Piala Dunia Qatar 2022 Sudah Melahirkan Rekor dan Sejarah Baru
BOLA satu kok direbutin banyak orang. Ngapain, nggak ada kerjaan. Kata-kata itu. Kalimat seperti itu. Mungkin sering teman-teman dengar entah itu di medsos, warung kopi, pasar, cafe, mall, atau tempat umum lainnya, sebagai ejekan atau cemoohan pada olahraga sepakbola. Padahal bola voli dan bola basket juga sama. Bolanya satu. Pemainnya banyak. Sama-sama rebutan bola juga.
Yang ngucapin kalimat itu bisa tetangga, teman dekat, atau orang lain, yang kemungkinan mereka tidak suka dengan olahraga sepakbola. Mereka ngomong seperti itu karena tidak tahu dan tidak ngerti bahwa dalam sepakbola (di olahraga lain pun sebenarnya sama) sarat akan seni dan filosofi. Kalau harus pakai referensi. Mereka kayaknya belum nonton video Maradona, Ronaldo, dan Zinedine Zidane.
Definisi awal, tujuan utama dalam sepakbola adalah meraih kemenangan dengan mencetak gol ke gawang lawan. Demi gol itulah makanya bola diincar para pemain. Siapa yang menguasai bola lebih lama, siapa yang paling dominan dalam sebuah pertandingan, potensi untuk mencetak gol dan meraih kemenangannya sangat besar. Prediksi di atas kertas dan kenyataan di lapangan faktanya berbicara seperti itu.
Tapi kalau kita bahas lebih jauh. Terkait data dan statistik. Sepakbola menurut saya adalah olahraga yang paling kumplit. Sepakbola bisa melahirkan prestasi. Bisa menciptakan sejarah. Bisa menimbulkan kontroversi. Serta melahirkan banyak drama. Jika teman-teman penggemar sepakbola. Teman-teman pasti punya banyak memori dan kenangan peristiwa apa saja yang terjadi dalam dunia sepakbola.
Yang terbaru dan masih hangat. Baru pertandingan perdana saja. Piala Dunia Qatar sudah melahirkan sejarah. Olahraga yang konon cuma rebutan bola itu sudah menasbihkan Timnas Qatar sebagai tuan rumah pertama yang mengalami kekalahan saat menjalani partai pembuka. Pada gelaran-gelaran Piala Dunia sebelumnya. Timnas tuan rumah selalu berhasil meraih kemenangan atau minimal seri.
Yang paling heboh, dan menjadi perbincangan banyak orang, tentu saja kekalahan Argentina dan Jerman dari Arab Saudi dan Jepang. Dua tim yang digadang-gadang bakal jadi juara ini harus menelan pil pahit kalah oleh tim dari benua Asia. Dengan skor dan hasil pertandingan yang sama. Argentina dan Jerman unggul lebih dulu lewat titik putih di babak pertama. Lalu kemudian dibalas atau di-comeback dua gol oleh Arab Saudi dan Jepang di babak kedua.
Dari data dan statistik di atas. Saya pikir, sepakbola bukan sekedar olahraga rebutan bola saja. Tapi ada gengsi, prestise, keajaiban, dan hal-hal unik lainnya. Jadi buat teman-teman yang kurang menggemari sepakbola. Piala Dunia Qatar tahun 2022 ini bisa jadi ajang pembelajaran. Tonton semua pertandingannya jangan sampai ada yang terlewat. Puncaknya, pada partai Final nanti, saya jamin, teman-teman akan berdecak kagum.
Yang ngucapin kalimat itu bisa tetangga, teman dekat, atau orang lain, yang kemungkinan mereka tidak suka dengan olahraga sepakbola. Mereka ngomong seperti itu karena tidak tahu dan tidak ngerti bahwa dalam sepakbola (di olahraga lain pun sebenarnya sama) sarat akan seni dan filosofi. Kalau harus pakai referensi. Mereka kayaknya belum nonton video Maradona, Ronaldo, dan Zinedine Zidane.
Definisi awal, tujuan utama dalam sepakbola adalah meraih kemenangan dengan mencetak gol ke gawang lawan. Demi gol itulah makanya bola diincar para pemain. Siapa yang menguasai bola lebih lama, siapa yang paling dominan dalam sebuah pertandingan, potensi untuk mencetak gol dan meraih kemenangannya sangat besar. Prediksi di atas kertas dan kenyataan di lapangan faktanya berbicara seperti itu.
Tapi kalau kita bahas lebih jauh. Terkait data dan statistik. Sepakbola menurut saya adalah olahraga yang paling kumplit. Sepakbola bisa melahirkan prestasi. Bisa menciptakan sejarah. Bisa menimbulkan kontroversi. Serta melahirkan banyak drama. Jika teman-teman penggemar sepakbola. Teman-teman pasti punya banyak memori dan kenangan peristiwa apa saja yang terjadi dalam dunia sepakbola.
Yang terbaru dan masih hangat. Baru pertandingan perdana saja. Piala Dunia Qatar sudah melahirkan sejarah. Olahraga yang konon cuma rebutan bola itu sudah menasbihkan Timnas Qatar sebagai tuan rumah pertama yang mengalami kekalahan saat menjalani partai pembuka. Pada gelaran-gelaran Piala Dunia sebelumnya. Timnas tuan rumah selalu berhasil meraih kemenangan atau minimal seri.
Yang paling heboh, dan menjadi perbincangan banyak orang, tentu saja kekalahan Argentina dan Jerman dari Arab Saudi dan Jepang. Dua tim yang digadang-gadang bakal jadi juara ini harus menelan pil pahit kalah oleh tim dari benua Asia. Dengan skor dan hasil pertandingan yang sama. Argentina dan Jerman unggul lebih dulu lewat titik putih di babak pertama. Lalu kemudian dibalas atau di-comeback dua gol oleh Arab Saudi dan Jepang di babak kedua.
Dari data dan statistik di atas. Saya pikir, sepakbola bukan sekedar olahraga rebutan bola saja. Tapi ada gengsi, prestise, keajaiban, dan hal-hal unik lainnya. Jadi buat teman-teman yang kurang menggemari sepakbola. Piala Dunia Qatar tahun 2022 ini bisa jadi ajang pembelajaran. Tonton semua pertandingannya jangan sampai ada yang terlewat. Puncaknya, pada partai Final nanti, saya jamin, teman-teman akan berdecak kagum.