Rezeki Kita Sudah Ada Yang Ngatur
MESKI Handphone lama rusak (saya kehilangan beberapa pelanggan) dan ada orang yang nusuk saya dari belakang. Tapi rezeki Allah yang ngatur, rezeki tidak akan tertukar. Semalam ada pelanggan lama yang menghubungi saya. Dia termasuk pelanggan loyal, tiap minggu selalu pesan produk dari saya. Karena kehilangan kontak, dia selama ini nyari-nyari kontak saya di internet. Alhamdulillah, semalam ketemu. Setelah ngobrol panjang lebar dia rencana mau pesan lagi.
Semalam dia sempat curhat, karena kehilangan kontak dia pesan dari orang yang nusuk saya dari belakang, tapi dia kecewa karena pengirimannya lama. Beda dengan saya pengirimannya cepet. Untuk masalah pelayanan kayaknya jangan ditanya. Kalau pelayanan saya nggak ramah mana mungkin dia mau nyari-nyari kontak saya. Pelayanan ramah adalah salah satu jurus agar pelanggan tetap setia belanja di tempat kita.
Kalau orang yang nusuk dari belakang ceritanya begini. Produk yang saya jual ke dia itu bekerjasama dengan rekanan. Nah, orang yang nusuk dari belakang itu masih saudaranya rekanan saya. Tanpa saya ketahui, ternyata dia ikut jualan juga di internet. Kenapa dia sampai ikut jualan di internet, ini ada kaitannya dengan etika. Rekanan saya itu tidak punya etika. Harusnya dia ingat saat pertama kali saya datang menawarkan kerjasama. Saya sempat bilang ke rekanan, tolong jangan ada lagi yang ikut jualan di internet. Karena kalau ada nanti bakal ketahuan.
Kalau ngomongin masalah penghianatan itu panjang ya. Lagian saya males ngebahasnya. Saya nggak mau ngabisin energi untuk hal-hal yang negatif. Kita balik saja ke topik. Jadi rezeki memang sudah ada yang ngatur. Rezeki kita tidak akan tertukar. Kalau saya boleh terus terang, selain dia masih ada pelanggan-pelanggan lama yang kembali menghubungi saya. Ada yang dari Depok, Medan, Makassar. Bahkan terakhir ada yang dari Garut. Dia salah satu pelanggan jenis ikan paus. Sekali order ratusan pasang.
O iya mungkin ada diantara teman-teman yang bertanya, apa rahasianya kok pelanggan-pelanggan lama itu bisa kembali ke saya? Pertama, mungkin karena produk yang saya jual berkualitas. Ke dua, pelayanan saya ramah. Ke tiga, proses produksi dan pengiriman cepet. Ke empat, nah ini rahasianya. Saya pakai tehnik “Jebol Server”. Saya memperbaiki ibadah. Saya introspeksi, mungkin saya banyak salah. Dari pada nyalahin orang, nyalahin keadaan. Mending saya perbaiki diri saja. Upgrade ilmu. Dekatin Tuhan sang pemberi rezeki.
Jadi itu rahasianya ya. Jika teman-teman mengalami kasus yang sama dengan saya. Ada orang yang nusuk dari belakang. Saran saya sikapi dengan positif. Awalnya mungkin kita kesel, jengkel, marah, pengen ngelabrak. Tapi itu semua tidak akan menyelesaikan masalah. Mending kita ngadu ke Allah saja. Berdoa sama Allah. Allah yang menciptakan kita. Allah yang mengatur rezeki kita. Tak ada satu pun kejadian yang menimpa kita kecuali semuanya atas izin dan kehendakNya. Kita ikhlasin saja. Pasrah. Sabar. Lapangkan dada. Sambil terus berikhtiar.
Semalam dia sempat curhat, karena kehilangan kontak dia pesan dari orang yang nusuk saya dari belakang, tapi dia kecewa karena pengirimannya lama. Beda dengan saya pengirimannya cepet. Untuk masalah pelayanan kayaknya jangan ditanya. Kalau pelayanan saya nggak ramah mana mungkin dia mau nyari-nyari kontak saya. Pelayanan ramah adalah salah satu jurus agar pelanggan tetap setia belanja di tempat kita.
Kalau orang yang nusuk dari belakang ceritanya begini. Produk yang saya jual ke dia itu bekerjasama dengan rekanan. Nah, orang yang nusuk dari belakang itu masih saudaranya rekanan saya. Tanpa saya ketahui, ternyata dia ikut jualan juga di internet. Kenapa dia sampai ikut jualan di internet, ini ada kaitannya dengan etika. Rekanan saya itu tidak punya etika. Harusnya dia ingat saat pertama kali saya datang menawarkan kerjasama. Saya sempat bilang ke rekanan, tolong jangan ada lagi yang ikut jualan di internet. Karena kalau ada nanti bakal ketahuan.
Kalau ngomongin masalah penghianatan itu panjang ya. Lagian saya males ngebahasnya. Saya nggak mau ngabisin energi untuk hal-hal yang negatif. Kita balik saja ke topik. Jadi rezeki memang sudah ada yang ngatur. Rezeki kita tidak akan tertukar. Kalau saya boleh terus terang, selain dia masih ada pelanggan-pelanggan lama yang kembali menghubungi saya. Ada yang dari Depok, Medan, Makassar. Bahkan terakhir ada yang dari Garut. Dia salah satu pelanggan jenis ikan paus. Sekali order ratusan pasang.
O iya mungkin ada diantara teman-teman yang bertanya, apa rahasianya kok pelanggan-pelanggan lama itu bisa kembali ke saya? Pertama, mungkin karena produk yang saya jual berkualitas. Ke dua, pelayanan saya ramah. Ke tiga, proses produksi dan pengiriman cepet. Ke empat, nah ini rahasianya. Saya pakai tehnik “Jebol Server”. Saya memperbaiki ibadah. Saya introspeksi, mungkin saya banyak salah. Dari pada nyalahin orang, nyalahin keadaan. Mending saya perbaiki diri saja. Upgrade ilmu. Dekatin Tuhan sang pemberi rezeki.
Jadi itu rahasianya ya. Jika teman-teman mengalami kasus yang sama dengan saya. Ada orang yang nusuk dari belakang. Saran saya sikapi dengan positif. Awalnya mungkin kita kesel, jengkel, marah, pengen ngelabrak. Tapi itu semua tidak akan menyelesaikan masalah. Mending kita ngadu ke Allah saja. Berdoa sama Allah. Allah yang menciptakan kita. Allah yang mengatur rezeki kita. Tak ada satu pun kejadian yang menimpa kita kecuali semuanya atas izin dan kehendakNya. Kita ikhlasin saja. Pasrah. Sabar. Lapangkan dada. Sambil terus berikhtiar.