Jarang Ngasih Makan Kucing Dan Nyiram Bunga

Jarang-Ngasih-Makan-Kucing-Dan-Nyiram-Bunga.jpg
JUMATAN
terakhir di bulan suci Ramadan. Isi ceramah khutbahnya lumayan sedikit menyentil. Ada beberapa poin yang jarang saya kerjakan. Salah satunya saya jarang ngasih makanan ke binatang. Di 10 hari terakhir ini katanya kita harus banyak bersedekah. Bukan cuma ke orang-orang. Tapi sedekah ke binatang. Misal ngasih makan ayam atau kucing.

Di tempat saya binatang yang suka masuk ke dalam rumah cuma dua, tikus sama kucing. Ayam di sini sudah jarang. Kalau pun ada rata-rata ayam peliharaan. Kalau nggak dikandangin. Ayam-ayam tersebut nyari makannya di sekitar rumah pemiliknya. Tidak pernah jauh. Beda dengan kucing. Di sini kucing banyak sekali. Mulai dari kucing peliharaan sampai kucing liar pada berkeliaran. Yang sering masuk ke rumah itu kucing liar.

Lihat kucing dewasa saya tidak takut. Tapi kalau lihat anak kucing. Yang bulunya masih kemincir. Yang suka lari-lari ke sana kemari. Saya takut banget. Takutnya sama seperti melihat ulat. Badan suka bergidik. Ulat mungkin masih mending. Jalannya merayap. Kalau nggak sengaja ngelihat saya bisa langsung menghindar. Tapi kalau anak kucing, kalau saya lari, dia suka ngejar. Mungkin itulah alasan kenapa saya jarang ngasih makan kucing.

Jarang-Ngasih-Makan-Kucing-Dan-Nyiram-Bunga.jpg

Semalam waktu saya lagi nonton tutorial bikin desain. Saya mendengar suara gedubrak dari dapur. Saya fikir istri saya nyimpan makanan sembarangan. Saya santai saja nonton tutorial sampai selesai. Tapi waktu saya mau buang air kecil. Tiba-tiba saya dibikin kaget. Saya melihat seekor kucing lagi ngacak-ngacak tong sampah. Saya hardik saja kucing itu supaya keluar. Istri kebetulan lagi main ke rumah tetangga. Kucing itu bisa masuk ke dalam rumah karena istri saya tidak rapi nutupin pintu.

Nah, tadi waktu kita lagi makan sahur. Kucing yang semalam ngacak-ngacak tong sampah itu datang lagi. Kucing itu sepertinya tahu di rumah saya banyak makanan. Kucing itu masih penasaran. Karena kasihan saya kasih saja kucing itu ayam bakar yang masih utuh. Sama kepala ikan lele yang tidak saya makan. Kucing itu makan dengan lahap. Hanya dalam waktu 5 menit. Ayam bakar dan kepala ikan lele yang saya taruh di atas piring habis tak bersisa.

Selain bersedekah ke binatang. Kita juga katanya harus bersedekah ke tumbuh-tumbuhan. Saya jadi keingetan. Bunga-bunga yang ditanam di halaman. Selama bulan puasa ini jarang disiram. Daun-daunnya banyak yang mengering dan tampak layu. Maklum, setelah sholat shubuh kita langsung tidur. Bangun-bangun jam 9 atau jam 10 siang langsung aktivitas kerja. Tidak sempat nyiram bunga di halaman. Kalau bunga-bunga itu bisa ngomong. Dari kemarin mungkin mereka sudah pada teriak.

Sebelum tidur. Setelah selesai nongton sinetron Preman Pensiun 5. Saya sempetin dulu nyiram bunga di halaman. Sambil menyiram bunga dalam hati saya merenung. Di bulan puasa ini banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa saya ambil. Seharian kita kerja mengejar dunia. Seharian kita lupa beribadah. Lupa berbagi terhadap sesama. Lupa berbagi ke alam sekitar. Termasuk ke binatang dan tumbuh-tumbuhan. Padahal, binatang dan tumbuh-tumbuhan ciptaan Allah juga. Kenapa kita sampai lupa memperhatikannya?

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url