Nabila: Ciyus? Mi Apa?


Nabila-Ciyus-Miapa SELAMA saya jualan online, terutama di situs jejaring sosial, pelanggan yang membatalkan orderan tanpa alasan itu sudah biasa. Kita sudah deal harga, nomer rekening sudah kita kirim, tapi entah kenapa tiba-tiba si pembeli menghilang dari list pertemanan, inbox diblokir juga sering. Suka duka jualan online memang seperti itu. Tapi, kalau kejadiannya seperti ini. Seorang anak kecil, usia 11 tahun, tiba-tiba menghubungi saya, katanya ingin memesan sandal nama. Terus terang, baru kali ini saya mengalaminya.

Ya, pertama kali saya membaca inboxnya, saya tak menyangka kalau orang yang mempunyai akun atas nama Nabila Raudah itu seorang anak kecil. Saya baru tahu kalau dia anak kecil ketika komunikasi berlanjut lewat telpon dan SMS.

“Jangan bilang mbak, saya masih anak-anak” Katanya.

Sebagai pedagang, siapa pun konsumen kita, mau orang dewasa atau anak-anak, kita harus melayaninya dengan baik. Karena pembeli adalah raja. Tanpa pembeli, pedagang bukan apa-apa. Tanpa pembeli, keberadaan bisnis kita tak ada artinya.

Cuma yang jadi pertanyaan, sekaligus membuat saya kaget, kok bisa ya seorang Nabila, anak kecil usia 11 tahun, sudah berani belanja lewat online. Padahal, setahu saya, akhir-akhir ini banyak sekali olshop abal-abal, alias olshop penipuan.

Tapi, ada lucunya juga. Karena konsumen saya yang satu ini statusnya masih anak kecil, berhari-hari saya harus membimbing dia, memberitahu bagaimana cara melakukan order. Mulai dari bagaimana cara melakukan transfer lewat Pos dan Bank, juga bagaimana caranya mengambil paket, kalau pesenannya nanti sudah saya kirim.

Dari pengalaman ini, saya mendapat pelajaran bahwa seorang Nabila bukanlah anak biasa. Saya tidak tahu apakah Nabila pernah order di olshop lain atau tidak. Yang saya tahu, Nabila adalah anak yang cerdas, berani, dan gaul. Karena sudah tahu istilah transfer, kenal sama Teller Bank Mandiri dan Bank Nusamba. Juga tahu sama yang namanya JNE, salah satu perusahaan jasa pengiriman terkenal di Indonesia.

Alhamdulillah, saat saya menulis postingan ini, paketnya katanya sudah sampai, dan dia suka sekali sama sandalnamanya. Satu hal yang tak bisa saya lupakan dari seorang Nabila. Selama melakukan transaksi baik itu lewat telpon atau SMS, dia selalu meminta saya untuk berjanji “demi apa?” Padahal sudah berulangkali saya katakan kalau olshop saya olshop beneran bukan olshop penipuan.

Ngomong-ngomong “Demi apa?” saya jadi teringat sama tagline salah satu iklan operator seluller.

“Ciyuuus? Miaapa? Ha ha ha ha, Nabila, Nabila, kamu memang anak yang luar biasa!”
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url