It's All About Reunion

Its-All-About-Reunion-1.png
INI pengalaman saya tentang reunian, nggak tahu kalau pengalaman teman-teman. Lebaran tiga tahun lalu. Saya ikut reunian temen-temen SMP. Tempat acaranya di salah satu restoran terkenal. Karena sudah lama nggak ketemu, rata-rata pada kaget. Kita zaman waktu sekolah sama kita zaman sekarang banyak yang berubah. Terutama yang perempuan, gemuk-gemuk dan pada bawa anak.

Saat reunian itu, awalnya seru. Saling nostalgia, ketawa-ketiwi. Tapi pas giliran acara makan-makan. Ada sesuatu yang mengganggu. Ada salah satu temen yang jadi pusat perhatian dan pusat pembicaraan. Ketika kita lagi nunggu hidangan makanan, si temen itu show of force. Dia bilang kerja di Jakarta, sibuk ini, sibuk itu. Gaya bicaranya kalau sekarang mirip Idan dalam sinetron Dunia Terbalik.

Its-All-About-Reunion-2.png
Saking pengen kepakenya, pengen dibilang banyak duit, dia sampai mentraktir jus alpukat ke semua teman-teman. Tapi pas hidangan sudah ada, sudah siap untuk disantap, dia pamitan nggak ikut makan. Alesannya katanya ada acara penting yang nggak bisa diganggu. Sejak saat itu sampai sekarang saya nggak pernah ketemu lagi sama dia.

O iya, waktu reunian itu kita belum dipungut iuran. Karena acaranya mendadak. Cuma di reunian itu sudah diagendakan bahwa reunian tahun depan katanya harus bayar iuran, biar reuniannya makin seru. Tapi di acara reunian berikutnya saya nggak ikut. Bukan karena nggak mau bayar iuran. Tapi waktu itu saya lagi liburan bersama keluarga.

Lucunya, waktu saya pulang liburan, saya denger kabar dari temen yang ikut reunian. Acaranya katanya bukan di restoran, tapi di rumah salah satu temen. Yang datang sedikit. Di situ tidak ada acara nostalgia-nostalgiaan. Yang ada cuma makan-makan terus pulangnya dibagi stiker partai lengkap dengan foto suami yang punya rumah mau nyalon jadi anggota DPRD.

Tahun ini kebetulan nggak ada acara reunian. Tapi seandainya ada terus saya diundang. Kalau acaranya cuma mau pamer kesuksesan, apalagi sampai bawa-bawa politik. Saya tidak akan ikut, saya mending main PS saja di rumah bersama keponakan
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url