Rezeki Tukang Kunci Duplikat
Bismillah...
Ngeluarin produk baru. Belum satu bulan dipasarin, udah laku ratusan pcs. Alhamdulillah. Allah Maha pemberi rezeki. Allah menitipkan rezekinya kepada siapa yang dia kehendaki. Tugas kita hanya berusaha. Jika berhasil, jangan lupa untuk bersyukur. Sebab Allah yang membuka pintu rezeki. Allah yang menggerakan orang-orang untuk membeli produk kita. Tanpa pertolongan Allah kita bukan apa-apa. Mungkin dengan Allah melaris maniskan sebuah produk, Allah ingin menitipkan rezeki orang lain lewat kita. Uang yang masuk setiap hari ke rekening, sebagian ada rezeki orang lain yang harus kita sampaikan. Itu amanah dari Allah.
Saya bisa nulis seperti ini, karena semalam saya mengalami kejadian lucu. Habis shalat maghrib kunci motor tiba-tiba patah. Sebagian kecabut, sebagian nyelip di dalam. Beruntung masih ada tukang kunci duplikat yang masih buka. Jadi saya bisa bikin kunci duplikatnya. Kalau sudah tutup, bisa repot saya dibuatnya.
Seumur-umur saya belum pernah mengalami patah kunci. Sehabis bikin kunci duplikat tiba-tiba saya merenung. Lagi laris-larisnya jualan, tiba-tiba kunci motor patah. Terus tiba-tiba saya jadi bikin kunci duplikat. Yang tidak pernah kefikiran sama saya sedikitpun. Pas di jalan, mau pulang, saya baru sadar.
“Oh ternyata dari rezeki yang saya dapat, ternyata ada rezeki tukang kunci duplikat!”
Rezeki yang tak disangka-sangka yang Allah salurkan kepada mahluknya ternyata ada polanya. Tidak ujug-ujug turun dari langit begitu saja. Ada prosesnya. Ada sebab akibatnya.