Ini Dia Alur, Pola, dan Peta Jualan Online Terbaru Tahun 2021
JUALAN online zaman sekarang kalau cuma ngandelin gratisan doang susah berkembangnya. Bikin Facebook dan Instagram sih gratis. Bikin toko di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, juga gratis. Tapi kalau kita berharap setelah bikin Facebook, Instagram, toko di marketplace, terus kita nggak ngapa-ngapain pengennya jualan kita langsung laris manis. Kayaknya ngimpi deh. Jualan online zaman sekarang nggak segampang itu.
Kalau jualan kita pengen laris manis gimana dong? Menurut pengalaman saya ada beberapa syarat yang harus kita lakukan jika jualan online kita pengen laris manis. Syarat-syarat ini sebaiknya harus dipenuhi jangan sampai ada yang kelewat. Bagi sebagian orang mungkin ada yang tidak setuju dan tidak sependapat dengan syarat-syarat yang akan saya bagikan di bawah ini. Terutama teman-teman yang punya toko di Shopee, Tokopedia, Lazada, yang sudah Star Seller. Artikel ini boleh teman-teman skip. Bahasannya nggak bakalan masuk.
Tapi buat teman-teman yang ngerasa masih newbie banget, masih pemula, masih bingung reseller itu apa, dropship itu kayak gimana. Artikel yang saya bagikan kali ini harus teman-teman baca sampai tuntas. Jualan online itu banyak sekali teknisnya. Tapi kita nggak usah pusing. Seiring berjalannya waktu nanti teman-teman bakalan nemuin sendiri tehnik-tehnik tersebut. Yang penting teman-teman sudah tahu alurnya, sudah tahu polanya, sudah tahu petanya. Nah, di artikel ini saya akan kasih tahu alur, pola, dan peta jualan online itu seperti apa.
Yang pertama, teman-teman harus bikin halaman Facebook. Kasih nama halaman Facebooknya sesuai dengan jualan produk teman-teman atau nama perusahaan teman-teman. Yang kedua, bikin akun Instagram, nama akun Instagramnya harus sesuai dengan produk atau perusahaan teman-teman. Yang ketiga bikin chanel di Youtube. Nama chanelnya juga sama harus sesuai dengan produk atau perusahaan teman-teman. Yang ke empat, teman-teman harus berlangganan Email Autoresponder buat masukin database pembeli/konsumen teman-teman.
Yang ke lima, teman-teman bikin toko di marketplace. Kalau bisa semuanya bikin. Jangan satu atau dua marketplace saja. Tapi kalau repot, bikin toko di Shopee, Tokopedia, dan Lazada juga sudah cukup. Nama tokonya harus sama dengan halaman Facebook, Instagram dan chanel Youtube. Yang ke enam, teman-teman bikin website. Ingat website ya bukan blog. Untuk bikin website teman-teman harus beli domain dan sewa hosting. Kalau dengar kata-kata beli dan sewa teman-teman jangan parno. Di awal saya sudah bilang kalau jualan onlinenya pengen laris jangan ngarep yang gratisan.
Syarat-syarat yang saya bagikan barusan adalah alur, pola, dan peta berjualan online. Semua syarat itu harus teman-teman penuhi. Boleh secara serentak boleh secara bertahap. Bisa dicicil satu-satu. Yang penting ending-nya nanti teman-teman punya halaman Facebook, Instagram, chanel Youtube, toko di marketplace, Email Autoresponder, dan website. Nah, setelah semua syarat teman-teman tersebut terpenuhi. Langkah selanjutnya adalah teman-teman harus beriklan. Dengan beriklan pemasaran produk teman-teman jadi lebih gampang dan lebih tepat sasaran.
Gimana caranya beriklan, insyallah nanti saya bikinkan artikelnya secara terpisah.
Kalau jualan kita pengen laris manis gimana dong? Menurut pengalaman saya ada beberapa syarat yang harus kita lakukan jika jualan online kita pengen laris manis. Syarat-syarat ini sebaiknya harus dipenuhi jangan sampai ada yang kelewat. Bagi sebagian orang mungkin ada yang tidak setuju dan tidak sependapat dengan syarat-syarat yang akan saya bagikan di bawah ini. Terutama teman-teman yang punya toko di Shopee, Tokopedia, Lazada, yang sudah Star Seller. Artikel ini boleh teman-teman skip. Bahasannya nggak bakalan masuk.
Tapi buat teman-teman yang ngerasa masih newbie banget, masih pemula, masih bingung reseller itu apa, dropship itu kayak gimana. Artikel yang saya bagikan kali ini harus teman-teman baca sampai tuntas. Jualan online itu banyak sekali teknisnya. Tapi kita nggak usah pusing. Seiring berjalannya waktu nanti teman-teman bakalan nemuin sendiri tehnik-tehnik tersebut. Yang penting teman-teman sudah tahu alurnya, sudah tahu polanya, sudah tahu petanya. Nah, di artikel ini saya akan kasih tahu alur, pola, dan peta jualan online itu seperti apa.
Yang pertama, teman-teman harus bikin halaman Facebook. Kasih nama halaman Facebooknya sesuai dengan jualan produk teman-teman atau nama perusahaan teman-teman. Yang kedua, bikin akun Instagram, nama akun Instagramnya harus sesuai dengan produk atau perusahaan teman-teman. Yang ketiga bikin chanel di Youtube. Nama chanelnya juga sama harus sesuai dengan produk atau perusahaan teman-teman. Yang ke empat, teman-teman harus berlangganan Email Autoresponder buat masukin database pembeli/konsumen teman-teman.
Yang ke lima, teman-teman bikin toko di marketplace. Kalau bisa semuanya bikin. Jangan satu atau dua marketplace saja. Tapi kalau repot, bikin toko di Shopee, Tokopedia, dan Lazada juga sudah cukup. Nama tokonya harus sama dengan halaman Facebook, Instagram dan chanel Youtube. Yang ke enam, teman-teman bikin website. Ingat website ya bukan blog. Untuk bikin website teman-teman harus beli domain dan sewa hosting. Kalau dengar kata-kata beli dan sewa teman-teman jangan parno. Di awal saya sudah bilang kalau jualan onlinenya pengen laris jangan ngarep yang gratisan.
Syarat-syarat yang saya bagikan barusan adalah alur, pola, dan peta berjualan online. Semua syarat itu harus teman-teman penuhi. Boleh secara serentak boleh secara bertahap. Bisa dicicil satu-satu. Yang penting ending-nya nanti teman-teman punya halaman Facebook, Instagram, chanel Youtube, toko di marketplace, Email Autoresponder, dan website. Nah, setelah semua syarat teman-teman tersebut terpenuhi. Langkah selanjutnya adalah teman-teman harus beriklan. Dengan beriklan pemasaran produk teman-teman jadi lebih gampang dan lebih tepat sasaran.
Gimana caranya beriklan, insyallah nanti saya bikinkan artikelnya secara terpisah.