Umroh Gratis


Umroh-Gratis-1.jpg
BANYAK sebenarnya yang ingin saya tulis. Tapi saya menunggu momen ini dulu. Dari semua cerita yang ingin saya bagikan di awal tahun. Cerita yang ini sangat pas untuk saya posting duluan. Saya mau cerita tentang sahabat saya. Yang, lagi dan lagi, kisah hidupnya membuat saya takjub. Beberapa tahun yang lalu saya pernah menulis kisahnya di blog ini. Kalau Anda penasaran Anda bisa baca kisahnya di sini.

Dua hari sebelum malam tahun baru. Saya lewat depan rumah orang tuanya. Waktu itu saya mau antar anak ngaji. Dari kejauhan sudah terlihat ada kerumunan. Semakin dekat semakin jelas dan ketahuan. Di rumah orang tuanya sedang ada pengajian. Semua yang hadir mengenakan sarung dan kopiah. Pertanyaannya: ada syukuran apa? Sahabat saya anaknya sudah gede. Jangan-jangan, adiknya punya anak lagi? Atau neneknya meninggal?


Umroh-Gratis-2.jpg
Malam tahun baru. Saya coba tanya pada penjual nasi goreng yang jualan di samping rumah orang tuanya. Tapi penjual nasi goreng tidak tahu. Saya pastikan lagi apa dengar kabar neneknya meninggal. Penjual nasi goreng geleng-geleng kepala. Neneknya katanya masih ada. Masih sehat. Lalu yang tempo hari itu syukuran apa? Saya masih saja penasaran. Sudah lama soalnya saya tidak komunikasi dengan sahabat saya. Terakhir ketemu waktu minta tolong memperpanjang STNK.

Rasa penasaran saya akhirnya terjawab ketika saya nanyain kabar dia lewat inbox Facebook. Tak lama kemudian, sahabat saya langsung menelpon saya via Whatsapp. Kabar dia katanya baik-baik saja. Di telpon itu justru dia minta maaf nggak ngasih tahu dan ngundang saya. Saya jelas kaget. Apa ada hubungannya dengan syukuran tempo hari itu? Saya tanya saja langsung, memangnya ada acara apa waktu itu? Setahu saya anaknya yang kedua sudah gede. Sudah diselametin.

Saya mau berangkat Umroh, katanya. Kemarin itu syukuran. Yang diundang keluarga dan tetangga dekat saja. Saya kaget. Saya tanya kamu ikutan kuis lagi ya? Terus dapat hadiah umroh gratis? Dia bilang bukan. Saya dapat tiket umroh gratis dari sekolah. Tiap tahun yayasan yang menaungi sekolah tempat dia bekerja selalu memberangkatkan karyawannya untuk pergi umroh. Tahun ini dia yang dapat giliran untuk berangkat. Berangkat sendiri. Karena itu jatah dari sekolah. Kalau mau berangkat sama istri harus mengeluarkan biaya sendiri.

Umroh-Gratis-3.jpg
Sebagai sahabat tentu saja saya merasa senang. Tidak semua orang bisa berangkat ke tanah suci. Pergi ke Baitulloh adalah impian setiap muslim. Sahabat saya sangat beruntung. Dia mendapatkannya secara gratis. Tidak semua orang bisa berangkat ke sana. Apalagi gratis. Mendapat panggilan untuk berkunjung ke kota Mekah Al-Mukaromah adalah karunia terbesar dari Allah SWT. Saya langsung teringat sama tetangga saya yang menjadi korban penipuan travel umroh. Sudah mengeluarkan duit ratusan juta. Karena mau berangkat sekeluarga. Berangkat nggak. Duitnya malah amblas.

Balik lagi ke sahabat saya. Saking senangnya saya sampai nitip doa. Kalau sudah sampai di sana. Minta tolong didoain semoga saya bisa berangkat juga mengikuti jejaknya. Dan saat artikel ini saya tulis. Hari rabu 8 Januari 2020. Menurut informasi yang saya dapat dari dia adalah jadwal keberangkatannya. Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syarikalaka labbaik. Innalhamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarikalak.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url