Pacaran Sebentar Bisa Menyebabkan Selingkuh dan KDRT

LIMA tahun adalah waktu yang ideal untuk mengetahui sifat dan kepribadian masing-masing. Setidaknya itu yang saya alami dan rasakan sebelum saya memutuskan untuk menikah. Lima tahun itu bukan asli kehendak saya. Bukan pula kehendak pacar saya. Lima tahun yang kita jalani murni karena suratan takdir, bentangan nasib, yang benar-benar tidak kita rencanakan namun harus kita lewati sebelum akhirnya kita sah menjadi suami istri.

Lima tahun tentu bukan angka pasti atau ukuran pas yang bisa dijadikan acuan dan patokan kapan kita harus menikah. Di luar sana banyak orang-orang yang baru menjalani hubungan satu tahun atau dua tahun sudah berani memutuskan untuk menikah. Bahkan baru kenal satu bulan dua bulan pun banyak yang nekad memutuskan untuk berkeluarga. Sampai ada istilah halalin saja dulu pacarannya nanti belakangan. Atau pacarannya nanti saja setelah menikah.

Pacaran-Sebentar-Bisa-Menyebabkan-Selingkuh-dan-KDRT.jpg

Sebelum kita bahas lebih jauh. Biar tidak salah paham. Artikel ini tidak ada kaitannya dengan aturan dan hukum agama. Karena dalam agama aturan dan hukumnya sudah jelas. Hindari hal-hal yang mendekati zina. Jika ada dua orang yang sedang berpacaran, maka yang ketiganya adalah setan. Terkait aturan dan hukum agama saya kembalikan saja pada teman-teman. Toh, kita sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Kita sudah tahu mana yang halal dan mana yang haram.

Kenapa menjalani hubungan selama lima tahun saya anggap adalah waktu yang ideal. Berangkat dari pengalaman saya. Selama 5 tahun pacaran kita mengalami 3 fase. 2 tahun pertama kita menjalani masa-masa bucin. Yang kita tunjukin ke pasangan semuanya yang bagus-bagus. 2 tahun kedua mulai ada friksi. Yang buruk-buruk sengaja nggak sengaja mulai kelihatan. Kita sering bertengkar. Suka ada perasaan jenuh. Munculnya orang ketiga. Bahkan keinginan dan harapan dari orang tua kerap menjadi batu sandungan.

Pacaran-Sebentar-Bisa-Menyebabkan-Selingkuh-dan-KDRT.jpg

Di fase ketiga, alias satu tahun terakhir, barulah kita sampai pada satu kesimpulan di mana kita harus memutuskan apakah hubungan ini mau diteruskan ke jenjang yang lebih serius atau berakhir dengan kata "end!". Berhubung kita sudah menjalani hubungan cukup lama, sudah mengalami suka duka masa berpacaran. Dan dari awal kita bertemu, sampai kemudian kita saling jatuh cinta, komitmen kita memang serius. Akhirnya kita sepakat hubungan yang kita jalani harus dibawa ke jenjang yang lebih serius. Kita pun langsung mendaftar dan mengurus surat-surat ke KUA.

Kelebihan menjalani hubungan selama lima tahun. Kita jadi tahu karakter dan kepribadian masing-masing. Ketika kita sudah menikah, saat kita menghadapi masalah, kita tahu masalahnya di mana, penyebabnya apa, solusinya bagaimana. Menjalani hubungan selama lima tahun membuat kita tahan banting dalam menghadapi cobaan. Bayangin, pacaran saja kita mampu bertahan selama lima tahun. Masa baru nikah satu tahun dua tahun, begitu menghadapi masalah, kita langsung menjatuhkan talak.

Btw, dalam rumah tangga. Yang menjadi pemicu perceraian biasanya ada tiga. Pertama, faktor ekonomi. Kedua, adanya perselingkuhan. Ke tiga, KDRT alias kekerasan dalam rumah tangga. Ketiga faktor ini biasanya saling berkaitan. Gara-gara duit, suami atau istri selingkuh, setelah ketahuan kemudian muncul kasus KDRT. Nah, yang jadi pertanyaan, sudah banyak duit, rumah ada, mobil ada, perusahaan banyak. Kenapa selingkuh dan melakukan KDRT. Penyebabnya bisa jadi pacarannya nggak lama. Masa pengenalannya cuma sebentar.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url