Udah Lama Nggak Ngomongin Bola
DARI kemarin ngomongin bisnis terus. Biar nggak jenuh, kebetulan hari ini senin 24 April 2017 libur isra mi’raj nabi Muhammad SAW, kita ngomongin bola saja ya. Kita istirahat dulu. Kita rehat dulu. Mari kita ngobrol yang ringan-ringan saja. Selingan itu penting. Hiburan itu penting. Belajar di sekolah kalau nggak ada istirahat nggak lucu. Nonton sinetron kalau nggak ada iklan nggak seru. Jalan-jalan, kalau sendirian nggak ditemenin keluarga, suami, istri, pacar, nggak rame. Betul? Oke, siip ya? Lanjut…
Semalan saya nonton Liga Inggris antara Liverpool VS Crystal Palace. Yang semalam nonton pasti tahu siapa yang menang siapa yang kalah, skor akhirnya berapa? Yup, betul sekali, meski Liverpool berstatus tuan rumah, The Red terpaksa harus mengakui kehebatan Crystal Palace dengan skor tipis 1-2. Lucunya, dua gol Crystal Palace dicetak oleh mantan pemain Liverpool Christian Benteke. Setelah sebelumnya tertinggal oleh gol free kick cantik Philippe Coutinho.
Pecinta sepakbola, terutama penggemar The Red, pasti tahu Christian Benteke adalah striker hebat. Liverpool membelinya dari Aston Vila dengan harga mahal. Tapi nggak tahu kenapa setelah resmi jadi pemain Liverpool penampilannya malah melempem. Digadang-gadang bisa menggantikan Fernando Torres atau Luis Suarez, selama membela Liverpool sepak terjangnya jauh di bawah ekspektasi. Makanya tidak heran, ketika kursi pelatih berganti dari Brendan Rodgers ke Jurgen Klopp, striker asal Belgia ini termasuk pemain yang terbuang.
Nah, ketika dia sudah tidak jadi pemain Liverpool ketajamannya sebagai seorang striker kembali muncul. Dan semalam dia menunjukan kepada tim yang pernah dibelanya atau lebih tepatnya kepada tim yang telah membuangnya kalau dia belum habis. Dari kisah perjalan Christian Benteke ini saya mencoba untuk mengambil kesimpulan. Bahwa kondisi tim, supporter, stadion, managemen, sosok pelatih, bisa berpengaruh terhadap kondisi psikologis pemain. Christian Benteke tidak berkembang di Liverpool mungkin karena suasana di dalam tim kurang kondusif. Atau bisa jadi karena tidak disukai oleh pelatih. Tidak masuk ke dalam strategi pelatih.
Kita mungkin masih ingat bagaimana Joe Hart terbuang dari Manchester City begitu Josep Guardiola datang. Tapi apa coba yang terjadi, pengganti Joe Hart, Claudio Bravo justru tampil buruk setelah pindah dari Bercelona. Sebaliknya Joe Hart malah tampil keren di Torino. Bahkan menurut berita yang saya baca, kalau harganya tidak mahal, Torino ingin membelinya. Christian Benteke, Joe Hart, Claudio Bravo, hanyalah sebagian pemain yang penampilanya turun naik setelah berganti klub. Jika Anda penggemar sepakbola, pasti tahu siapa saja pemain yang mengalami kasus yang sama. Bisa jadi pemain tersebut adalah pemain favourit Anda?
Nggak kerasa, sudah hampir satu jam saya menemani Anda. Terima kasih ya sudah mau singgah di blog saya yang sederhana ini. Mumpung hari ini hari libur, saya mau jalan-jalan dulu, mau liburan dulu. Mudah-mudahan saya bisa menemukan ispirasi biar saya bisa terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat buat Anda. Selamat berlibur, sukses terus ya.
Semalan saya nonton Liga Inggris antara Liverpool VS Crystal Palace. Yang semalam nonton pasti tahu siapa yang menang siapa yang kalah, skor akhirnya berapa? Yup, betul sekali, meski Liverpool berstatus tuan rumah, The Red terpaksa harus mengakui kehebatan Crystal Palace dengan skor tipis 1-2. Lucunya, dua gol Crystal Palace dicetak oleh mantan pemain Liverpool Christian Benteke. Setelah sebelumnya tertinggal oleh gol free kick cantik Philippe Coutinho.
Pecinta sepakbola, terutama penggemar The Red, pasti tahu Christian Benteke adalah striker hebat. Liverpool membelinya dari Aston Vila dengan harga mahal. Tapi nggak tahu kenapa setelah resmi jadi pemain Liverpool penampilannya malah melempem. Digadang-gadang bisa menggantikan Fernando Torres atau Luis Suarez, selama membela Liverpool sepak terjangnya jauh di bawah ekspektasi. Makanya tidak heran, ketika kursi pelatih berganti dari Brendan Rodgers ke Jurgen Klopp, striker asal Belgia ini termasuk pemain yang terbuang.
Kita mungkin masih ingat bagaimana Joe Hart terbuang dari Manchester City begitu Josep Guardiola datang. Tapi apa coba yang terjadi, pengganti Joe Hart, Claudio Bravo justru tampil buruk setelah pindah dari Bercelona. Sebaliknya Joe Hart malah tampil keren di Torino. Bahkan menurut berita yang saya baca, kalau harganya tidak mahal, Torino ingin membelinya. Christian Benteke, Joe Hart, Claudio Bravo, hanyalah sebagian pemain yang penampilanya turun naik setelah berganti klub. Jika Anda penggemar sepakbola, pasti tahu siapa saja pemain yang mengalami kasus yang sama. Bisa jadi pemain tersebut adalah pemain favourit Anda?
Nggak kerasa, sudah hampir satu jam saya menemani Anda. Terima kasih ya sudah mau singgah di blog saya yang sederhana ini. Mumpung hari ini hari libur, saya mau jalan-jalan dulu, mau liburan dulu. Mudah-mudahan saya bisa menemukan ispirasi biar saya bisa terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat buat Anda. Selamat berlibur, sukses terus ya.