Soundtrack Of Ramadan 2021
BULAN Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali umat muslim di Indonesia. Berbagai acara dan kegiatan untuk mengisi bulan suci sudah dipersiapkan. Diantaranya adalah sholat tarawih berjamaah, kuliah shubuh, buka bersama, dan ngabuburit. Ngabuburit adalah aktifitas yang dilakukan untuk menunggu adzan maghrib.
Ngabuburit paling asyik tentu saja nonton konser musik. Acaranya di gelar di gedung atau di lapangan terbuka. Yang mengadakan acaranya Even Organizer terkenal bekerjasama dengan perusahaan rokok. Artis yang mengisi panggung ngabuburit biasanya band-band terkenal dari ibukota seperti GIGI, Padi, Cokelat, PAS Band, Five Minutes, ADA Band, DEWA 19, Ungu, Peterpan (sekarang berganti jadi Noah) dan band-band terkenal lainnya.
Karena acaranya ngabuburit. Lagu-lagu yang dibawakan band-band di atas panggung kebanyakan adalah lagu-lagu religi. Bisa lagu ciptaan sendiri bisa juga lagu orang lain yang diaransemen ulang. Teman-teman pasti ingat lagu “Tombo Ati” Opick, “Pintu Surga” GIGI, “Deen Assalam” Sabyan, “InsyaAlloh” Maher Zain, dan “Para PencariMu” Ungu. Itu adalah deretan lagu religi yang sangat terkenal dan suka diputar saat bulan suci Ramadan.
Khusus Ramadan tahun ini dan juga Ramadan tahun sebelumnya. Acara konser musik untuk mengisi waktu ngabuburit ditiadakan. Teman-teman pasti sudah tahu apa penyebabnya. Tapi bukan musisi namanya kalau tidak kreatif. Meski dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menggelar konser dengan mengundang banyak penonton. Para musisi kini memanfaatkan kanal Youtube untuk menelurkan lagu-lagu religi.
Untuk tahun ini saya mencatat sudah ada beberapa musisi atau grup band yang mengeluarkan lagu religi. Sebut saja Sabyan dengan lagu “Sapu Jagat”. Ungu feat Lesti dengan “Bismillah Cinta”. Dan Ada Band “Senandung Lagu Cinta”. Khusus ADA Band “Senandung Lagu Cinta” adalah lagu lama yang diaransemen ulang. Lagu aslinya bercerita tentang cinta kepada seseorang dirubah menjadi cinta kepada Sang Pencipta.
Yang menarik ketiga lagu di atas ternyata tidak mewakili perasaan saya sepanjang bulan suci Ramadan. Di awal-awal memang saya sempat terhanyut saat mendengar ketiga lagu tersebut. Tapi lama kelamaan nilai rohaninya jadi berkurang. Saya justru lebih tertarik dengan lagu Noah feat BCL yang “Mencari Cinta” yang notabene bukan lagu religi. Tapi, entah kenapa, release-nya pas bulan suci Ramadan.
Tapi itu pun lagi-lagi cuma sebentar. Sekarang saya lagi asyik dengerin lagu dari Kobe yang berjudul “Tunjukan JalanMu” dan “Bisa Tanpa Kamu”. Pertanyaannya, apakah lagu Kobe ini Soundtrack Of Ramadan 2021? Saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti. Saat saya menulis artikel ini puasa baru memasuki hari ke 17. Berbarengan dengan malam Nuzulul Qur’an. Masih ada 13 hari lagi menjelang hari Raya Idul Fitri.
Dalam situasi seperti ini, Soundtrack Of Ramadan keberadaannya menjadi penting tidak penting. Penting karena lagu ini akan menjadi memory yang akan kita kenang suatu saat nanti. Tidak penting karena Ramadan tahun ini kondisinya sama dengan Ramadan tahun lalu. Kita hanya berharap, semoga Ramadan tahun depan pandemi sudah berlalu dan kita masih bisa diberi umur panjang untuk menikmati jamuan bulan yang penuh rahmat dan ampunan.
Ngabuburit paling asyik tentu saja nonton konser musik. Acaranya di gelar di gedung atau di lapangan terbuka. Yang mengadakan acaranya Even Organizer terkenal bekerjasama dengan perusahaan rokok. Artis yang mengisi panggung ngabuburit biasanya band-band terkenal dari ibukota seperti GIGI, Padi, Cokelat, PAS Band, Five Minutes, ADA Band, DEWA 19, Ungu, Peterpan (sekarang berganti jadi Noah) dan band-band terkenal lainnya.
Karena acaranya ngabuburit. Lagu-lagu yang dibawakan band-band di atas panggung kebanyakan adalah lagu-lagu religi. Bisa lagu ciptaan sendiri bisa juga lagu orang lain yang diaransemen ulang. Teman-teman pasti ingat lagu “Tombo Ati” Opick, “Pintu Surga” GIGI, “Deen Assalam” Sabyan, “InsyaAlloh” Maher Zain, dan “Para PencariMu” Ungu. Itu adalah deretan lagu religi yang sangat terkenal dan suka diputar saat bulan suci Ramadan.
Khusus Ramadan tahun ini dan juga Ramadan tahun sebelumnya. Acara konser musik untuk mengisi waktu ngabuburit ditiadakan. Teman-teman pasti sudah tahu apa penyebabnya. Tapi bukan musisi namanya kalau tidak kreatif. Meski dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menggelar konser dengan mengundang banyak penonton. Para musisi kini memanfaatkan kanal Youtube untuk menelurkan lagu-lagu religi.
Untuk tahun ini saya mencatat sudah ada beberapa musisi atau grup band yang mengeluarkan lagu religi. Sebut saja Sabyan dengan lagu “Sapu Jagat”. Ungu feat Lesti dengan “Bismillah Cinta”. Dan Ada Band “Senandung Lagu Cinta”. Khusus ADA Band “Senandung Lagu Cinta” adalah lagu lama yang diaransemen ulang. Lagu aslinya bercerita tentang cinta kepada seseorang dirubah menjadi cinta kepada Sang Pencipta.
Yang menarik ketiga lagu di atas ternyata tidak mewakili perasaan saya sepanjang bulan suci Ramadan. Di awal-awal memang saya sempat terhanyut saat mendengar ketiga lagu tersebut. Tapi lama kelamaan nilai rohaninya jadi berkurang. Saya justru lebih tertarik dengan lagu Noah feat BCL yang “Mencari Cinta” yang notabene bukan lagu religi. Tapi, entah kenapa, release-nya pas bulan suci Ramadan.
Tapi itu pun lagi-lagi cuma sebentar. Sekarang saya lagi asyik dengerin lagu dari Kobe yang berjudul “Tunjukan JalanMu” dan “Bisa Tanpa Kamu”. Pertanyaannya, apakah lagu Kobe ini Soundtrack Of Ramadan 2021? Saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti. Saat saya menulis artikel ini puasa baru memasuki hari ke 17. Berbarengan dengan malam Nuzulul Qur’an. Masih ada 13 hari lagi menjelang hari Raya Idul Fitri.
Dalam situasi seperti ini, Soundtrack Of Ramadan keberadaannya menjadi penting tidak penting. Penting karena lagu ini akan menjadi memory yang akan kita kenang suatu saat nanti. Tidak penting karena Ramadan tahun ini kondisinya sama dengan Ramadan tahun lalu. Kita hanya berharap, semoga Ramadan tahun depan pandemi sudah berlalu dan kita masih bisa diberi umur panjang untuk menikmati jamuan bulan yang penuh rahmat dan ampunan.