Solusi Tabung Gas Yang Tidak Pas Dengan Regulator
GAS habis adalah hal yang biasa. Itu hanya perkara sederhana. Semua orang pasti mengalami. Semua orang sudah terbiasa. Semua orang sudah move on dari kompor tradisional, minyak tanah, dan sumbu yang jika sudah pendek harus ditarik menggunakan tang. Ketiga hal di atas kini sudah menjadi bagian dari nostalgia.
Gas habis menjadi tidak sederhana dan penuh banyak drama ketika kita beli yang baru tapi bermasalah. Gasnya susah masuk. Gasnya menjius terus. Dari sini biasanya awal malapetaka berasal. Rumah kebakaran. Gudang kebakaran. Restoran kebakaran. Gara-gara kita kurang teliti dan sembrono memasang gas yang tidak pas dengan regulator.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Dari pada harus dipaksakan saya lebih baik bolak-balik ke warung dan bersitegang dengan pemilik warung memilih tabung gas yang pas. Saya tidak peduli meski pemilik warung bilang regulatornya sudah rusak. Karena kalau terjadi apa-apa mereka juga akan repot soalnya kita tetanggaan. Cuma kehalang satu rumah.
Kalau sudah mentok. Sudah ditukar-tukar tetep tidak masuk juga. Solusi terakhir saya tukar tabung gas yang saya beli dengan tabung gas orang tua saya. Dan itu biasanya berhasil. Saya beli ke warung gasnya dipasang di rumah orang tua. Orang tua tabung gasnya tinggal sedikit lagi langsung dapat tabung gas baru. Durasinya jadi panjang. Nggak apa-apa itung-itung sedekah.
Semalam gas di rumah habis lagi. Sebenarnya dari sore juga sudah ketahuan. Tapi saya malas ke warung. Males bolak-balik dan cekcok dengan tukang warung. Paling besok pagi saja belinya. Tapi karena saya dan anak saya belum makan. Kita mau bikin mie rebus. Saya suruh istri saya saja yang beli gas. Siapa tahu tabung gasnya pas dengan regulator jadi nggak harus dibalikin lagi.
Tapi yang saya khawatirkan tetep kejadian juga. Gasnya susah masuk. Gasnya menjius terus. Istri saya harus balik lagi ke warung. Harus ganti lagi dengan yang baru. Bedanya kali ini saya nekad. Cukup dua kali. Kalau tetep tidak masuk-masuk. Besok saya tukerin dengan gas orang tua. Alhamdulillah, tabung gas yang kedua pas. Kompornya nyala. Saya dan anak saya bisa masak mie rebus.
Berangkat dari pengalaman saya. Buat teman-teman yang tabung gasnya bermasalah. Terus yakin kalau regulatornya masih bagus. Tukerin saja jangan dipaksain. Gas menjius karena kepala gas dengan regulator tidak pas. Tapi kalau suara menjiusnya kecil. Dan posisi regulator tegak tidak miring. Terus tidak tercium bau gas keluar. Langsung nyalain saja. Nanti juga kalau selesai masak. Kompor sudah dimatikan. Bunyi menjiusnya akan hilang.
Gas habis menjadi tidak sederhana dan penuh banyak drama ketika kita beli yang baru tapi bermasalah. Gasnya susah masuk. Gasnya menjius terus. Dari sini biasanya awal malapetaka berasal. Rumah kebakaran. Gudang kebakaran. Restoran kebakaran. Gara-gara kita kurang teliti dan sembrono memasang gas yang tidak pas dengan regulator.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Dari pada harus dipaksakan saya lebih baik bolak-balik ke warung dan bersitegang dengan pemilik warung memilih tabung gas yang pas. Saya tidak peduli meski pemilik warung bilang regulatornya sudah rusak. Karena kalau terjadi apa-apa mereka juga akan repot soalnya kita tetanggaan. Cuma kehalang satu rumah.
Kalau sudah mentok. Sudah ditukar-tukar tetep tidak masuk juga. Solusi terakhir saya tukar tabung gas yang saya beli dengan tabung gas orang tua saya. Dan itu biasanya berhasil. Saya beli ke warung gasnya dipasang di rumah orang tua. Orang tua tabung gasnya tinggal sedikit lagi langsung dapat tabung gas baru. Durasinya jadi panjang. Nggak apa-apa itung-itung sedekah.
Semalam gas di rumah habis lagi. Sebenarnya dari sore juga sudah ketahuan. Tapi saya malas ke warung. Males bolak-balik dan cekcok dengan tukang warung. Paling besok pagi saja belinya. Tapi karena saya dan anak saya belum makan. Kita mau bikin mie rebus. Saya suruh istri saya saja yang beli gas. Siapa tahu tabung gasnya pas dengan regulator jadi nggak harus dibalikin lagi.
Tapi yang saya khawatirkan tetep kejadian juga. Gasnya susah masuk. Gasnya menjius terus. Istri saya harus balik lagi ke warung. Harus ganti lagi dengan yang baru. Bedanya kali ini saya nekad. Cukup dua kali. Kalau tetep tidak masuk-masuk. Besok saya tukerin dengan gas orang tua. Alhamdulillah, tabung gas yang kedua pas. Kompornya nyala. Saya dan anak saya bisa masak mie rebus.
Berangkat dari pengalaman saya. Buat teman-teman yang tabung gasnya bermasalah. Terus yakin kalau regulatornya masih bagus. Tukerin saja jangan dipaksain. Gas menjius karena kepala gas dengan regulator tidak pas. Tapi kalau suara menjiusnya kecil. Dan posisi regulator tegak tidak miring. Terus tidak tercium bau gas keluar. Langsung nyalain saja. Nanti juga kalau selesai masak. Kompor sudah dimatikan. Bunyi menjiusnya akan hilang.