Timnas Indonesia Kekurangan Striker
TIMNAS Indonesia kembali gagal meraih medali emas setelah pada partai final Sea Games XXVII Myanmar kalah 0-1 dari Thailand. Pada babak penyisihan grup, Timnas U23 juga sempat dikalahkan oleh Timnas Negeri Gajah Putih itu dengan skor cukup telak 1-4. Sebagai pecinta sepakbola, tentu saja kita merasa kecewa. Sebelumnya kita mungkin berharap, Timnas U23 mampu mengikuti jejak Timnas U19 yang berhasil menjuarai Piala AFF. Sayang, harapan untuk mengawinkan gelar Piala AFF dan Medali Emas Sea Games tahun 2013 itu harus kandas.
Kendati demikian, melihat perjuangan Timnas U23 yang tanpa kenal lelah, kita tetap harus mengacungkan jempol pada mereka. Karena anak-anak asuhan Rahmad Darmawan ini telah berjuang mati-matian demi membela merah putih. Sepanjang pertandingan, baik saat penyisihan grup atau saat final, mereka telah mempertontonkan sepakbola yang sangat atraktif. Selama 90 menit mereka tidak pernah berhenti untuk menyerang pertahanan lawan.
Tapi dalam sepakbola bermain cantik saja tidak cukup. Selain bermain cantik kita juga harus memenangkan pertandingan. Percuma kita bermain cantik tapi akhirnya kita harus menelan kekalahan. Unggul statistik dalam penguasaan bola tapi tak ada satu pun gol yang tercipta sama saja dengan bohong. Dan itulah fakta yang terjadi pada Timnas U23. Timnas kita, entah kenapa, seperti kesulitan untuk membobol gawang lawan. Padahal timnas kita dihuni oleh pemain-pemain berbakat sekelas Andik Virmansyah, Bayu Gatra, dan Fernando Pahabol.
Melawan Kamboja Timnas U23 hanya menang 1-0. Kemenangan itu pun diraihnya dengan susah payah. Padahal selama ini Timnas kita selalu menang dengan skor telak. Yang lebih parah waktu melawan Timor Leste, di atas kertas kita bisa dengan mudah mengalahkan mereka, tapi kenyataanya kita malah draw. Benar-benar memalukan. Tapi mau bagaimana lagi kondisinya memang seperti itu. Timnas kita benar-benar tumpul, Timnas kita tidak mempunyai penyerang handal yang jago membobol gawang lawan.
Nah, ngomongin pemain depan atau striker. Setelah era Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa. Timnas kita saat ini kekurangan striker. Jika Timnas U23 punya striker hebat sekelas Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas, dan Boaz Salossa, mungkin kita bisa dengan mudah mengalahkan Thailand.
Terkait masalah hal ini, jika Timnas kita ingin menjadi juara, PSSI harus melakukan pembinaan pemain usia muda. Untuk klub-klub ISL juga tolong beri kesempatan pada striker-striker lokal untuk bertanding di Liga. Jangan hanya mengandalkan pemain asing saja. Karena selalu bertumpu pada pemain asing, akibatnya Timnas kita jadi kekurangan striker.