Solat Ied Di Kecamatan Langkaplancar Lama Banget!



Solat-Ied-Di-Kecamatan-Langkaplancar-Lama-Banget.jpg
BARU kali ini saya melaksanakan solat sunat Idul Fitri di tempat orang. Tidak tanggung-tanggung, saya melaksanakan solat sunat Idul Fitri di kampung yang sangat jauh sekali, tepatnya di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Sebelum ada pemekaran, Kecamatan Langkaplancar masuknya ke Kabupaten Ciamis.

Tata cara pelaksanakan solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar ternyata berbeda. Jika di tempat saya, di Kota Tasikmalaya, jam 06:30 WIB sudah bubar, di sini jam 07:00 WIB masih ceramah. Dibandingkan dengan solat sunat Idul Fitri di mesjid Istiqlal Jakarta, seperti yang biasa saya lihat di layar televisi, solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar mungkin belum seberapa. Tapi karena terbiasa cepat, solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar ini menurut saya terbilang lama.

Ada beberapa catatan kenapa solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar lama sekali. Ketika jamaah selesai mengumandangkan takbir, seseorang entah itu ketua DKM atau sesepuh kampung, berdiri di dekat mimbar. Kepada para jamaah, Beliau menjelaskan bahwa sebelum melaksanakan solat sunat Idul Fitri ada beberapa acara dulu.

Pertama, sambutan dari perangkat desa yang berisi ucapan selamat Idul Fitri dari Kepala Desa setempat yang diwakilkan oleh seseorang. Kedua, pengumuman infaq dan sedekah kotak amal mesjid selama setahun. Ke tiga, pengumuman zakat fitrah yang berhasil terkumpul baik itu berupa beras atau uang. Ke empat, pengumuman zakat mal, beberapa orang di antara jamaah berjalan ke depan mimbar menyerahkan amplop. Kelima, tawasul, mendoakan keluarga kita yang telah meninggal. Ke enam, solat sunat Idul Fitri. Ke tujuh, ceramah. Ke delapan, atau acara yang terakhir, musafahah, bersalam-salaman saling maaf memaafkan antar jamaah.

Sebagai tamu, meski merasa dongkol karena saya berangkat ke mesjid dari pagi sekitar jam 05: 15 WIB, mau tidak mau saya harus menghormati acara-acara tersebut. Toh, menurut saya, acara-acara tersebut tidak melanggar syariat. Bahkan ada hikmahnya, jika saya tidak solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar mungkin saya tidak bisa menulis artikel ini. Seperti yang Anda tahu, sudah lama saya tidak memposting artikel di blog karena banyak kesibukan.

Tapi, alhamdulilllah, setelah melaksanakan solat sunat Idul Fitri di Kecamatan Langkaplancar akhirnya saya bisa menulis. Mudah-mudahan ini menjadi jalan atau pintu untuk saya menulis artikel lagi. Sebenarnya banyak pengalaman atau cerita-cerita yang ingin saya bagikan pada Anda terutama tentang Ramadhan, Pilpres, dan Piala Dunia. Tapi, ya itu tadi, belum ada stimulus. Kalau sudah ada stimulus seperti ini biasanya suka mengalir, artikel-artikel menarik lainnya akan hadir ke hadapan Anda.

Akhir kata, karena ini masih hari raya, masih dalam suasana Lebaran, saya ingin mengucapkan:

"Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin".
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url