Jualan Itu Harus Kreatif!

JIKA usaha atau dagangan orang lain laku keras alias laris manis. Kita harus lebih kreatif lagi mencari cara bagaimana agar usaha atau dagangan kita bisa lebih laris dari mereka. Tapi, sepanjang yang saya tahu, yang saya lihat selama ini, terutama di kampung saya, rata-rata masyarakat kita tidak kreatif. Sukanya mengambil cara instan dengan mengekor atau meniru usaha/dagang yang sudah lebih dulu laku.

Tahun 90-an, di kampung saya, yang buka warung paling satu atau dua orang. Jaraknya pun lumayan jauh. Tapi dari tahun 2000 ke atas, yang buka warung kecil-kecilan makin hari makin banyak. Jaraknya cuma terhalang satu atau dua rumah saja. Dalam satu komplek, satu RT, yang lingkupnya terbilang kecil, kita bisa menemukan 10 atau 15 warung. Jualannya sama. Tidak jauh dari kebutuhan rumah tangga, cemilan berupa gorengan, minuman ringan, dan makanan anak-anak.

Jualan-Itu-Harus-Kreatif.jpg

Emang salah ya kalau kita buka warung kecil-kecilan? Nggak salah kok! Rezeki kan sudah ada yang ngatur. Lagian, tidak ada yang melarang kalau kita mau buka warung kecil-kecilan. Cuma, seperti yang tadi saya bilang, nggak kreatif saja. Kan sudah ada tetangga yang buka warung, kok kita ikut-ikutan buka warung? Kalau menurut saya itu nggak etis. Bagusnya kita itu kreatif. Cari inovasi, buka usaha atau dagangan yang berbeda. Masa tetangga jualan minuman ringan sama gorengan, kita ikut-ikutan jualan minuman ringan sama gorengan. Yang belinya kan tetangga-tetangga kita juga.

Saya punya cerita lucu. Di kampung saya ada yang buka usaha warung nasi sama bakar ayam dan kupat tahu. Yang jualan warung nasi laris manis. Sementara yang jualan bakar ayam dan kupat tahu sepi. Karena iri lihat yang jualan warung nasi laris manis, si penjual ayam bakar dan kupat tahu tiba-tiba banting setir ikut-ikutan buka warung nasi. Dia nggak jualan lagi ayam bakar sama kupat tahu. Terus, di tempat saya ada yang buka usaha potong rambut. Orang-orang yang mau dipotong rambut tiap hari ngantri terus. Eh, si penjual ayam bakar dan kupat tahu tadi banting setir lagi buka usaha potong rambut. Hadeuhhh…!!!

Hasilnya? Sudah bisa ditebak. Karena dia pengekor, nggak kreatif, jualan warung nasinya sepi, usaha pangkas rambutnya juga sepi. Kalau dia kreatif, dari pada ikut-ikutan jualan orang lain yang lumayan menguras tenaga dan emosi, mending kembangkan saja usaha ayam bakar sama kupat tahunya biar dikenal banyak orang. Sukses itu butuh proses. Si penjual warung nasi sama ayam bakar itu buka usahanya sebenarnya barengan. Bedanya, si pemilik warung nasi menikmati proses mulai dari nol. Sementara si pemilik ayam bakar dan kupat tahu, tidak mau menikmati proses. Maunya cepet dan instan.

Nah, buat Anda yang lagi nyari peluang bisnis. Kalau pun tidak ada pilihan lain, fikiran kita udah mentok, udah niat mau buka usaha warung kecil-kecilan sama seperti tetangga. Sekali lagi, jualannya harus kreatif. Kita harus punya ciri khas, punya kelebihan, biar para tetangga belinya ke warung kita bukan ke warung yang lain. Dan jangan lupa nikmati prosesnya. Semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Admin
    Admin 22 Mei 2021 pukul 23.16

    Makasih banyak - Cara Meningkatkan Penjualan Tokopedia serta Cara Iklan di Tokopedia - Cara Jualan di Tokopedia dan Cara Membuat Website Toko Online dan Tips Jualan di Shopee dan Tips Jualan di Facebook dan Tips Jualan di Instagram ada juga Cara Buat Toko Online serta Cara Meningkatkan Penjualan di Tokopedia dan Cara Berjualan di Tokopedia

Add Comment
comment url