ada orderan, packingnya suka pakai dus. Paket di bawah 1kg pun suka saya bungkus dengan dus. Dus yang sering saya gunakan dus bekas minuman, mie rebus, dan rokok. Saya packing pakai dus, alasannya biar barangnya aman. Dalam bisnis online kepercayaan nomer satu. Jadi saya harus pastikan barangnya selamat sampai di tujuan.

Harga-Dan-Warna-Lakban-Merk-Anu-Sudah-Tidak-Sesuai-Ekspektasi.jpg

Saya mulai beralih ke kantong plastik atau kresek setelah kenal dengan JNE. Waktu merintis jualan online paketnya suka saya kirim lewat POS. Karena orderan mulai banyak, tiap alamat ongkirnya beda-beda, pengiriman akhirnya saya bagi jadi dua. Sebagian ke POS, sebagian lagi ke JNE. Perubahan packingan dari dus ke kantong plastik atau kresek sebenarnya lucu. Setiap kirim paket ke JNE paketnya suka kena volume terus.

Sekarang kita balik lagi ke soal lakban. Setelah saya cermati dan perhatikan. Dari dulu sampai sekarang, dari zaman packingannya masih pakai dus, terus dirubah ke plastik atau kresek, dan sekarang dua-duanya dipakai (plus karung). Keberadaan lakban tetep tak bisa tergantikan. Dus tidak akan rapat kalau tidak dilakban. Plastik atau kresek tidak akan rapi kalau tidak dilakban. Mau packing pakai dus atau kresek. Nempelin alamatnya tetep pakai lakban.

Harga-Dan-Warna-Lakban-Merk-Anu-Sudah-Tidak-Sesuai-Ekspektasi.jpg

Lakban dari dulu sebenarnya sudah ada. Lakban biasanya digunakan oleh sekolah, universitas, perusahaan, rumah sakit, dan perkantoran. Lakban hadir dengan berbagai macam merk dan warna. Khusus untuk kirim paket lakban yang sering saya gunakan adalah lakban warna bening dan lakban warna coklat. Yang warna coklat saya pakai untuk membungkus dan merekatkan dus/kresek. Yang warna bening saya pakai untuk menempelkan alamat.

Lakban favourit saya adalah merk anu. Saya suka dengan lakban tersebut selain harganya murah. Isinya banyak. Kualitasnya juga bagus. Warna coklatnya lebih gelap. Warna beningnya sangat transparan. Sekali belanja saya suka nyetok untuk 1 atau 2 bulan ke depan. Bukan apa-apa. Kalau beli eceran takut nanti lakban habis saya beli lagi merk itu nggak ada. Lakban merk itu sangat laris. Telat sehari dua hari bisa habis diborong sama orang.

Nah, kemarin stok lakban di rumah sudah habis. Saya langsung pergi ke toko buku tempat biasa saya beli lakban. Lakban merk itu alhamdulillah stoknya masih ada. Tapi harganya sekarang jadi naik. Terus lakban warna coklatnya jadi lebih terang. Nggak gelap kayak dulu. Sebagai pebisnis, saya ngerti, gara-gara pandemi mau tidak mau ada bahan atau item yang harus dikurangin. Tapi sebagai konsumen, apalagi pelanggan setia, jujur saya dibuat kecewa. Harga dan warna lakban merk anu sudah tidak sesuai ekspektasi.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url