Rasa Malas Takut Dan Minder Akan Menghambat Potensi Diri

YANG menghambat kita untuk sukses dan maju itu sebenarnya bukan orang lain. Tapi diri kita sendiri. Saya tidak sedang membicarakan orang lain. Tapi sedang merenung dan bercermin ke dalam diri. Saya merasa potensi-potensi dalam diri untuk berkembang sebenarnya banyak tapi alam bawah sadar, entah kenapa, selalu menolak dan enggan untuk diajak bergerak. Apakah faktor lingkungan, pengalaman masa lalu, kondisi keluarga, dan pergaulan sangat berpengaruh? Kemungkinan besar jawabannya: IYA!

Semalam saya main ke rumah sahabat saya. Karena sudah lama nggak ketemu kita ngobrol cukup intens. Dari jam 8 malam sampai jam 10 malam. Yang kita obrolin macam-macam. Tapi tidak jauh-jauh dari urusan keluarga, sekolah anak-anak, dan pastinya bisnis. Dari obrolan saya dengan sahabat saya ada 2 poin yang saya catat dan tidak ada salahnya saya bagikan ke teman-teman barangkali ada sebuah pelajaran yang bisa teman-teman ambil dari obrolan saya dengan sahabat saya tersebut.

Rasa-Malas-Takut-Dan-Minder-Akan-Menghambat-Potensi-Diri

Yang pertama, tentang pendidikan. Sahabat saya anaknya perempuan. Bulan Juni ini usianya genap 5 tahun. Sudah cukup untuk masuk sekolah TK. Tapi waktu saya tanya ke sahabat saya, apakah anaknya mau disekolahin. Jawaban dari kedua orang tuanya gamang. Mereka seperti kebingungan. Karena penasaran saya cecar terus sahabat saya dengan rentetan pertanyaan. Istrinya dengan berat hati kemudian menjawab. “Kalau sekolahnya tidak daring tahun ini mau disekolahin. Tapi kalau daring, sekolahnya tahun depan saja!”

Yang kedua, saya ajak sahabat saya untuk beriklan di facebook. Dia cukup sediain budget untuk bayar iklan, sediain stok dan foto produk untuk saya pasang di website saya. Soal pemasaran, bagaimana penawaran, biar saya yang urus. Lead atau konversinya nanti saya arahkan langsung ke WhatsApp sahabat saya atau ke WhatsApp istrinya. Ajakan saya untuk beriklan di facebook sebenarnya bukan yang pertama. Setiap bertemu sudah sering saya ajukan. Tapi, dari dulu sampai sekarang, sahabat saya tetap bergeming.

Rasa-Malas-Takut-Dan-Minder-Akan-Menghambat-Potensi-Diri

Dari dua poin di atas saya ingin mengurainya satu persatu. Kita bahas yang anaknya dulu. Buat saya pendidikan sangat penting. Tumbuh kembang anak juga sangat penting. Jujur, dulu saya tidak pernah merasakan sekolah TK. Oleh orang tua saya langsung dimasukin ke sekolah dasar. Dulu sekolah TK jarang. Ada juga lokasinya jauh. Selain biaya, lokasi juga mungkin jadi kendala dan penyebab saya tidak sempat mengenyam sekolah TK.

Dari pengalaman saya tersebut, saya tidak ingin anak saya sampai harus mengalami apa yang orang tuanya rasakan. Saya masukin anak saya ke sekolah TK. Selama 2 tahun belajar di sekolah TK. Saya melihat perkembangan anak saya begitu pesat. Dia sudah bisa membaca. Tidak minder. Tidak pernah takut. Tidak pernah cengeng. Main sama siapa saja dia hayu. Berkat didikan sekolah TK kepribadian anak saya perlahan mulai terbentuk. Tubuhnya tinggi dan bongsor. Itulah tujuan dan cita-cita saya sebagai orang tua. Saya ingin anak saya mengenal dunia luar.

Soal bisnis, teman saya selalu diliputi rasa takut. Dia tidak mau mengeluarkan uang untuk beriklan. Dia tidak tahu kalau produk yang diiklanin di facebook pemasarannya bisa menjangkau seluruh Indonesia. Bukan hanya satu kota seperti Jakarta, Bandung atau Surabaya. Kalau soal untung dan rugi namanya juga dagang. Kalau nggak ngga rugi ya untung. Masa mau rugi terus. Tapi sekali pun saya jelasin teknisnya. Sahabat saya tetap enggan untuk mencoba memasarkan produknya lewat internet.

Sekarang kita kembali ke paragraf awal. Sekal lagi, saya tidak sedang membicarakan orang lain. Apalagi membicarakan sahabat saya. Tapi dari obrolan saya semalam dengan dia. Saya jadi punya kesimpulan. Faktor terbesar kegagalan seseorang itu ternyata bukan dari luar tapi dari dalam. Dan itu saya akui, saya sadari. Kalau kita bisa mengalahkan rasa malas, rasa takut, rasa minder dan kurang percaya diri. Apa pun usaha atau bisnis yang kita jalani insyaAllah akan menuai kesuksesan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url