Jadi Youtuber


Jadi-Youtuber-1.jpg
MURAH enak. Dua kata itu yang dicari oleh para pecinta kuliner. Di mana pun. Di kota dan di desa. Dulu, makanan yang enak dan unik-unik hanya ada di kota. Kini semua yang unik-unik dan enak-enak sudah masuk ke desa-desa. Coba, jajanan apa saja yang dulu tidak pernah ada di kampungmu sekarang sudah banyak dijual di sekitar rumahmu? Waktu saya kecil. Kalau saya mau beli jus buah, apalagi jus jambu merah untuk obat sakit typus. Saya harus pergi ke pusat kota yang jaraknya satu jam dari rumah. Sekarang, tetangga di samping rumah pun, selain jual jus dan sop buah. Jualan seblak juga.

Yang jualan seblak lengkap dengan jus dan sop buah sekarang ada di mana-mana. Dari yang rasanya enak sampai yang rasanya biasa-biasa saja. Hanya ikut-ikutan. Hanya coba-coba. Namanya seblak tapi rasanya jauh ke mana-mana. Cuma dapat panas dan pedas doang: kumplit. Apalagi sekarang ada aplikasi Gojek. Tinggal login, scroll dan pilih. Bukan cuma seblak, jus dan sop buah. Mau pesan bakso, mie ayam, bubur ayam, kupat tahu, cilok goang, soto ayam, nasi goreng. Tinggal bayar di rumah saja.

Jadi-Youtuber-2.jpg
Dari semua makanan yang unik-unik dan enak-enak itu. Yang bisa kita pesan lewat aplikasi. Atau kita datangi sendiri. Makan sendiri atau rame-rame di situ. Yang menarik perhatian saya adalah ayam geprek. Semua ayam geprek yang dijual di kota saya. Dari yang punya artis terkenal sampai yang artis tidak terkenal alias tetangga saya. Saya sudah mencicipinya. Yang murah dan enak ayam geprek yang ada dekat pasar lama. Goreng ayamnya itu segar. Gurih. Kriuk-kriuk. Dan pedasnya benar-benar nendang.

Sayang, ayam geprek tersebut jualannya tidak lama. Ketika saya, istri saya, dan anak saya mulai keranjingan sama ayam geprek buatan mereka. Mereka sudah nggak jualan lagi. Mereka jualannya di dalam ruko. Rame-rame bareng pedagang yang lain. Ada produk sejenis juga. Saya pernah mencobanya. Tapi dari semua yang jualan di ruko itu. Yang paling enak ayam geprek buatan mereka. Setiap kali saya makan di situ. Yang banyak dikerumuni orang-orang ayam geprek buatan mereka. Penjual lain pada melongo.

Karena yang laku di ruko itu cuma ayam geprek buatan mereka. Ruko itu kemudian ditutup. Sudah nggak ada yang jualan lagi di sana. Kecuali mie bakso yang asli orang situ. Yang jualannya di samping ruko. Yang dulu kecipratan rezeki karena ada ayam geprek yang enak dan murah di sana. Saya yakin, yang merasa kehilangan bukan saya saja. Orang-orang yang pernah makan di sana juga pasti merasakan. Saya kehilangan kontak mereka. Saya cari-cari di google, facebook, di grup-grup wisata kuliner. Siapa tahu mereka jualan di tempat yang baru. Tapi saya tidak menemukan informasi apa pun. Mereka sepertinya sudah tidak berjualan ayam geprek lagi.

Nah, kemarin, istri saya nggak sengaja buka Facebook. Terus dia nemu informasi kalau yang jualan ayam geprek ada di Youtube. Katanya dia posting video tutorial cara bikin makanan yang unik, enak dan murah di Youtube. Saya penasaran. Saya langsung lihat videonya. Wow, ternyata mereka beralih profesi jadi Youtuber. Jadi publisher di Youtube sekarang memang sedang trend. Kita bisa menghasilkan duit dari Youtube hanya dengan meng-upload video. Lihat video mereka. Tiba-tiba saya pengen jadi Youtuber juga.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url