Kangen Rumahmu
DULU, jalan menuju rumahmu cuma satu. Kalau aku main ke rumahmu. Aku tinggal lewat jalan itu. Di jalan memang aku ketemu kucing, tikus, ular, kelinci, ayam, ulat, kodok, anjing. Tapi aku tidak takut karena binatang-binatang itu tidak pernah menggangguku.
Kini, setelah aku diusir seseorang waktu main ke rumahmu. Jalan menuju rumahmu tidak cuma satu. Ada banyak jalan menuju rumahmu. Aku pernah melewati jalan lain. Di sana aku ketemu binatang-binatang asing. Aku dikejar-kejar sampai kewalahan
Aku ingin sekali main ke rumahmu. Tapi jalan yang dulu kulalui sekarang sudah samar. Jika aku melewati jalan itu, mungkin yang kutemui bukan beranda rumahmu yang asri tapi hutan yang lebat dengan pepohonan atau jurang yang begitu curam penuh bebatuan.
Untuk bisa sampai ke rumahmu, sekarang aku harus banyak bekal, harus kuat mental. Kalau tidak aku pasti terpental. Tapi, kamu, sayangku, nggak usah takut, nggak usah khawatir.
Aku ini seorang pejuang, seorang petualang. Berapa pun jalan yang mereka buat agar aku tersesat. Aku pasti akan sampai di rumahmu. Kita akan merangkai cerita indah seperti dulu. Di rumahmu yang asri dan penuh bunga-bunga itu.