Mobil Porsche Seri Boxster Sekali Ngisi Bensin Habis 750.000
USIANYA masih muda. 2 atau 3 tahun di bawah saya. Tapi dia terlahir sebagai anak orang kaya. Dari kecil sampai sekarang sudah punya anak, dia tetap jadi orang kaya. Sejauh ini, saya tidak pernah mendengar dia bangkrut. Atau perusahaan orang tuanya bangkrut. Yang saya lihat perusahaannya malah semakin maju. Punya pabrik garmen dengan ratusan karyawan dan minimarket yang hampir setiap hari tidak pernah sepi pengunjung.
Kalau dia sekarang punya mobil mewah. Mobil porsche seri boxster yang kisaran harganya 1,5 M ke atas. Saya dan masyarakat yang lain. Tidak merasa heran apalagi kaget. Kita juga tidak merasa iri apalagi dengki dengan nasib dan kesuksesan para kaum ningrat. Mereka, orang-orang kaya yang dari dulu sampai sekarang tetap menjadi orang kaya, ada di tengah-tengah kehidupan kita. Kehadiran mereka justru membawa berkah.
Saat hari raya Idul Fitri kita tidak kesulitan mendapatkan sembako dan zakat fitrah. Saat hari raya Idul Adha, kita tidak kesulitan mendapatkan daging kurban. Orang-orang kaya tersebut setiap hari besar islam selalu berbagi dengan orang-orang miskin. Baik itu dalam bentuk sembako dan zakat fitrah seperti yang saya sebut di atas. Maupun hewan kurban berupa sapi yang kadang suka menjadi daya tarik masyarakat karena jumlah dan ukurannya yang tidak biasa.
Dengan dia, anak orang kaya tersebut, sebenarnya saya tidak begitu kenal dan tidak begitu dekat. Dalam arti usia kita tidak sama, sekolah kita tidak sama, strata juga tidak sama. Tapi ayah dia dekat dan kenal dengan ayah saya. Kakak dia rumahnya di sebelah rumah saya (rumah orang tua saya yang dulu) teman saya dan saudara saya juga banyak yang kerja di perusahaan mereka. Jadi saya tahu dan hafal sejarah kehidupan mereka.
Dulu, waktu dia masih sekolah SMA, dia selalu menjadi trend setter. Dia selalu menjadi orang yang up to date. Terutama masalah kendaraan. Mobil yang dia punya selalu mobil yang paling unik yang orang lain belum punya. Kalau ada yang ngikutin. Misal beli mobil yang sama. Dia akan jual mobil tersebut lalu diganti dengan mobil yang jauh lebih mahal atau lebih susah orang-orang untuk mendapatkannya.
Sekali lagi, saya tidak heran apalagi kaget, ketika dia sekarang memiliki mobil porsche seri boxster yang harganya 1,5 M ke atas. Saya sudah tahu dari dulu. Sudah menjadi watak dan tabiat orang kaya. Mereka selalu ingin tampil beda dari orang lain. Khususnya di kalangan mereka sendiri. Di jaringan dan lingkaran orang-orang berduit. Kalau sama kita sih, masyarakat menengah ke bawah, kita memang nggak selevel.
Nah, yang ingin saya ceritakan di sini. Barangkali ada teman-teman yang penasaran mobil porsche seri boxster kalau ngisi bensin kira-kira habis berapa duit? Sesuai pengalaman saya yang kemarin kebetulan ngelihat sendiri. Mobil porsche seri boxster sekali ngisi bensin habis Rp 750.000. Saya tahu karena saya tanya langsung ke pegawai pom bensinnya. FYI, uang 750.000 itu konon adalah gaji setengah bulan karyawan garmen. Terus, ini yang bikin saya ketawa geli, nungguin mobil porsche seri boxster ngisi bensin bener-bener bikin pegel pantat dan kaki.
Kalau dia sekarang punya mobil mewah. Mobil porsche seri boxster yang kisaran harganya 1,5 M ke atas. Saya dan masyarakat yang lain. Tidak merasa heran apalagi kaget. Kita juga tidak merasa iri apalagi dengki dengan nasib dan kesuksesan para kaum ningrat. Mereka, orang-orang kaya yang dari dulu sampai sekarang tetap menjadi orang kaya, ada di tengah-tengah kehidupan kita. Kehadiran mereka justru membawa berkah.
Saat hari raya Idul Fitri kita tidak kesulitan mendapatkan sembako dan zakat fitrah. Saat hari raya Idul Adha, kita tidak kesulitan mendapatkan daging kurban. Orang-orang kaya tersebut setiap hari besar islam selalu berbagi dengan orang-orang miskin. Baik itu dalam bentuk sembako dan zakat fitrah seperti yang saya sebut di atas. Maupun hewan kurban berupa sapi yang kadang suka menjadi daya tarik masyarakat karena jumlah dan ukurannya yang tidak biasa.
Dengan dia, anak orang kaya tersebut, sebenarnya saya tidak begitu kenal dan tidak begitu dekat. Dalam arti usia kita tidak sama, sekolah kita tidak sama, strata juga tidak sama. Tapi ayah dia dekat dan kenal dengan ayah saya. Kakak dia rumahnya di sebelah rumah saya (rumah orang tua saya yang dulu) teman saya dan saudara saya juga banyak yang kerja di perusahaan mereka. Jadi saya tahu dan hafal sejarah kehidupan mereka.
Dulu, waktu dia masih sekolah SMA, dia selalu menjadi trend setter. Dia selalu menjadi orang yang up to date. Terutama masalah kendaraan. Mobil yang dia punya selalu mobil yang paling unik yang orang lain belum punya. Kalau ada yang ngikutin. Misal beli mobil yang sama. Dia akan jual mobil tersebut lalu diganti dengan mobil yang jauh lebih mahal atau lebih susah orang-orang untuk mendapatkannya.
Sekali lagi, saya tidak heran apalagi kaget, ketika dia sekarang memiliki mobil porsche seri boxster yang harganya 1,5 M ke atas. Saya sudah tahu dari dulu. Sudah menjadi watak dan tabiat orang kaya. Mereka selalu ingin tampil beda dari orang lain. Khususnya di kalangan mereka sendiri. Di jaringan dan lingkaran orang-orang berduit. Kalau sama kita sih, masyarakat menengah ke bawah, kita memang nggak selevel.
Nah, yang ingin saya ceritakan di sini. Barangkali ada teman-teman yang penasaran mobil porsche seri boxster kalau ngisi bensin kira-kira habis berapa duit? Sesuai pengalaman saya yang kemarin kebetulan ngelihat sendiri. Mobil porsche seri boxster sekali ngisi bensin habis Rp 750.000. Saya tahu karena saya tanya langsung ke pegawai pom bensinnya. FYI, uang 750.000 itu konon adalah gaji setengah bulan karyawan garmen. Terus, ini yang bikin saya ketawa geli, nungguin mobil porsche seri boxster ngisi bensin bener-bener bikin pegel pantat dan kaki.
