Kamu Ketahuan
SERAPIH apa pun kita menyimpan kebohongan, suatu saat pasti akan ketahuan. Kalau hidup kita mau tenang, damai, tidak banyak fikiran, tidak dikejar-kejar rasa takut, sebisa mungkin jangan berbohong. Bicara saja yang jujur. Terbuka sama siapa pun jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau kita bukan orang berada, bicara saja apa adanya. Kalau kita belum bekerja, bilang saja lagi nganggur. Kalau kita sudah punya anak dan istri, bilang saja sudah berkeluarga. Jangan bilang masih jomblo atau sudah bercerai.
Setiap manusia pada dasarnya ingin selalu tampil sempurna. Tapi karena manusia dilahirkan tidak ada yang sempurna. Untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut banyak yang menutupinya dengan kebohongan-kebohongan. Misal kita suka sama seseorang. Karena orang yang kita taksir itu anak orang kaya. Kita ngaku-ngaku anak orang berada, bekerja di perusahaan besar, status kita masih lajang. Sepintas sepertinya menggiurkan. Tapi kalau cinta kita diterima, kebohongan yang kita lakukan itu suatu saat akan menjadi bom waktu.
Saya punya cerita lucu. Kerjaan sehari-hari saya kan jualan online. Setiap hari kirim paket. Nah, yang namanya kirim paket tidak selamanya lancar. Suka ada satu atau dua paket yang terlambat datang ke alamat konsumen. Kalau sudah seperti itu biasanya saya suka komplen ke bagian Customer Service. Saya suka datang langsung ke kantornya. Sambil sekalian kirim paket yang baru. Suatu hari, waktu saya komplen ke Customer Service, saya merasa kenal dengan wajah Customer Service tersebut.
Karena penasaran, saya tanya saja. Apakah dia rumahnya di anu. Saya sebutin nama kampungnya. Kampungnya itu kebetulan bersebalahan dengan kampung saya. Saya sering lewat ke sana. Saya merasa sering melihat dia di kampung tersebut. Tapi takut salah orang jadi saya tanyain saja. Si Customer Service tersebut bilangnya bukan. Dia jawab mirip mungkin. Karena dia sudah bilang seperti itu saya jadi tidak penasaran lagi. Lagian kan tidak penting. Saya cuma iseng saja tanya. Sekedar intermezzo sambil nunggu keterangan status paket yang terlambat posisinya sudah ada di mana.
Nah, kemarin waktu saya mau pergi ke ATM. Saya lewat ke kampung seseorang yang wajahnya mirip dengan Customer Service tersebut. Saya melihat seseorang yang wajahnya mirip dengan Customer Service tersebut lagi belanja di warung makan pakai baju seragam perusahaan jasa pengiriman. Waktu lihat dia, saya cuma senyum-senyum saja. Dugaan saya selama ini ternyata benar. Si Customer Service tersebut rumahnya memang di situ.
Dari artikel saya kali ini semoga teman-teman bisa ambil pelajaran. Bicara jujur dan terbuka itu lebih enak. Orang yang berbohong itu hidupnya tidak akan tenang. Tidak akan damai. Saya dengan si Customer Service itu sebenarnya tidak ada masalah. Saya tidak pernah berhubungan dengan dia. Tidak punya urusan hutang piutang sama dia. Yang jadi masalah dia tidak jujur saja. Kalau kemarin waktu lagi beli makan di warung makan itu dia melihat saya pasti dia malu karena dia sudah berbohong.
Orang yang suka berbohong itu tidak akan dipercaya sama orang. Kamu bisa mendapatkan cinta seseorang, tapi ketika kamu ketahuan berbohong, dia akan marah dan kecewa sama kamu. Kalau kamu suka sama seseorang bicara saja dengan jujur, terbuka apa adanya, kamu anak siapa, masa lalu kamu seperti apa, rumah kamu di mana, kerjaaan kamu apa. Kalau kamu jujur, dan dia mau menerima kamu apa adanya, ngejalanin hubungannya jadi enak.