5 Langkah Mudah Kredit Pakaian Dan Perabot Rumah Tangga Untuk Pemula
PADA postingan kali ini saya ingin ngasih tahu satu lagi peluang bisnis yang bisa dikerjakan secara offline. Tapi sebelumnya saya mau minta maaf di postingan jualan ayam goreng kemarin, pada langkah yang ke lima selain berdoa saya menyarankan teman-teman untuk melakukan promosi lewat medsos. Itu artinya tetap saja online. Terkait hal tersebut, teman-teman bisa abaikan promosi lewat online. Lewat offline pun sebenarnya bisa teman-teman lakukan.
Peluang bisnis yang saya maksud adalah kredit pakaian dan perabot rumah tangga. Untuk memulai usaha kredit pakaian dan perabot rumah tangga. Berikut 5 langkah yang harus teman-teman lakukan. Yang pertama, teman-teman harus nyiapin modal dulu. Modalnya antara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000. Itu modal paling minim. Kalau teman-teman punya modal di atas Rp 1.000.000 lebih bagus.
Yang kedua, terjun di bisnis kredit pakaian dan perabot rumah tangga ada yang bilang belanja dulu, ada juga yang bilang promosi dulu. Masalah itu tinggal diatur sama teman-teman enaknya gimana. Mau belanja dulu boleh. Mau promosi dulu juga boleh. Cuma saran dari saya, biar kita tidak dianggap jual kucing dalam karung. Sebaiknya belanja dulu beberapa pakaian atau alat-alat dapur. Sekalian nunjukin ke konsumen kalau kita serius ngereditin barang-barang.
Yang ketiga, teman-teman tinggal keliling kampung nawarin barang-barang yang kita jual. Di tahap ini teman-teman mungkin bingung. Nawarinnya ke kampung sebelah atau ke kampung yang jauh. Saran saya coba ke kampung sebelah dulu. Tawarin ke saudara atau teman-teman dekat. Siapa tahu mereka pada berminat. Setelah nawarin ke kampung sebelah, baru kita keliling ke kampung yang jauh. Saat nawarin barang-barang teman-teman harus siapin mental. Pertama kali berbisnis biasanya suka banyak penolakan.
Yang ke empat, atur harga dan waktu penagihan. Sudah menjadi rahasia umum jika kita beli barang secara kredit harganya lebih mahal dibanding harga cash. Tinggal dikalkulasikan saja sama teman-teman berapa modal yang kita keluarkan untuk satu barang. Dan berapa barang tersebut kita jual ke konsumen dengan rentang waktu pelunasan atau penagihan. Selanjutnya atur waktu penagihan. Penagihannya apa mau setiap hari, apa mau seminggu sekali.
Yang kelima, teman-teman harus punya dana cadangan. Uang bisnis harus dipisahkan dengan uang makan atau kebutuhan sehari-hari. Saat barang kita ada yang laku. Pada prakteknya saat penagihan tidak semuanya berjalan mulus. Selalu ada konsumen yang telat bayar atau tidak ada di rumah. Kalau uang bisnis kita pakai untuk makan dan kebutuhan sehari-sehari. Bisnis kreditannya nanti tidak akan jelas. Modal nggak ada, untung nggak ada. Uang hasil bisnis putar lagi di bisnis jangan digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.
Demikian tips peluang usaha yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat teman-teman yang sekarang lagi bingung mau bisnis apa atau mau jualan apa. Mohon maaf apabila ada kata-kata atau tulisan-tulisan saya yang kurang berkenan. Sampai ketemu di tips-tips selanjutnya. Terima kasih.