Bukannya Ngirit Bulan Puasa Malah Membuat Kita Boros

Bukannya-Ngirit-Bulan-Puasa-Malah-Membuat-Kita-Boros-Dan-Banyak-Pengeluaran
SAAT
kita berpuasa harusnya makan dan minum kita dibatasin. Karena kita tidak bisa makan dan minum pada siang hari. Kita hanya bisa makan dan minum setelah adzan maghrib sampai menjelang waktu imsak. Kalau jam 10 atau jam 11 malam kita sudah tertidur terus bangun lagi jam 3 dini hari. Berarti kita hanya punya waktu untuk makan dan minum kurang lebih 4-5 jam.

Tapi faktanya, ketika kita sedang berpuasa, kita malah boros. Beli makanan dan minuman segala macam. Akhirnya pengeluaran selama bulan puasa jadi membengkak. Kenapa bisa begitu? Karena di bulan puasa kita dilatih untuk menahan haus dan lapar selama seharian penuh. Yang namanya latihan pasti banyak sekali ujiannya.

Kalau latihannya adalah menahan rasa haus dan lapar. Godaannya pasti makanan yang enak-enak dan minuman yang segar-segar. Lucunya, saat kita berpuasa, semua jenis makanan dan minuman yang ada di depan mata semuanya bikin ngiler. Bahkan, bukan cuma makanan dan minuman, lihat mobil warna hijau mengkilap pun seperti melihat jus alpukat yang dingin, manis dan segar. Perasaan pengen dijilat dan diseruput.

Bukannya-Ngirit-Bulan-Puasa-Malah-Membuat-Kita-Boros-Dan-Banyak-Pengeluaran

Untuk membuktikan apakah saat berpuasa kita bisa menahan rasa haus dan lapar. Saya berani bertaruh, jika Anda dalam kondisi banyak uang. Terus Anda jalan-jalan ke mall atau supermarket belanja kebutuhan. Saya jamin tangan Anda gatal untuk ambil semua makanan dan minuman yang berjejer di rak.

Saya juga berani bertaruh. Jika Anda beli lauk untuk buka dan makan sahur di tempat warung nasi yang lauknya kumplit. Saya jamin Anda tidak akan beli lauk satu bungkus atau dua bungkus. Paling sedikit Anda akan beli lauknya 4 sampai 5 bungkus. Ikan bakar dibeli. Goreng ayam dibeli. Sayur asem dibeli. Mendoan dibeli. Kolak candil dan kolak pisang juga dibeli.

Jadi, ketika kita berpuasa, benarkah kita sedang menahan rasa haus dan lapar. Atau sebenarnya kita sedang menyimpan dendam yang akan kita balaskan dan tuntaskan saat adzan maghrib berkumandang. Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Mari kita saling merenung dan introspeksi. Sudah benarkah puasa kita?

Allah SWT menyuruh kita berpuasa itu sebenarnya baik. Kita dianjurkan untuk berpuasa sejatinya untuk melatih fisik dan mental kita. Dengan berpuasa fisik kita menjadi sehat. Mental kita menjadi kuat. Begitu pun dari segi emosional dan spiritual. Dengan berpuasa kita jadi punya empati pada orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita.

Ketika kita beli makanan dan minuman yang kita suka. Bisa jadi teman kita, tetangga kita, sahabat kita, atau saudara kita, sedang tidak punya uang. Untuk buka dan sahur mereka cuma makan nasi, tempe dan tahu saja. Minumanya cuma air putih. Mereka tidak sanggup untuk membeli kurma, es campur, gorengan, lauk pauk yang lezat dan enak.

Sekali lagi mari kita saling bercermin dan mengingatkan. Di bulan puasa yang tinggal beberapa hari lagi ini, semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Selain bisa menahan rasa haus dan lapar, kita juga bisa mengirit pengeluaran. Dari pada banyak makanan dan minuman yang nggak kemakan. Lebih baik kita berbagi rezeki kepada saudara-saudara kita yang kekurangan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url