Orisinalitas Produk Kita Harus Dijaga Dan Diperhatikan
BISNIS itu penuh dengan ketidakpastian. Bisnis yang kita jalani sekarang, belum tentu bisa bertahan 5 sampai 10 tahun ke depan. Apalagi kalau kita tidak memiliki pondasi yang kuat. Bisnis yang kita kelola sangat rapuh dan rentan diterpa goncangan. Lantas, bagaimana caranya agar bisnis kita bisa bertahan? Artikel saya kali ini semoga bisa menjawab kekhawatiran teman-teman.
Zaman sekarang persaingan begitu ketat. Kita tidak boleh jumawa mengklaim kalau bisnis atau perusahaan kita adalah yang terhebat. 1 sampai 2 tahun ke depan mungkin iya. Tapi begitu menginjak usia 3 tahun. Halangan dan rintangan biasanya akan menerjang. Halangan dan rintangannya seperti apa. Itu nanti waktu yang akan menjawabnya. Sebagai owner atau pemilik bisnis yang harus kita lakukan adalah siapin mental untuk menghadapi segala kemungkinan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Mulai sekarang visi dan misi bisnis kita harus diperjelas. Manajemen keuangan harus terstruktur dan rapi. Cara merekrut pegawai atau karyawan juga harus profesional. Ini dilakukan semata-mata untuk membentengi bisnis kita dari berbagai serangan. Semata-mata demi kelancaran dan keberlangsungan kinerja bisnis kita di masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.
Kenapa saya berkata demikian? Teman-teman bisa lihat sendiri. Perusahaan-perusahaan besar sekelas Ramayana dan Giant yang sangat bonafid saja bisa gulung tikar. Apalagi perusahaan kita yang masih ecek-ecek yang masih dikelola secara asal-asalan. Menghadapi teknologi yang semakin canggih terutama perkembangan dunia digital yang begitu pesat. Semua aspek yang mendukung bisnis kita dari A sampai Z harus lengkap tidak boleh ada yang kurang. Tidak boleh ada yang jomplang.
Orisinalitas produk kita pun harus benar-benar dijaga dan diperhatikan. Kalau perlu urus hak patennya. Bukan apa-apa. Pembajakan dan penjiplakan saat ini sudah menjadi rahasia umum. Tak ada satu pun barang atau produk yang beredar di pasaran yang tidak ada bajakannya. Tidak ada tiruannya. Selain itu mutu dan kualitas produk juga harus lebih ditingkatkan. Jangan sampai produk asli dan produk tiruan mutu dan kualitasnya hampir sama atau cuma beda tipis.
Jika semua hal-hal teknis yang sudah saya jabarkan di atas sudah teman-teman persiapkan sebaik mungkin. Kita tinggal mengantisipasi hal-hal non teknis yang mungkin akan mengganggu, merongrong, merusak, dan menghambat perkembangan laju bisnis kita. Baik yang datang dari luar mau pun yang datang dari dalam. Hal-hal non teknis ini biasanya bisa diredam oleh skill dan pengalaman. Kalau teman-teman punya staff atau karyawan yang bisa dipercaya. Hal-hal non teknis ini bisa teman-teman delegasikan ke mereka.
Tapi jika teman-teman memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan. Punya daya juang dan mental yang cukup kuat. Hal-hal non teknis semacam itu sebaiknya dihadapi sendiri. Jangan menyuruh atau merepotkan orang-orang. Ini bisnis kita. Ini perusahaan kita. Maju mundurnya bisnis dan perusahaan kita tergantung dari sikap dan keputusan kita. Itu mungkin yang bisa saya bagikan ke teman-teman. Semoga ada manfaatnya. Saya doakan semoga perusahaan teman-teman semakin maju dan berkembang. Amiin.
Zaman sekarang persaingan begitu ketat. Kita tidak boleh jumawa mengklaim kalau bisnis atau perusahaan kita adalah yang terhebat. 1 sampai 2 tahun ke depan mungkin iya. Tapi begitu menginjak usia 3 tahun. Halangan dan rintangan biasanya akan menerjang. Halangan dan rintangannya seperti apa. Itu nanti waktu yang akan menjawabnya. Sebagai owner atau pemilik bisnis yang harus kita lakukan adalah siapin mental untuk menghadapi segala kemungkinan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Mulai sekarang visi dan misi bisnis kita harus diperjelas. Manajemen keuangan harus terstruktur dan rapi. Cara merekrut pegawai atau karyawan juga harus profesional. Ini dilakukan semata-mata untuk membentengi bisnis kita dari berbagai serangan. Semata-mata demi kelancaran dan keberlangsungan kinerja bisnis kita di masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.
Kenapa saya berkata demikian? Teman-teman bisa lihat sendiri. Perusahaan-perusahaan besar sekelas Ramayana dan Giant yang sangat bonafid saja bisa gulung tikar. Apalagi perusahaan kita yang masih ecek-ecek yang masih dikelola secara asal-asalan. Menghadapi teknologi yang semakin canggih terutama perkembangan dunia digital yang begitu pesat. Semua aspek yang mendukung bisnis kita dari A sampai Z harus lengkap tidak boleh ada yang kurang. Tidak boleh ada yang jomplang.
Orisinalitas produk kita pun harus benar-benar dijaga dan diperhatikan. Kalau perlu urus hak patennya. Bukan apa-apa. Pembajakan dan penjiplakan saat ini sudah menjadi rahasia umum. Tak ada satu pun barang atau produk yang beredar di pasaran yang tidak ada bajakannya. Tidak ada tiruannya. Selain itu mutu dan kualitas produk juga harus lebih ditingkatkan. Jangan sampai produk asli dan produk tiruan mutu dan kualitasnya hampir sama atau cuma beda tipis.
Jika semua hal-hal teknis yang sudah saya jabarkan di atas sudah teman-teman persiapkan sebaik mungkin. Kita tinggal mengantisipasi hal-hal non teknis yang mungkin akan mengganggu, merongrong, merusak, dan menghambat perkembangan laju bisnis kita. Baik yang datang dari luar mau pun yang datang dari dalam. Hal-hal non teknis ini biasanya bisa diredam oleh skill dan pengalaman. Kalau teman-teman punya staff atau karyawan yang bisa dipercaya. Hal-hal non teknis ini bisa teman-teman delegasikan ke mereka.
Tapi jika teman-teman memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan. Punya daya juang dan mental yang cukup kuat. Hal-hal non teknis semacam itu sebaiknya dihadapi sendiri. Jangan menyuruh atau merepotkan orang-orang. Ini bisnis kita. Ini perusahaan kita. Maju mundurnya bisnis dan perusahaan kita tergantung dari sikap dan keputusan kita. Itu mungkin yang bisa saya bagikan ke teman-teman. Semoga ada manfaatnya. Saya doakan semoga perusahaan teman-teman semakin maju dan berkembang. Amiin.