Cara Mudah dan Cepat Menumbuhkan Bunga dan Pohon yang Layu
SAAT pandemi mulai melanda negeri ini. Banyak ibu-ibu yang memelihara bunga. Termasuk istri saya. Setiap hari selalu mengajak saya ke pasar. Ngeborong pot yang ukurannya kecil. Yang sedang dan besar nggak jadi prioritas. Selain kegedean, modelnya kurang menarik kalau ditaruh di halaman, melihara bunga cuma ikut-ikutan trend. Ngikut tetangga yang sudah lebih dulu nanam bunga. Yang bisa jadi, tetangga pun ikut-ikutan dari orang lain.
Jika istri saya cuma ikut-ikutan trend. Biar kayak orang-orang. Ibu saya beda lagi. Dari dulu waktu saya masih kecil. Ibu saya suka nanam bunga. Begitu ada pandemi. Di mana semua orang, terutama ibu-ibu, banyak yang nanam bunga. Ibu saya seperti punya teman. Bahkan suka jadi rujukan. Kalau kebetulan saya lagi main ke sana. Suka ada tetangga yang minta benih bunga yang ibu tanam. Bunganya katanya lucu. Cocok dan bagus kalau ditanam di halaman rumahnya.
Selain bunga. Ibu saya suka nanam sayuran dan buah-buahan. Kalau saya butuh cabai dan tomat buat bikin sambal. Saya tinggal main ke rumah ibu saya. Cabai dan tomat yang ditanam oleh ibu saya warnanya merah-merah dan segar-segar. Sayang halaman rumahnya kecil. Kalau luas ibu saya bisa jadi petani cabai merangkap petani tomat. Ibu saya suka nanam bunga, suka nanam sayuran dan buah-buahan, mungkin turunan dari nenek saya. Nenek saya dulu suka bertani dan bercocok tanam.
Balik lagi ke istri saya. Karena cuma ikut-ikutan. Bunga-bunga yang ditanam di dalam pot kadang dirawat kadang nggak. Kalau ingat disiram. Kalau nggak ingat dibiarkan sampai kekeringan. Sebagai suami kadang saya suka memperhatikan. Bukan memperhatikan istri saya. Tapi memperhatikan bunga-bunga yang ditanam oleh istri saya. Ada beberapa bunga yang sekalipun tidak disiram. Terus tumbuh dan membesar. Salah satunya pohon talas. Pohon yang kemarin sempat booming karena jenis dan variasinya.
Menanam bunga. Pun menanam sayuran dan buah-buahan. Sepintas kelihatannya sangat mudah dan gampang. Kita tinggal beli pot, masukin tanah, tanam bunganya atau benihnya. Terus siram setiap hari. Udah jadi. Padahal, kalau kita terjun secara langsung. Serius dan fokus memelihara bunga. Ada ilmu dan tehniknya. Contohnya, tanah yang kita masukin ke dalam pot. Bukan tanah yang biasa. Tapi tanah yang sudah dicampuri dengan pupuk.
Saya tahu itu setelah antar istri ke tempat penjualan bunga. Saya fikir mau beli bunga. Ternyata mau beli tanah. Istri saya entah dikasih tahu tetangga entah nyari sendiri di internet. Tiba-tiba kefikiran buat beli tanah. Belinya sih nggak banyak cuma 1 karung. Tapi saya jadi dapat pelajaran. Soal tanah yang dicampur pupuk itu. Ada simbiosis mutualisme antara penjual dan pembeli. Keduanya sama-sama diuntungkan. Penjual dapat untung. Duitnya bisa diputar buat modal. Pembeli dapat untung. Dapat tanah bagus agar bunganya cepat mekar.
