Enaknya Jadi Anak Orang Kaya
ENAKNYA jadi anak orang kaya itu kalau perusahaannya bangkrut dia nggak akan kelihatan bangkrut. Karena dia masih punya orang tua yang kaya raya. Belum saudaranya, adik dan kakaknya, sama-sama kaya. Orang-orang pasti nggak bakal percaya kalau dia bangkrut.
Mau tahu saya lagi nyeritain siapa? Saya lagi nyeritain si anu di suatu kampung.
Ya, orang-orang di kampung si anu pasti nggak bakal percaya kalau si anu itu bangkrut. Karena ke mana-mana, si anu masih pakai mobil mewah, masih pakai baju bagus, handphone keren, masih tinggal di rumah mentereng, Life Style terjaga. Gengsi terjaga. Padahal, mobil mewah si anu sudah dibeli sama adiknya, rumah mentereng milik si anu sudah dibeli sama kakaknya. Si anu aslinya sudah tidak punya apa-apa. Makan dan minum juga tiap hari di rumah orang tuanya.
Kenapa adik sama kakaknya mau beli mobil dan rumah si anu? Karena dia masih saudara, terikat ikatan darah, harus jaga gengsi, harus nutupin aib keluarga. Masa keturunan keluarga mereka ada yang bangkrut? Apa kata orang-orang kalau sampai mobil saudaranya ditempelin kertas "DIJUAL" atau rumah saudaranya itu dipasangin plang/pengumuman "RUMAH INI AKAN DIJUAL! (Pakai keterangan tanpa perantara lagi!) wkwkwk...
Sampai di sini, kita nggak usah tahu ya kenapa si anu itu bisa bangkrut.
Pertama, karena saya bukan biang gosip, saya juga nggak tanya-tanya kok kenapa si anu bisa bangkrut. Ke dua, saya hanya berharap semoga dengan saya bercerita si anu yang bangkrut kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Ke tiga, mending kita fokus ke pertanyaan saja: bagaimana kalau seandainya kita sampai ngalamin bangkrut kaya si anu, sementara keluarga kita, orang tua kita, saudara-saudara kita, bukan orang berada?
Siapa yang mau nolongin kita? Siapa yang mau nutupin gengsi, Life Style, dan aib kita?
Kalau misalkan Anda nggak mau ngalamin nasib kayak si anu, mulai dari sekarang, yuk persiapkan bisnis kita sebaik mungkin, seprofesional mungkin. Sehatkan perusahaan kita dari godaan-godaan setan yang terkutuk.
Perusahaan kita harus jadi perusahaan yang terdepan. Perusahaan yang bisa menopang kehidupan keluarga. Perusahaan yang tahan banting. Meski hujan dan badai menerjang, perusahaan kita harus tetap berdiri kokoh. Tegak. Turun temurun sampai tujuh turunan.
O iya, buat Anda yang sekarang lagi merintis bisnis. Lagi buka usaha, buka toko online atau offline. Agar bisnis Anda memiliki prospek, saya sarankan Anda untuk belajar dari pengusaha-pengusaha sukses, pengusaha-pengusaha yang sudah terkenal.
Kalau Anda nggak tahu harus belajar dari mana, harus berguru pada siapa, Anda nggak usah bingung. Belajar di Jualan Laris di Shopee saja.
Belajar di sana sangat mengasyikan. Saya sendiri sudah merasakan, ilmu-ilmunya bener-bener keren. Setelah belajar di sana, saya yang awalnya bekerja asal-asalan, kini jadi lebih menghargai waktu. Lebih disiplin. Tak ada waktu yang terbuang.
Kalau Anda penasaran dan ingin segera belajar, buka saja link-nya, terus ikuti petunjuk-petunjuk yang ada di sekolah tersebut. Investasi yang Anda keluarkan untuk belajar di Jualan Laris di Shopee. Saya jamin, tidak akan sebanding dengan materi-materi pembelajaran yang akan Anda dapatkan.
Selamat belajar. Saya doakan semoga bisnis Anda semakin bertumbuh. Amiin.
Mau tahu saya lagi nyeritain siapa? Saya lagi nyeritain si anu di suatu kampung.
Ya, orang-orang di kampung si anu pasti nggak bakal percaya kalau si anu itu bangkrut. Karena ke mana-mana, si anu masih pakai mobil mewah, masih pakai baju bagus, handphone keren, masih tinggal di rumah mentereng, Life Style terjaga. Gengsi terjaga. Padahal, mobil mewah si anu sudah dibeli sama adiknya, rumah mentereng milik si anu sudah dibeli sama kakaknya. Si anu aslinya sudah tidak punya apa-apa. Makan dan minum juga tiap hari di rumah orang tuanya.
Kenapa adik sama kakaknya mau beli mobil dan rumah si anu? Karena dia masih saudara, terikat ikatan darah, harus jaga gengsi, harus nutupin aib keluarga. Masa keturunan keluarga mereka ada yang bangkrut? Apa kata orang-orang kalau sampai mobil saudaranya ditempelin kertas "DIJUAL" atau rumah saudaranya itu dipasangin plang/pengumuman "RUMAH INI AKAN DIJUAL! (Pakai keterangan tanpa perantara lagi!) wkwkwk...
Sampai di sini, kita nggak usah tahu ya kenapa si anu itu bisa bangkrut.
Pertama, karena saya bukan biang gosip, saya juga nggak tanya-tanya kok kenapa si anu bisa bangkrut. Ke dua, saya hanya berharap semoga dengan saya bercerita si anu yang bangkrut kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Ke tiga, mending kita fokus ke pertanyaan saja: bagaimana kalau seandainya kita sampai ngalamin bangkrut kaya si anu, sementara keluarga kita, orang tua kita, saudara-saudara kita, bukan orang berada?
Siapa yang mau nolongin kita? Siapa yang mau nutupin gengsi, Life Style, dan aib kita?
Kalau misalkan Anda nggak mau ngalamin nasib kayak si anu, mulai dari sekarang, yuk persiapkan bisnis kita sebaik mungkin, seprofesional mungkin. Sehatkan perusahaan kita dari godaan-godaan setan yang terkutuk.
Perusahaan kita harus jadi perusahaan yang terdepan. Perusahaan yang bisa menopang kehidupan keluarga. Perusahaan yang tahan banting. Meski hujan dan badai menerjang, perusahaan kita harus tetap berdiri kokoh. Tegak. Turun temurun sampai tujuh turunan.
O iya, buat Anda yang sekarang lagi merintis bisnis. Lagi buka usaha, buka toko online atau offline. Agar bisnis Anda memiliki prospek, saya sarankan Anda untuk belajar dari pengusaha-pengusaha sukses, pengusaha-pengusaha yang sudah terkenal.
Kalau Anda nggak tahu harus belajar dari mana, harus berguru pada siapa, Anda nggak usah bingung. Belajar di Jualan Laris di Shopee saja.
Belajar di sana sangat mengasyikan. Saya sendiri sudah merasakan, ilmu-ilmunya bener-bener keren. Setelah belajar di sana, saya yang awalnya bekerja asal-asalan, kini jadi lebih menghargai waktu. Lebih disiplin. Tak ada waktu yang terbuang.
Kalau Anda penasaran dan ingin segera belajar, buka saja link-nya, terus ikuti petunjuk-petunjuk yang ada di sekolah tersebut. Investasi yang Anda keluarkan untuk belajar di Jualan Laris di Shopee. Saya jamin, tidak akan sebanding dengan materi-materi pembelajaran yang akan Anda dapatkan.
Selamat belajar. Saya doakan semoga bisnis Anda semakin bertumbuh. Amiin.