Jangan Pernah Lakukan Ini. Bahaya!


Jangan-Lakukan-Ini-Bahaya-1.png
KEMARIN waktu saya mau jenguk adik saya yang baru melahirkan, saya menyaksikan kejadian yang memilukan. Rumah adik saya kan di pinggir jalan raya. Nah, kemarin ada anak muda yang mengalami kecelakaan. Dia keserempet angkot. Sikut dan pipi sebelah kiri dekat kening berdarah. Kepalanya juga kegilas sama sepeda motor di belakangnya, kalo tidak pake helm kejadiannya bisa lebih fatal. Yang bikin saya sedih dan kasihan pas waktu saya tanya mau ke mana, ternyata anak muda itu kesasar nggak tau arah jalan. Pas saya tanya lebih jauh kenapa bisa kesasar. Anak muda itu cerita seperti ini:

Selama ini dia tinggal di kampung, terus main ke rumah kakaknya di kota. Nah, waktu main ke rumah kakaknya, sama kakaknya disuruh beli alat-alat sepeda ke pusat kota. Karena dia dari kampung dia tidak tahu jalan. Pas mau pulang dia kesasar. Kakaknya itu tinggal di kota bagian utara, dia kesasar sampai ke kampung adik saya di kota bagian selatan. Kenapa bisa sampai kesasar? Karena dia menuruti apa kata kakaknya. Kata kakaknya habis beli alat-alat sepeda, kalo mau pulang jangan dulu belok sebelum ketemu bypass (bunderan). Nah yang bikin saya bingung. Dari pusat kota ke arah kampung adik saya itu tidak ada baypass (bunderan). Jadi anak ini sepertinya kurang komunikasi sama kakaknya. Atau kakaknya kurang lengkap ngasih alamat dan arah jalannya.

Jangan-Lakukan-Ini-Bahaya-2.png
Amit-amit ya! Saya tidak bisa membayangkan, kalo anak muda itu tidak kecelakaan, mungkin dia akan kesasar lebih jauh lagi. Karena difikiran anak itu pokoknya jangan dulu belok sebelum ketemu bypass (bunderan). Yang bikin miris dan agak sedikit ngeri. Entah kebetulan atau bukan. Di kampung adik saya itu memang rawan kecelekaan. Sudah tidak terhitung berapa orang yang meninggal di sana setelah mengelami kecelakaan. Banyak yang bilang di jalan sana ada penunggunya. Tiap tahun pasti ada saja yang kecelakaan di sana.

Peringatan buat kita semua. Kalo ada saudara dari kampung, yang (maaf) mungkin di kampungnya dia nggak pernah ke mana-mana, pas main ke kota jangan biarkan dia main sendirian. Atau kalo mau nyuruh beli sesuatu yang tempatnya jauh dari rumah kita, tolong kasih info arah jalan dan alamat yang jelas. Yang paling penting jangan putus komunikasi. Sekarang kan sudah canggih sudah ada smartphone. Kalo ada apa-apa bisa sms, telpon, BBM atau WA. Saya sendiri tidak habis fikir. Kenapa itu anak bisa sampai kesasar. Padahal dia pegang Hp. Hpnya bagus lagi.

Jangan-Lakukan-Ini-Bahaya-3.png
Satu lagi, kalo kita nggak tau jalan, jangan malu dan segan untuk bertanya sama orang. Jangan lempeng terus. Sekiranya bingung berhenti saja, tanya ke orang-orang yang ada di sana. Orang Indonesia baik-baik. Kalo nanya alamat pasti mereka ngasih tahu. Mau nanyanya pake bahasa Indonesia, bahasa sunda, bahasa jawa, atau bahasa-bahasa lainnya pasti mereka ngasih petunjuk. Ini semata-mata demi kesalamatan kita. Bukankah ada peribahasa malu bertanya sesat di jalan. Kalo nggak mau tersesat ya tanya. Jangan malu.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url