Sebelum mengakhiri tulisan ini. Saya mau membagikan tips cara mudah dan cepat menumbuhkan bunga dan pohon yang layu. Jika bunga atau pohon yang teman-teman tanam di rumah pada layu. Teman-teman tidak usah gusar dan panik. Teman-teman cukup ambil pecin di dapur. Tuangkan ke dalam wadah atau botol terus campur dengan air secukupnya. Kalau sudah, campuran pecin dan air itu taburkan ke bunga atau pohon yang layu. Insyaalloh, besok atau lusa bunga dan pohonnya akan mekar kembali.
Jika istri saya cuma ikut-ikutan trend. Biar kayak orang-orang. Ibu saya beda lagi. Dari dulu waktu saya masih kecil. Ibu saya suka nanam bunga. Begitu ada pandemi. Di mana semua orang, terutama ibu-ibu, banyak yang nanam bunga. Ibu saya seperti punya teman. Bahkan suka jadi rujukan. Kalau kebetulan saya lagi main ke sana. Suka ada tetangga yang minta benih bunga yang ibu tanam. Bunganya katanya lucu. Cocok dan bagus kalau ditanam di halaman rumahnya.
Selain bunga. Ibu saya suka nanam sayuran dan buah-buahan. Kalau saya butuh cabai dan tomat buat bikin sambal. Saya tinggal main ke rumah ibu saya. Cabai dan tomat yang ditanam oleh ibu saya warnanya merah-merah dan segar-segar. Sayang halaman rumahnya kecil. Kalau luas ibu saya bisa jadi petani cabai merangkap petani tomat. Ibu saya suka nanam bunga, suka nanam sayuran dan buah-buahan, mungkin turunan dari nenek saya. Nenek saya dulu suka bertani dan bercocok tanam.
Balik lagi ke istri saya. Karena cuma ikut-ikutan. Bunga-bunga yang ditanam di dalam pot kadang dirawat kadang nggak. Kalau ingat disiram. Kalau nggak ingat dibiarkan sampai kekeringan. Sebagai suami kadang saya suka memperhatikan. Bukan memperhatikan istri saya. Tapi memperhatikan bunga-bunga yang ditanam oleh istri saya. Ada beberapa bunga yang sekalipun tidak disiram. Terus tumbuh dan membesar. Salah satunya pohon talas. Pohon yang kemarin sempat booming karena jenis dan variasinya.
Menanam bunga. Pun menanam sayuran dan buah-buahan. Sepintas kelihatannya sangat mudah dan gampang. Kita tinggal beli pot, masukin tanah, tanam bunganya atau benihnya. Terus siram setiap hari. Udah jadi. Padahal, kalau kita terjun secara langsung. Serius dan fokus memelihara bunga. Ada ilmu dan tehniknya. Contohnya, tanah yang kita masukin ke dalam pot. Bukan tanah yang biasa. Tapi tanah yang sudah dicampuri dengan pupuk.
Saya tahu itu setelah antar istri ke tempat penjualan bunga. Saya fikir mau beli bunga. Ternyata mau beli tanah. Istri saya entah dikasih tahu tetangga entah nyari sendiri di internet. Tiba-tiba kefikiran buat beli tanah. Belinya sih nggak banyak cuma 1 karung. Tapi saya jadi dapat pelajaran. Soal tanah yang dicampur pupuk itu. Ada simbiosis mutualisme antara penjual dan pembeli. Keduanya sama-sama diuntungkan. Penjual dapat untung. Duitnya bisa diputar buat modal. Pembeli dapat untung. Dapat tanah bagus agar bunganya cepat mekar.
Sebelum mengakhiri tulisan ini. Saya mau membagikan tips cara mudah dan cepat menumbuhkan bunga dan pohon yang layu. Jika bunga atau pohon yang teman-teman tanam di rumah pada layu. Teman-teman tidak usah gusar dan panik. Teman-teman cukup ambil pecin di dapur. Tuangkan ke dalam wadah atau botol terus campur dengan air secukupnya. Kalau sudah, campuran pecin dan air itu taburkan ke bunga atau pohon yang layu. Insyaalloh, besok atau lusa bunga dan pohonnya akan mekar kembali.