Kursus Online Yang Cocok Diikuti Saat Pandemi
KURSUS online apa yang cocok diikuti saat pandemi? Sebelum kita membahasnya lebih lanjut sebaiknya kita luruskan niat dulu. Di internet, banyak sekali kursus online yang bisa kita ikuti. Mulai dari kursus sukses jualan di marketplace. Kursus sukses jadi youtuber. kursus sukses jadi freelancer. Kursus jualan laris di facebook. Kursus jualan laris di google. Dan kursus-kursus online lainnya.
Harga kursusnya tentu saja bervariatif. Tergantung materi yang akan kita dapatkan. Tergantung mentor atau mastah yang mengadakan dan menjual kursus tersebut. Untuk sementara, kita nggak usah ngebahas biayanya dulu. Seperti yang tadi saya bilang, kita luruskan niatnya dulu. Kalau niatnya sudah lurus, tujuan dan maksud kita mengikuti kursus tersebut sudah jelas. Baru kita bicara soal biaya atau modal yang akan kita keluarkan.
Pandemi ini memang tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian kita. Usaha kita yang tadinya maju mendadak tersendat di tengah jalan. Pekerjaan kita yang tadinya lancar, tiba-tiba harus terhenti. Para pengusaha di segala bidang banyak yang menjerit. Omzet yang tadinya naik tiba-tiba menurun. Bahkan ada yang berujung dengan kerugian dan meninggalkan hutang yang cukup besar.
Jika Anda termasuk salah satu korban akibat pandemi. Di mana kondisi ekonomi Anda yang tadinya berjalan normal sekarang menjadi abnormal. Otak Anda pasti muter. Otak Anda pasti berfikir bagaimana caranya agar dapur di rumah tetap ngebul. Bagaimana caranya agar anak dan istri di rumah tetap bisa makan. Dalam kondisi terpuruk dan terjepit seperti itu, tiba-tiba Anda kefikiran untuk mengikuti kursus online.
Bila tujuan Anda sudah jelas. Misal Anda ingin nasib Anda berubah. Anda ingin anak dan istri Anda bahagia. Sekarang mari kita tentukan kursus online apa yang akan kita ikuti. Di sini, biaya atau budget yang Anda punya mulai berbicara. Jangan sampai Anda pinjam uang ke sana kemari memaksakan diri untuk ikut kursus yang biayanya mahal. Jangan tergoda oleh rayuan copywritting. Apalagi sampai tergiur oleh screenshot penghasilan yang berjejer di landingpage.
Selain kursus online yang ingin Anda ikuti harus sesuai dengan modal atau budget yang Anda miliki. Kursus online tersebut pun harus sesuai dengan minat dan passion Anda. Misal Anda suka atau tertarik jualan di marketplace. Kursus yang Anda ikuti ya kursus tentang jualan laris di marketplace. Begitu pun jika Anda suka atau tertarik dengan desainer. Kursus yang Anda ikuti adalah kursus sukses di bidang freelancer.
Saya jelasin seperti ini, takutnya pas Anda ikut kursus yang tidak sesuai dengan minat dan passion Anda. Kursus tersebut nantinya akan sia-sia. Anda tidak akan fokus mempelajarinya. Materi berupa audio, video, file pdf, yang Anda download di member area hanya memenuhi hardisk laptop dan komputer Anda. Jadi, bukan kursusnya yang salah. Tapi Andanya yang salah mengikuti kursus.
Sampai di sini, mudah-mudahan Anda mengerti dan paham. Saya tidak merasa paling tahu dan paling benar, sehingga berani-beraninya menasehati Anda. Jujur, sampai sekarang, saya masih dalam tahap belajar. Tapi, berangkat dari pengalaman saya selama ini, sebaiknya Anda jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan yang dulu pernah saya lakukan. Saran dari saya, sayangi diri Anda. Hargai uang dan waktu Anda. Ikutilah kursus yang benar-benar bisa merubah hidup Anda di masa depan. Jangan mengikuti kursus yang tidak membawa Anda ke mana-mana. Yang hanya menghabiskan uang yang ada di kantong Anda.
Harga kursusnya tentu saja bervariatif. Tergantung materi yang akan kita dapatkan. Tergantung mentor atau mastah yang mengadakan dan menjual kursus tersebut. Untuk sementara, kita nggak usah ngebahas biayanya dulu. Seperti yang tadi saya bilang, kita luruskan niatnya dulu. Kalau niatnya sudah lurus, tujuan dan maksud kita mengikuti kursus tersebut sudah jelas. Baru kita bicara soal biaya atau modal yang akan kita keluarkan.
Pandemi ini memang tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian kita. Usaha kita yang tadinya maju mendadak tersendat di tengah jalan. Pekerjaan kita yang tadinya lancar, tiba-tiba harus terhenti. Para pengusaha di segala bidang banyak yang menjerit. Omzet yang tadinya naik tiba-tiba menurun. Bahkan ada yang berujung dengan kerugian dan meninggalkan hutang yang cukup besar.
Jika Anda termasuk salah satu korban akibat pandemi. Di mana kondisi ekonomi Anda yang tadinya berjalan normal sekarang menjadi abnormal. Otak Anda pasti muter. Otak Anda pasti berfikir bagaimana caranya agar dapur di rumah tetap ngebul. Bagaimana caranya agar anak dan istri di rumah tetap bisa makan. Dalam kondisi terpuruk dan terjepit seperti itu, tiba-tiba Anda kefikiran untuk mengikuti kursus online.
Bila tujuan Anda sudah jelas. Misal Anda ingin nasib Anda berubah. Anda ingin anak dan istri Anda bahagia. Sekarang mari kita tentukan kursus online apa yang akan kita ikuti. Di sini, biaya atau budget yang Anda punya mulai berbicara. Jangan sampai Anda pinjam uang ke sana kemari memaksakan diri untuk ikut kursus yang biayanya mahal. Jangan tergoda oleh rayuan copywritting. Apalagi sampai tergiur oleh screenshot penghasilan yang berjejer di landingpage.
Selain kursus online yang ingin Anda ikuti harus sesuai dengan modal atau budget yang Anda miliki. Kursus online tersebut pun harus sesuai dengan minat dan passion Anda. Misal Anda suka atau tertarik jualan di marketplace. Kursus yang Anda ikuti ya kursus tentang jualan laris di marketplace. Begitu pun jika Anda suka atau tertarik dengan desainer. Kursus yang Anda ikuti adalah kursus sukses di bidang freelancer.
Saya jelasin seperti ini, takutnya pas Anda ikut kursus yang tidak sesuai dengan minat dan passion Anda. Kursus tersebut nantinya akan sia-sia. Anda tidak akan fokus mempelajarinya. Materi berupa audio, video, file pdf, yang Anda download di member area hanya memenuhi hardisk laptop dan komputer Anda. Jadi, bukan kursusnya yang salah. Tapi Andanya yang salah mengikuti kursus.
Sampai di sini, mudah-mudahan Anda mengerti dan paham. Saya tidak merasa paling tahu dan paling benar, sehingga berani-beraninya menasehati Anda. Jujur, sampai sekarang, saya masih dalam tahap belajar. Tapi, berangkat dari pengalaman saya selama ini, sebaiknya Anda jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan yang dulu pernah saya lakukan. Saran dari saya, sayangi diri Anda. Hargai uang dan waktu Anda. Ikutilah kursus yang benar-benar bisa merubah hidup Anda di masa depan. Jangan mengikuti kursus yang tidak membawa Anda ke mana-mana. Yang hanya menghabiskan uang yang ada di kantong Anda.