Pengen Cepet Kaya? Jadilah Produsen!
KALAU kita pengen cepet kaya, kita harus jadi produsen. Masa sih? Ya, serius. Artikel saya kali ini mungkin agak menyengat. Bukan apa-apa. Karena memang itu yang harus saya katakan. Saya tidak asal ngomong. Saya ngalamin sendiri, ngerasain sendiri. Kalau kita pengen cepet kaya, kita harus jadi produsen. Di luar sana, mungkin Anda sering menemukan informasi berupa artikel, email, podcast, quotes, atau apa pun bentuknya yang mengatakan bahwa untuk bisa kaya kita nggak harus punya produk sendiri. Dengan menjadi reseller atau dropshiper pun kita bisa kaya.
Tidak ada yang salah dengan informasi tersebut. Sampai hari ini pun saya masih jadi reseller dan dropshiper beberapa produk. Asal kita tekun, rajin belajar, dan punya tools-tools yang dibutuhkan, jadi reseller dan dropship juga kita bisa kaya. Tapi, sekali lagi, ini yang harus saya tekankan pada Anda, bahwa jadi produsen itu jauh lebih enak. Jika jadi reseller dan dropshiper saja kita bisa kaya. Jadi produsen sebuah produk kita bakal lebih cepat untuk meraih kekayaan.
Apa yang saya alami beberapa waktu yang lalu atau beberapa tahun ke belakang barangkali bisa menjadi pelajaran sekaligus pertimbangan buat Anda untuk segera beralih dari yang tadinya seneng jadi reseller dan dropshiper untuk segera beralih menjadi produsen. Saya ceritain yang skala kecil dulu ya.
Di artikel sebelumnya saya pernah cerita bahwa saya kerjasama dengan salah satu rekanan. Sistemnya saya yang jual, dia yang produksi. Nah, si rekanan itu, mau tidak mau, suka tidak suka, dia itu produsen. Tiga tahun bekerjasama dengan saya. Dia bisa bangun konveksi dan renovasi rumah. Kalau sudah bisa bangun konveksi dan renovasi rumah, berarti untung dari produk yang dia jual ke saya gede dong?
Kita lanjut ke skala yang lebih besar. Tahun 2011, waktu awal-awal saya jualan online. Ada customer dari Korea yang pesan jaket kulit ke saya. Aslinya sih orang Indonesia. Tapi dia bekerja di perusahaan besar di Korea. Selain pesan jaket kulit, dia juga menawarkan kerjasama. Dia katanya lagi nyari supplier kulit domba asli dari Indonesia, khususnya Jawa Barat. Kalau saya bisa nyediain minimal 1-2 kontainer perbulan, dia mau pesan. Proyek itu gagal karena tidak ada produsen yang sanggup nyediain stok kulit sebanyak itu.
Akhir 2016, bulan Oktober atau November kalau tidak salah, ada perwakilan sebuah Travel Haji dan Umroh di Jakarta yang menghubungi saya. Dia katanya mau pesan 50.000 pasang sandal bakiak untuk diekspor ke Timur Tengah. Proyek itu lagi-lagi gagal karena tidak cocok dengan harganya. Harga yang saya tawarkan mungkin terlalu mahal.Nah, dari beberapa pengalaman yang saya alami itu akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan. Kalau saya ini produsen kulit, ekspor kulit ke Korea itu mungkin tidak akan gagal. Kalau saya jadi produsen sandal bakiak, orderan 50.000 pasang sandal bakiak insyaallah lancar. Karena kalau kita produsen langsung, bukan reseller atau dropshiper, kita bisa nego harga. Kalau reseller atau dropshiper susah. Si buyer rata-rata berani beli, deal harganya jatuh ke harga yang dikasih sama produsen.
Kalau Anda masih belum paham. Saya kasih contoh. Misal saya jual kerudung. Dari produsen harganya Rp.25.000/pcs, terus kita jual Rp.40.000/pcs. Suatu hari tiba-tiba ada orang yang mau ngeborong puluhan atau ratusan kodi. Kalau kita diskon jadi Rp.30.000/pcs atau mentoknya Rp.27.500/pcs, kita cuma dapat untung 2.500/pcs. Dari pengalaman yang saya alami, tetep itu tidak akan deal. Karena orang itu pasti berani beli kalau harganya Rp.25.000/pcs.
Nah, kalo kita produsen langsung, begitu ada orang yang mau pesan puluhan atau ratusan kodi, 99% itu pasti deal. Karena kita langsung ngasih harga ke orang tersebut Rp.25.000/pcs bukan Rp.40.000/pcs. Seandainya dia nawar pun, harganya masih bisa nego. Karena Rp.25.000/pcs itu untung kita biasanya 35%. Diskon 15%, cuma dapat untung 20%, kalau pesan puluhan atau ratusan kodi itu bukan lumayan lagi. Tapi gede. Gimana sampai di sini, paham ya?
Kalau sudah paham. Siip! Berarti dari sekarang kita harus menyisihkan uang yang kita dapat untuk dijadikan modal usaha. Produknya apa saja, bebas. Sesuaikan dengan passion Anda. Yang penting kita harus jadi produsen. Karena kalau kita sudah jadi produsen, terus kita masif jualannya, promonya gencar banget, begitu ada kesempatan. Ada buyer yang mau order partey besar, mau belanja grosiran, tinggal nego sedikit harganya. Insyaalloh, Anda akan segera menjadi orang kaya.