Hati-Hati Dan Teliti Saat Memberikan Makanan Ke Anak-Anak
WAKTU saya kecil saya sempat mengalami kesedak staples. Untung masih bisa dimuntahkan lagi. Nggak sampai nyangkut di tenggorokan. Saat itu saya lagi makan bakso berdua dengan ibu saya. Kejadiannya malam hari. Waktu itu saya tidak tahu ibu beli bakso di mana. Habis pulang dari mana. Tahu-tahu ibu bawain bakso. Saya masih ingat, baksonya kecil-kecil. Rasanya enak banget. Kami berdua menikmati bakso itu dengan lahap.
Kalau kita beli bakso dibungkus terus baksonya diyamin. Baksonya pasti dibungkus menggunakan pembungkus kertas nasi. Kalau baksonya pakai kuah pasti dibungkusnya menggunakan kantong plastik. Itu semua orang sudah tahu. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui dan jarang disadari oleh para orang tua. Anak-anak mana tahu dengan yang namanya staples. Ketika disuguhi makanan yang dibungkus pakai kertas nasi. Anak-anak tahunya senang dan saling berebut.
Itulah yang terjadi pada saya waktu saya masih kecil. Begitu dikasih makanan oleh ibu saya. Saya langsung membukanya sendiri. Tanpa menyuruh ibu saya untuk membukanya. Ibu saya juga saat itu mungkin lalai dan tidak tahu bakalan terjadi sesuatu. Namanya celaka siapa yang tahu. Tapi setelah membaca artikel saya ini. Semoga teman-teman yang mempunyai anak kecil lebih berhati-hati saat memberikan makanan ke anak-anak.
Staples biasanya digunakan untuk merekatkan sebuah kertas. Bagi teman-teman yang belum tahu. Staples itu besi kecil berbentuk huruf U yang dijepretkan ke kertas agar kertas itu rapat dan menempel. Di sini saya suka menyebutnya dengan dreuk. Kalau alat penjepretnya namanya stapler. Banyak orang yang salah menyebut antara staples dan stapler. Kalau stapler itu alat penjepretnya. Sementara staples itu isinya. Yang sering kita sebut dreuk itu.
Staples atau dreuk sering digunakan oleh para pedagang untuk membungkus makanan seperti bakso, sate, kupat tahu, nasi goreng, mie goreng, colenak, ketoprak, nasi uduk, dan makanan-makanan lainnya. Selain itu staples juga bisa digunakan untuk keperluan lain seperti kerajinan, dokumen, pernikahan, ulang tahun, seminar, reuni, yang ada hubungannya dengan ornamen dan dekorasi panggung. Staples juga bisa digunakan untuk membungkus paket.
Semalam, apa yang pernah saya alami dulu. Hampir dialami oleh anak saya. Semalam kita beli nasi TO (Tutug Oncom) tiga porsi dibungkus untuk saya, istri saya, dan anak saya. Sama seperti ibu saya. Saya juga lalai tidak sempat memperhatikan ketika anak saya lagi makan nasi TO. Bedanya, dulu saya yang buka bungkusnya sendiri. Semalam bungkusnya dibukain dulu oleh istri saya. Yang bikin ngeri anak saya hampir kesedaknya bukan oleh staples. Tapi oleh kawat berukuran besar.
Saya tidak bisa membayangkan. Kesedak staples saja ibu saya sampai shock. Karena saya muntah-muntah. Ini anak saya nyaris kesedak kawat melingkar yang ukurannya cukup besar. Untuk kawatnya keburu kegigit sama anak saya lalu dicomot dan dilihatin ke saya. Dari kasus saya dan anak saya. Saya ingin mengingatkan ke teman-teman agar hati-hati dan teliti saat memberikan makanan ke anak-anak. Terutama makanan yang dibungkus. Pastikan staplesnya sudah kita cabut dan kita buang.
Kalau kita beli bakso dibungkus terus baksonya diyamin. Baksonya pasti dibungkus menggunakan pembungkus kertas nasi. Kalau baksonya pakai kuah pasti dibungkusnya menggunakan kantong plastik. Itu semua orang sudah tahu. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui dan jarang disadari oleh para orang tua. Anak-anak mana tahu dengan yang namanya staples. Ketika disuguhi makanan yang dibungkus pakai kertas nasi. Anak-anak tahunya senang dan saling berebut.
Itulah yang terjadi pada saya waktu saya masih kecil. Begitu dikasih makanan oleh ibu saya. Saya langsung membukanya sendiri. Tanpa menyuruh ibu saya untuk membukanya. Ibu saya juga saat itu mungkin lalai dan tidak tahu bakalan terjadi sesuatu. Namanya celaka siapa yang tahu. Tapi setelah membaca artikel saya ini. Semoga teman-teman yang mempunyai anak kecil lebih berhati-hati saat memberikan makanan ke anak-anak.
Staples biasanya digunakan untuk merekatkan sebuah kertas. Bagi teman-teman yang belum tahu. Staples itu besi kecil berbentuk huruf U yang dijepretkan ke kertas agar kertas itu rapat dan menempel. Di sini saya suka menyebutnya dengan dreuk. Kalau alat penjepretnya namanya stapler. Banyak orang yang salah menyebut antara staples dan stapler. Kalau stapler itu alat penjepretnya. Sementara staples itu isinya. Yang sering kita sebut dreuk itu.
Staples atau dreuk sering digunakan oleh para pedagang untuk membungkus makanan seperti bakso, sate, kupat tahu, nasi goreng, mie goreng, colenak, ketoprak, nasi uduk, dan makanan-makanan lainnya. Selain itu staples juga bisa digunakan untuk keperluan lain seperti kerajinan, dokumen, pernikahan, ulang tahun, seminar, reuni, yang ada hubungannya dengan ornamen dan dekorasi panggung. Staples juga bisa digunakan untuk membungkus paket.
Semalam, apa yang pernah saya alami dulu. Hampir dialami oleh anak saya. Semalam kita beli nasi TO (Tutug Oncom) tiga porsi dibungkus untuk saya, istri saya, dan anak saya. Sama seperti ibu saya. Saya juga lalai tidak sempat memperhatikan ketika anak saya lagi makan nasi TO. Bedanya, dulu saya yang buka bungkusnya sendiri. Semalam bungkusnya dibukain dulu oleh istri saya. Yang bikin ngeri anak saya hampir kesedaknya bukan oleh staples. Tapi oleh kawat berukuran besar.
Saya tidak bisa membayangkan. Kesedak staples saja ibu saya sampai shock. Karena saya muntah-muntah. Ini anak saya nyaris kesedak kawat melingkar yang ukurannya cukup besar. Untuk kawatnya keburu kegigit sama anak saya lalu dicomot dan dilihatin ke saya. Dari kasus saya dan anak saya. Saya ingin mengingatkan ke teman-teman agar hati-hati dan teliti saat memberikan makanan ke anak-anak. Terutama makanan yang dibungkus. Pastikan staplesnya sudah kita cabut dan kita buang.