Cuma Melatih 2 Klub, Carlo Ancelotti Bisa Meraih 4 Gelar Liga Champions
SAYA suka AC Milan, Real Madrid dan Liverpool. Saya tidak menyebutnya secara acak. Melainkan sesuai urutan. AC Milan pertama. Real Madrid kedua. Liverpool ketiga. Saya suka AC Milan sejak zaman Dejan Savicevic. Suka Real Madrid sejak zaman Predrag Mijatovic. Suka Liverpool sejak zaman Robbie Fowler.
Jika ketiga klub jagoan saya ketemu. Terutama di final Liga Champions. Saya akan berlaku adil. Mendukung sesuai nomer urut. Jika AC Milan ketemu Real Madrid. Saya akan dukung AC Milan. Jika Real Madrid ketemu Liverpool. Saya akan dukung Real Madrid. Begitu pun jika AC Milan ketemu Liverpool. Saya akan dukung AC Milan.
Sepanjang yang saya tahu. AC Milan belum pernah ketemu Real Madrid di final Liga Champions. Sementara AC Milan ketemu Liverpool atau Real Madrid ketemu Liverpool. Masing-masing klub sudah ketemu sebanyak dua kali. Di mana AC Milan dan Liverpool skornya berakhir seri. Real Madrid ketemu Liverpool. Si putih selalu mendominasi.
Pertemuan ketiga klub favourit tersebut di final Liga Champions tentu menjadi moment yang paling saya tunggu-tunggu. Kebetulan Final Liga Champions selalu berlangsung pada bulan Mei. Bulan Mei adalah bulan kelahiran saya. Jadi kalau ketiga klub tersebut lolos ke Final. Siapa pun juaranya buat saya itu adalah kado ulang tahun yang paling sangat spesial.
Moment yang paling dramatis ketika dua klub favourit saya ketemu di final adalah pada tahun 2005 di mana waktu itu AC Milan ketemu dengan Liverpool. AC Milan yang saya dukung sesuai nomor urut sudah unggul 3-0. Harus menerima kenyataan kalah lewat adu pinalti setelah sebelumnya harus berjuang melewati perpanjangan waktu. Namun pada tahun 2007 AC Milan berhasil membalaskan dendam lewat gol ikonik yang dicetak oleh Filippo Inzaghi.
Menariknya pada pertandingan Real Madrid VS Liverpool semalam, ada sosok yang sangat berjasa dalam pertemuan final AC Milan VS Liverpool. Siapa lagi kalau bukan Carlo Ancelotti. Meski yang terlibat dalam pertandingan semalam dua klub raksasa Real Madrid dan Liverpool. Di balik layar sejatinya klub AC Milan ikut mendukung Real Madrid.
Seperti yang teman-teman saksikan. Real Madrid berhasil menjadi juara sekaligus mencetak rekor menjadi klub paling banyak meraih trophy si Kuping Besar. Torehan 14 gelar sepertinya sangat sulit dikejar oleh klub lain. Khusus untuk Carlo Ancelotti, dia menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali. Uniknya Don Carlo meraih empat juara Liga Champions dari dua klub yang sama yakni AC Milan dan Real Madrid.
Jika ketiga klub jagoan saya ketemu. Terutama di final Liga Champions. Saya akan berlaku adil. Mendukung sesuai nomer urut. Jika AC Milan ketemu Real Madrid. Saya akan dukung AC Milan. Jika Real Madrid ketemu Liverpool. Saya akan dukung Real Madrid. Begitu pun jika AC Milan ketemu Liverpool. Saya akan dukung AC Milan.
Sepanjang yang saya tahu. AC Milan belum pernah ketemu Real Madrid di final Liga Champions. Sementara AC Milan ketemu Liverpool atau Real Madrid ketemu Liverpool. Masing-masing klub sudah ketemu sebanyak dua kali. Di mana AC Milan dan Liverpool skornya berakhir seri. Real Madrid ketemu Liverpool. Si putih selalu mendominasi.
Pertemuan ketiga klub favourit tersebut di final Liga Champions tentu menjadi moment yang paling saya tunggu-tunggu. Kebetulan Final Liga Champions selalu berlangsung pada bulan Mei. Bulan Mei adalah bulan kelahiran saya. Jadi kalau ketiga klub tersebut lolos ke Final. Siapa pun juaranya buat saya itu adalah kado ulang tahun yang paling sangat spesial.
Moment yang paling dramatis ketika dua klub favourit saya ketemu di final adalah pada tahun 2005 di mana waktu itu AC Milan ketemu dengan Liverpool. AC Milan yang saya dukung sesuai nomor urut sudah unggul 3-0. Harus menerima kenyataan kalah lewat adu pinalti setelah sebelumnya harus berjuang melewati perpanjangan waktu. Namun pada tahun 2007 AC Milan berhasil membalaskan dendam lewat gol ikonik yang dicetak oleh Filippo Inzaghi.
Menariknya pada pertandingan Real Madrid VS Liverpool semalam, ada sosok yang sangat berjasa dalam pertemuan final AC Milan VS Liverpool. Siapa lagi kalau bukan Carlo Ancelotti. Meski yang terlibat dalam pertandingan semalam dua klub raksasa Real Madrid dan Liverpool. Di balik layar sejatinya klub AC Milan ikut mendukung Real Madrid.
Seperti yang teman-teman saksikan. Real Madrid berhasil menjadi juara sekaligus mencetak rekor menjadi klub paling banyak meraih trophy si Kuping Besar. Torehan 14 gelar sepertinya sangat sulit dikejar oleh klub lain. Khusus untuk Carlo Ancelotti, dia menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali. Uniknya Don Carlo meraih empat juara Liga Champions dari dua klub yang sama yakni AC Milan dan Real Madrid.