Jangan Gaptek, Jangan Terlalu Idealis
DULU, pas awal-awal saya jualan di internet. Fasilitas yang saya gunakan hanya komputer warnet dan Hp jadul. Komputer yang ada di warnet buat buka Facebook, Hp jadul buat melayani pesanan atau orderan. Waktu itu saya belum kenal yang namanya Blackberry. Kalau pun kenal, pasti nggak akan kebeli. Selain harga Blackberry masih mahal, untung dari jualan internet juga belum seberapa. Hanya cukup buat makan dan minum. Belum bisa diputar buat modal. Apalagi buat beli barang-barang elektronik.
Saya baru tahu Blackberry atau lebih tepatnya baru NGEH dengan Blackberry ketika harga Blackberry sudah mulai turun. Tapi, sekalipun harganya turun, mungkin saya nggak akan pernah beli Blackberry kalau nggak dikasih tahu atau diingetin sama salah satu rekanan bisnis saya. Saya masih ingat waktu itu rekanan bisnis saya bilang begini, “Kalau mau jualannya lebih laku, cepet beli Blackberry. Karena dengan Blackberry jualannya jadi lebih mudah”
Untuk hal-hal tertentu, saya termasuk orang yang idealis. Termasuk dalam hal komunikasi. Yang ada di fikiran saya waktu itu, kalau dengan Hp jadul saja orderan lancar jaya, kenapa harus punya Blackberry? Tapi, apa yang saya fikirkan itu ternyata salah. Setelah punya Blackberry, seperti yang dibilang rekanan bisnis saya, bisnis saya justru malah meledak.
Waktu masih pakai Hp jadul produk yang saya jual hanya berkutat di sekitaran pulau Jawa dan hanya terkirim beberapa ratus pcs. Dengan Blackberry cakupannya malah lebih luas menyebar ke seluruh Indonesia. Produk yang terjual pun mencapai ribuan pcs, paket dikirim melalui beberapa ekspedisi, dengan Reseller dan Dropshiper yang sudah teredukasi.
Btw, sekarang kita memasuki era Android. Kalau saya masih idealis, mungkin saya akan tetap bertahan dengan Blackberry kesayangan. Tapi, karena berkaca dari pengalaman, saya pun harus mengikuti perkembangan zaman. Saya segera beralih ke Android. Dengan Android, bisnis saya jauh lebih semarak dan berwarna.
O iya, karena apa yang saya alami ini bisa juga dialami oleh teman-teman yang lain. Sebelum mengakhiri tulisan ini, mungkin saya ingin mengingatkan. Kalau Anda baru terjun di bisnis online. Saran saya jangan gaptek, jangan terlalu idealis. Jika bisnis Anda ingin cepat berkembang. Harus banyak belajar. Kalau ada ilmu baru, tehnik baru, fasilitas baru. Pelajari sampai mahir. Ulik sampai lemes. Kenapa saya bilang begitu? Karena…
Jangan sampai apa yang saya alami kemarin terjadi pada bisnis Anda. Karena gaptek, belum tahu tampilan dan fasilitas yang ada di WhatsApp, kemarin ada salah satu CS saya yang salah rekap orderan. Bilangnya ada pesanan 164 pcs, tapi pas saya cek di email ternyata 266 pcs. Mana buyer-nya udah kasih DP lagi. Untung buyer-nya baik, dia minta direkap ulang.
Sayanya juga mungkin yang salah, lupa ngedidik CS, keasyikan baca-baca insight dari para mastah di Telegram. He he he…
Saya baru tahu Blackberry atau lebih tepatnya baru NGEH dengan Blackberry ketika harga Blackberry sudah mulai turun. Tapi, sekalipun harganya turun, mungkin saya nggak akan pernah beli Blackberry kalau nggak dikasih tahu atau diingetin sama salah satu rekanan bisnis saya. Saya masih ingat waktu itu rekanan bisnis saya bilang begini, “Kalau mau jualannya lebih laku, cepet beli Blackberry. Karena dengan Blackberry jualannya jadi lebih mudah”
Untuk hal-hal tertentu, saya termasuk orang yang idealis. Termasuk dalam hal komunikasi. Yang ada di fikiran saya waktu itu, kalau dengan Hp jadul saja orderan lancar jaya, kenapa harus punya Blackberry? Tapi, apa yang saya fikirkan itu ternyata salah. Setelah punya Blackberry, seperti yang dibilang rekanan bisnis saya, bisnis saya justru malah meledak.
Btw, sekarang kita memasuki era Android. Kalau saya masih idealis, mungkin saya akan tetap bertahan dengan Blackberry kesayangan. Tapi, karena berkaca dari pengalaman, saya pun harus mengikuti perkembangan zaman. Saya segera beralih ke Android. Dengan Android, bisnis saya jauh lebih semarak dan berwarna.
O iya, karena apa yang saya alami ini bisa juga dialami oleh teman-teman yang lain. Sebelum mengakhiri tulisan ini, mungkin saya ingin mengingatkan. Kalau Anda baru terjun di bisnis online. Saran saya jangan gaptek, jangan terlalu idealis. Jika bisnis Anda ingin cepat berkembang. Harus banyak belajar. Kalau ada ilmu baru, tehnik baru, fasilitas baru. Pelajari sampai mahir. Ulik sampai lemes. Kenapa saya bilang begitu? Karena…
Jangan sampai apa yang saya alami kemarin terjadi pada bisnis Anda. Karena gaptek, belum tahu tampilan dan fasilitas yang ada di WhatsApp, kemarin ada salah satu CS saya yang salah rekap orderan. Bilangnya ada pesanan 164 pcs, tapi pas saya cek di email ternyata 266 pcs. Mana buyer-nya udah kasih DP lagi. Untung buyer-nya baik, dia minta direkap ulang.
Sayanya juga mungkin yang salah, lupa ngedidik CS, keasyikan baca-baca insight dari para mastah di Telegram. He he he…